Lompat ke isi

Republik Demokratik Arab Sahrawi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 6: Baris 6:


Pembentukan Republik Demokratik Arab Sahrawi diproklamasikan pada tanggal 27 Februari 1976, ketika Polisario menyatakan perlunya sebuah entitas baru untuk mengisi apa yang mereka anggap sebagai kekosongan politik yang ditinggalkan oleh penjajah Spanyol yang pergi. Meskipun ibu kota yang diklaim adalah bekas ibu kota Sahara Barat, [[El Aaiún|El-Aaiún]] (yang berada di wilayah yang dikuasai Maroko), proklamasi tersebut dibuat di ibu kota sementara pemerintah di pengasingan, [[Bir Lehlou]], yang tetap berada di wilayah yang dikuasai Polisario berdasarkan gencatan senjata tahun 1991. Pada tanggal 27 Februari 2008, ibu kota sementara secara resmi dipindahkan ke [[Tifariti]].<ref>{{cite web |url=http://www.arso.org/01-f08-02.htm |title=Sahara Occidental – Actualités 2008, février |date=February 2008 |access-date=17 September 2016 |archive-date=16 January 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170116173349/http://www.arso.org/01-f08-02.htm |url-status=live }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.sahara-info.org/pdf/sahara_info141-142.pdf |title=Sahara Info |date=March 2008 |access-date=17 September 2016 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20170818082047/http://www.sahara-info.org/pdf/sahara_info141-142.pdf |archive-date=18 August 2017 }}</ref> Namun, urusan sehari-hari dilakukan di kamp pengungsi Sahrawi di [[Provinsi Tindouf]], [[Aljazair]], yang menampung sebagian besar komunitas pengasingan Sahrawi.
Pembentukan Republik Demokratik Arab Sahrawi diproklamasikan pada tanggal 27 Februari 1976, ketika Polisario menyatakan perlunya sebuah entitas baru untuk mengisi apa yang mereka anggap sebagai kekosongan politik yang ditinggalkan oleh penjajah Spanyol yang pergi. Meskipun ibu kota yang diklaim adalah bekas ibu kota Sahara Barat, [[El Aaiún|El-Aaiún]] (yang berada di wilayah yang dikuasai Maroko), proklamasi tersebut dibuat di ibu kota sementara pemerintah di pengasingan, [[Bir Lehlou]], yang tetap berada di wilayah yang dikuasai Polisario berdasarkan gencatan senjata tahun 1991. Pada tanggal 27 Februari 2008, ibu kota sementara secara resmi dipindahkan ke [[Tifariti]].<ref>{{cite web |url=http://www.arso.org/01-f08-02.htm |title=Sahara Occidental – Actualités 2008, février |date=February 2008 |access-date=17 September 2016 |archive-date=16 January 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170116173349/http://www.arso.org/01-f08-02.htm |url-status=live }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.sahara-info.org/pdf/sahara_info141-142.pdf |title=Sahara Info |date=March 2008 |access-date=17 September 2016 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20170818082047/http://www.sahara-info.org/pdf/sahara_info141-142.pdf |archive-date=18 August 2017 }}</ref> Namun, urusan sehari-hari dilakukan di kamp pengungsi Sahrawi di [[Provinsi Tindouf]], [[Aljazair]], yang menampung sebagian besar komunitas pengasingan Sahrawi.

== Politik ==
Karena sebagian besar wilayah yang diklaim Sahrawi dikendalikan oleh Maroko, Sahara Barat secara resmi disebut “wilayah yang tidak mempunyai pemerintahan sendiri”. Referendum yang telah lama dijanjikan mengenai status wilayah tersebut belum juga dilaksanakan. Wilayah yang dikuasai Maroko, yang oleh Maroko disebut sebagai “Provinsi Selatan”, memiliki perwakilan di parlemen Maroko. Namun, kebebasan sipil sangat dibatasi, terutama jika berkaitan dengan aktivisme kemerdekaan.<ref>{{Cite web|title=Western Sahara|url=https://freedomhouse.org/country/western-sahara/freedom-world/2020|website=Freedom House}}</ref>

