Lompat ke isi

Elaelo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''elaelo''' atau dikenal juga dengan nama domain '''elaelo.id''' atau '''elaelo.app''' adalah situs sarkastik yang muncul setelah ramainya pemberitaan media sosial X akan diblokir oleh pemerintah Indonesia terkait dihapusnya larangan konten pornografi oleh [[Elon Musk]]. Situs ini awalnya mengaku sebagai media sosial pengganti dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia<ref>[https://www.jawapos.com/aplikasi/amp/014767792/bikin-pengganti-x-medsos-lokal-bikinan-pemerintah-bernama-elaelo-sulit-diakses ''Bikin pengganti X, medsos lokal bikinan pemerintah sulit diakses.''] dari situs berita jawapos</ref> , namun langsung dibantah oleh Kemkominfo. <ref>[https://tekno.kompas.com/read/2024/06/19/10310047/kementerian-kominfo--situs-elaelo-pengganti-x-twitter-bukan-buatan-pemerintah ''Kementerian Kominfo: Situs Elaelo Pengganti X/Twitter Bukan Buatan Pemerintah''.] dari situs kompas</ref> Menteri Komunikasi Informatika, Budi Arie juga membantah pemerintah sedang menyiapkan media sosial pengganti X<ref>[https://tekno.tempo.co/read/1881792/situs-elaelo-dianggap-tidak-aman-safenet-peringatkan-soal-keamanan-data ''Situs Elaelo Dianggap Tidak Aman, Safenet Peringatkan Soal Keamanan Data'']. dari situs berita tempo</ref>
'''elaelo''' atau dikenal juga dengan nama domain '''elaelo.id''' atau '''elaelo.app''' adalah situs sarkastik yang muncul setelah ramainya pemberitaan media sosial X akan diblokir oleh pemerintah Indonesia terkait dihapusnya larangan konten pornografi oleh [[Elon Musk]]. Situs ini awalnya mengaku sebagai media sosial pengganti dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia<ref>[https://www.jawapos.com/aplikasi/amp/014767792/bikin-pengganti-x-medsos-lokal-bikinan-pemerintah-bernama-elaelo-sulit-diakses ''Bikin pengganti X, medsos lokal bikinan pemerintah sulit diakses.''] dari situs berita jawapos</ref> , namun langsung dibantah oleh Kemkominfo. <ref>[https://tekno.kompas.com/read/2024/06/19/10310047/kementerian-kominfo--situs-elaelo-pengganti-x-twitter-bukan-buatan-pemerintah ''Kementerian Kominfo: Situs Elaelo Pengganti X/Twitter Bukan Buatan Pemerintah''.] dari situs kompas</ref> Menteri Komunikasi Informatika, Budi Arie juga membantah pemerintah sedang menyiapkan media sosial pengganti X<ref name=tempo>[https://tekno.tempo.co/read/1881792/situs-elaelo-dianggap-tidak-aman-safenet-peringatkan-soal-keamanan-data ''Situs Elaelo Dianggap Tidak Aman, Safenet Peringatkan Soal Keamanan Data'']. dari situs berita tempo</ref>


Beberapa pendapat seperti dari [[Roy Suryo]] menyatakan situs ini dibuat oleh [[Rendy Maulana Akbar]], CEO dari PT Aksara Data Digital, atau lebih dikenal sebagai [[qwords]], namun hal ini juga dibantah qwords dengan menyatakan pihaknya hanya tempat registrasi domain situs tersebut, sementara pemiliknya tetap tidak diketahui.<ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240619154031-185-1111548/aksara-bantah-kelola-situs-elaelo-yang-diklaim-pengganti-twitter?fbclid=PAZXh0bgNhZW0CMTEAAaak-_Mf2ESncgElysmrfyaUXX59jgl2X2mMWdWeb-wlr_6vc8TYji1b3Qw_aem_ZmFrZWR1bW15MTZieXRlcw ''Aksara Bantah Kelola Situs Elaelo yang Diklaim Pengganti Twitter''.] dari situs CNN Indonesia</ref>
Beberapa pendapat seperti dari [[Roy Suryo]] menyatakan situs ini dibuat oleh [[Rendy Maulana Akbar]], CEO dari PT Aksara Data Digital, atau lebih dikenal sebagai [[qwords]], namun hal ini juga dibantah qwords dengan menyatakan pihaknya hanya tempat registrasi domain situs tersebut, sementara pemiliknya tetap tidak diketahui.<ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240619154031-185-1111548/aksara-bantah-kelola-situs-elaelo-yang-diklaim-pengganti-twitter?fbclid=PAZXh0bgNhZW0CMTEAAaak-_