Namun sejak Agustus 1982, jabatan tertinggi di republik ini adalah Presiden Republik Demokratik Arab Sahrawi,<ref>{{Cite news|date=11 July 2011|title=Western Sahara profile|url=https://www.bbc.com/news/world-africa-14115273|work=BBC}}</ref> sebuah jabatan yang dipegang oleh sekretaris jenderal Front Polisario. Presiden pertama adalah Mohamed Abdelaziz dari Agustus 1982 hingga kematiannya pada tahun 2016.<ref name="AfrBio">[https://books.google.com/books?id=39JMAgAAQBAJ&dq=president+1982+polisario&pg=PA14 Abd al-Aziz Muhammad] In: Emmanuel Kwaku Akyeampong, Henry Louis Gates (eds.) ''Dictionary of African Biography, Volume 6'', Oxford University Press, 2012. Retrieved 3 August 2016.</ref><ref>{{cite web|url=http://telquel.ma/2016/05/31/mohamed-abdelaziz-chef-du-polisario-mort_1499639|title=Mort du chef du Polisario Mohamed Abdelaziz|date=31 May 2016}} Retrieved 3 August 2016.</ref> Presiden kemudian mengangkat seorang Perdana Menteri.

=== Hubungan luar negeri ===


== Ekonomi ==
== Ekonomi ==

Revisi per 12 Juni 2024 14.55

Republik Demokratik Arab Sahrawi

الجمهورية العربية الصحراوية الديمقراطية
Al-Jumhūrīyah al-‘Arabīyah aṣ-Ṣaḥrāwīyah ad-Dīmuqrāṭīyah (Arab)
República Árabe Saharaui Democrática (Spanyol)
{{{coat_alt}}}
Lambang
Semboyanحرية ديمقراطية واحدة
Ḥurrīyah, Dīmuqrāṭīyah, Waḥdah
(Indonesia: "Kemerdekaan, Demokrasi, Kesatuan")
Lagu kebangsaanيا بني الصحراء
Yā Banīy As-Saharā
(Indonesia: "Wahai Bani Sahara!")
Hijau tua menunjukkan Zona Merdeka Sahara Barat. Hijau muda menunjukkan Provinsi-provinsi yang dikuasai Kerajaan Maroko
Hijau tua menunjukkan Zona Merdeka Sahara Barat. Hijau muda menunjukkan Provinsi-provinsi yang dikuasai Kerajaan Maroko
Berdasarkan peta OCHA
Berdasarkan peta OCHA
Ibu kotaEl Aaiún
Bahasa resmiArab Modern2
Bahasa nasional yang diakui Bahasa Spanyol (de facto)
Bahasa
lisan[1]
Agama Islam Sunni
PemerintahanRepublik partai tunggal bersistem semipresidensial
• Presiden
Brahim Ghali
Bouchraya Hammoudi Bayoun
LegislatifMajlis Nasional Sahrawi
Sengketa kedaulatan 
dengan Maroko
• Dilepas oleh Spanyol
14 November 1975
• Republik diproklamasikan
27 Februari 1976
Luas
 - Total
266.000 km2 (77)
 - Perairan (%)
1,1
Populasi
 - Perkiraan 2021
612.000 atau 712.0003 (165)
0,37 atau 1,9/km2 (236)
PDB (KKB)2007
 - Total
$906 juta (204)
$2500 (166)
IPM (2019)Kenaikan 0,700[3]
tinggi · 108
Mata uangLa Guera: Ouguiya (MRU)
Di Maroko: Dirham Maroko (د.م) (MAD)
Di Zona Merdeka: Peseta Sahrawi (₧) (EHP)
Di Kamp Pengungsi: Dinar Aljazair (دج)
(DZD)
Zona waktuWaktu Afrika Barat (WAB)
(UTC+1)
Lajur kemudikanan
Kode telepon
Kode ISO 3166EH
Ranah Internet.eh
  1. Bagian Pertama Bab Satu Pasal Empat Konstitusi RDAS
  2. Bagian Pertama Bab Satu Pasal Tiga Konstitusi RDAS
  3. 612.000[4] adalah perkiraan populasi Sahara Barat berdasarkan proyeksi pertumbuhan PBB sejak tahun 1975, tanggal ketika sensus terakhir dilakukan di Sahara Barat. Tidak termasuk perkiraan 100.000 orang yang tinggal di kamp-kamp pengungsi Tindouf di Aljazair di mana SADR bermarkas.
  4. +214 dan +292 merupakan nomor yang dicadangkan namun tidak pernah digunakan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Republik Demokratik Arab Sahrawi (RDAS) (bahasa Arab: الجمهورية العربية الصحراوية الديمقراطية; bahasa Spanyol: República Árabe Saharaui Democrática; RASD) atau Sahara Barat adalah sebuah negara pengakuan terbatas yang mengklaim kekuasaan atas seluruh wilayah Sahara Barat, bekas koloni Spanyol. RDAS diproklamasikan oleh Front Polisario pada tanggal 27 Februari 1976. Pemerintah RDAS kini menguasai sekitar 20% wilayah yang diklaim. Maroko menguasai sisa wilayah yang dipersengketakan.

Sejarah

Setelah evakuasi orang-orang Spanyol, akibat Gerakan Hijau Maroko; Spanyol, Maroko, dan Mauritania menandatangani Perjanjian Madrid pada 14 November 1975, enam hari sebelum Francisco Franco meninggal. Maroko dan Mauritania merespons dengan mencaplok wilayah Sahara Barat. Pada tanggal 26 Februari 1976, Spanyol memberi tahu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa sejak tanggal tersebut Spanyol telah menghentikan kehadirannya di Sahara Barat dan melepaskan tanggung jawabnya, sehingga wilayah tersebut tidak memiliki Kekuatan Administratif apapun.[5] Baik Maroko maupun Mauritania tidak memperoleh pengakuan internasional, dan perang pun terjadi dengan Front Polisario yang mencari kemerdekaan. PBB menganggap Front Polisario sebagai perwakilan sah rakyat Sahrawi, dan menyatakan bahwa rakyat Sahara Barat mempunyai hak atas "penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan".[6]

Pembentukan Republik Demokratik Arab Sahrawi diproklamasikan pada tanggal 27 Februari 1976, ketika Polisario menyatakan perlunya sebuah entitas baru untuk mengisi apa yang mereka anggap sebagai kekosongan politik yang ditinggalkan oleh penjajah Spanyol yang pergi. Meskipun ibu kota yang diklaim adalah bekas ibu kota Sahara Barat, El-Aaiún (yang berada di wilayah yang dikuasai Maroko), proklamasi tersebut dibuat di ibu kota sementara pemerintah di pengasingan, Bir Lehlou, yang tetap berada di wilayah yang dikuasai Polisario berdasarkan gencatan senjata tahun 1991. Pada tanggal 27 Februari 2008, ibu kota sementara secara resmi dipindahkan ke Tifariti.[7][8] Namun, urusan sehari-hari dilakukan di kamp pengungsi Sahrawi di Provinsi Tindouf, Aljazair, yang menampung sebagian besar komunitas pengasingan Sahrawi.

Politik

Karena sebagian besar wilayah yang diklaim Sahrawi dikendalikan oleh Maroko, Sahara Barat secara resmi disebut “wilayah yang tidak mempunyai pemerintahan sendiri”. Referendum yang telah lama dijanjikan mengenai status wilayah tersebut belum juga dilaksanakan. Wilayah yang dikuasai Maroko, yang oleh Maroko disebut sebagai “Provinsi Selatan”, memiliki perwakilan di parlemen Maroko. Namun, kebebasan sipil sangat dibatasi, terutama jika berkaitan dengan aktivisme kemerdekaan.[9]

Namun sejak Agustus 1982, jabatan tertinggi di republik ini adalah Presiden Republik Demokratik Arab Sahrawi,[10] sebuah jabatan yang dipegang oleh sekretaris jenderal Front Polisario. Presiden pertama adalah Mohamed Abdelaziz dari Agustus 1982 hingga kematiannya pada tahun 2016.[11][12] Presiden kemudian mengangkat seorang Perdana Menteri.

Hubungan luar negeri

Ekonomi

Di wilayah yang dikelola Maroko, penangkapan ikan dan penambangan fosfat merupakan sumber pendapatan utama penduduknya.[13] Wilayah ini kekurangan curah hujan yang cukup untuk produksi pertanian berkelanjutan;[14] oleh karena itu, sebagian besar makanan untuk penduduk perkotaan harus diimpor. Perdagangan dan kegiatan ekonomi lainnya dikendalikan oleh pemerintah Maroko.[13]

Zona Bebas (wilayah yang dikelola Polisario) sebagian besar tidak berpenghuni. Secara praktis tidak ada infrastruktur ekonomi dan aktivitas utamanya adalah penggembalaan unta nomaden. Front Polisario yang berada di pengasingan telah menandatangani kontrak untuk eksplorasi minyak,[15] namun tidak ada aktivitas di lapangan.

Produk pertanian utama dari Sahara Barat meliputi buah-buahan dan sayuran (yang ditanam di beberapa oasis), serta unta, domba, dan kambing. Kontrak penangkapan ikan dan eksplorasi minyak mengenai Sahara Barat merupakan sumber ketegangan politik.[16][17][18]

Polisario di wilayah yang dikuasainya menggunakan mata uang Peseta, meskipun mayoritas penduduk negara menggunakan Dirham Maroko.

Demografi

Semua data tentang informasi demografis mengenai Sahara Barat sangat rawan kesalahan, apapun sumbernya. Sebagian besar negara melakukan sensus setiap sepuluh tahun, dan beberapa negara melakukan sensus setiap lima tahun sekali untuk tetap mengikuti perubahan dan kesalahan penghitungan; penghitungan terakhir dilakukan pada tahun 1970, dan bahkan data dari kolonial Spanyol dianggap tidak dapat diandalkan karena populasi nomaden yang besar.

Setelah Gerakan Hijau tahun 1975, negara Maroko telah mensponsori skema pemukiman yang menarik ribuan warga Maroko untuk pindah ke bagian Sahara Barat yang diduduki Maroko (80% wilayahnya). Pada tahun 2015, diperkirakan jumlah pemukim Maroko setidaknya dua pertiga dari 500.000 penduduk.[19] Berdasarkan hukum internasional, pemindahan warga sipil Maroko ke wilayah Tanpa Pemerintahan Sendiri merupakan pelanggaran langsung terhadap Pasal 49 Konvensi Jenewa Keempat.[20]

Bahasa

Bahasa Arab Standar Modern adalah satu-satunya bahasa resmi dan nasional Republik Sahrawi yang diakui secara konstitusional.[21] Hassaniya, variasi bahasa Arab yang juga digunakan di negara tetangga seperti Mauritania, adalah bahasa daerah umum masyarakat Sahrawi. Bahasa Spanyol diperkenalkan pada masa penjajahan Spanyol pada akhir abad ke-19, dan tetap menjadi bahasa kedua di Sahrawi, juga menikmati status bahasa kerja secara de facto.[22] Pada tahun 2018, Presiden Brahim Gali menyatakan bahwa SADR adalah satu-satunya negara Arab di dunia yang menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa resminya.[23] Instituto Cervantes memperkirakan sekitar 20.000 orang Sahrawi memiliki kompetensi terbatas dalam bahasa Spanyol.[24]

Agama

Agama mayoritas yang dianut oleh Sahrawi adalah Islam Sunni mazhab Maliki, yang secara konstitusi diakui sebagai agama resmi SADR dan sumber hukum. Hampir semua warga Sahrawi mengidentifikasi diri sebagai Muslim menurut CIA World Factbook, yang menjadikan negara ini salah satu negara dengan agama paling homogen di dunia. Gereja Katolik memiliki kehadiran penting selama pemerintahan Spanyol, dengan 20.000 umat Katolik Spanyol hadir sebelum Spanyol meninggalkan wilayah tersebut (30% dari populasi). Saat ini sekitar 300 orang di wilayah yang dikuasai Maroko beragama Katolik (kebanyakan berasal dari Spanyol), sehingga dapat menghadiri Katedral St. Fransiskus dari Assisi di El Aaiún dan Gereja Bunda Maria dari Gunung Carmel di Dakhla.[13]

Dalam budaya populer

Penyelenggaraan festival film internasional sahara (FiSahara), FiSahara adalah satu-satunya festival film tahunan di dunia.

Referensi

  1. ^ "El Español en los Campamentos de Refugiados Saharauis (Tinduf, Algeria)" (PDF). Cvc.cervantes.es. Diakses tanggal 2015-05-20. 
  2. ^ Lihat Bagian Pertama Bab Satu Pasal Dua Konstitusi RDAS
  3. ^ Di zona yang dikuasai oleh Maroko
  4. ^ United Nations. "World Population Prospects 2019". population.un.org. Diakses tanggal 4 August 2021. 
  5. ^ "Letter dated 29 January 2002 from the Under-Secretary-General for Legal Affairs, the Legal Counsel, addressed to the President of the Security Council". United Nations. 29 January 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2017. Diakses tanggal 17 September 2016. 
  6. ^ "A/RES/34/37. Question of Western Sahara" (PDF). General Assembly—Thirty-fourth Session. United Nations. 1979. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 January 2017. Diakses tanggal 15 March 2017. 
  7. ^ "Sahara Occidental – Actualités 2008, février". February 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2017. Diakses tanggal 17 September 2016. 
  8. ^ "Sahara Info" (PDF). March 2008. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 18 August 2017. Diakses tanggal 17 September 2016. 
  9. ^ "Western Sahara". Freedom House. 
  10. ^ "Western Sahara profile". BBC. 11 July 2011. 
  11. ^ Abd al-Aziz Muhammad In: Emmanuel Kwaku Akyeampong, Henry Louis Gates (eds.) Dictionary of African Biography, Volume 6, Oxford University Press, 2012. Retrieved 3 August 2016.
  12. ^ "Mort du chef du Polisario Mohamed Abdelaziz". 31 May 2016.  Retrieved 3 August 2016.
  13. ^ a b c "The World Factbook - Western Sahara". CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-12. Diakses tanggal 2023-07-06.  []
  14. ^ "Western Sahara". www.cia.gov. CIA World Factbook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2007. Diakses tanggal 13 July 2016. 
  15. ^ "Oil Prices in US Dollars ($) per Barrel (and Litre) - USA Oil Rates". oilpricez.com. Diakses tanggal 2022-01-18. 
  16. ^ "The Battle for West Africa's Fish". BBC News. 1 August 2001. Accessed 27 April 2018.
  17. ^ Lewis, Aidan. "Morocco's fish fight: High stakes over Western Sahara". BBC News. 15 December 2011. Accessed 27 April 2018.
  18. ^ Harris, Bryant. "U.S. Oil Firm Creates Tension over Western Sahara". Inter Press Service. 11 May 2014. Accessed 27 April 2018.
  19. ^ Shefte, Whitney (6 January 2015). "Western Sahara's stranded refugees consider renewal of Morocco conflict". the Guardian. 
  20. ^ "Mixed Reviews for Morocco as Fourth Committee Hears Petitioners on Western Sahara, Amid Continuing Decolonization Debate | Meetings Coverage and Press Releases". 
  21. ^ Artikel 3 Konstitusi Konstitusi  (Januari 17, 2023)
  22. ^ Martos 2014, hlm. 1199–1202.
  23. ^ "الوفد الصحراوي سيحضر لقاء جنيف بإرادة صادقة للتقدم نحو الحل الذي يضمن حق الشعب الصحراوي في تقرير المصير والاستقلال". Sahara Press Service (dalam bahasa Arab). 29 November 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2023. 
  24. ^ El español: una lengua viva — Informe 2022 [Spanish: a living language — 2022 report] (PDF) (Laporan). Instituto Cervantes. 2022. hlm. 10. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 18 February 2020. Diakses tanggal 2023-11-16. 

Pranala luar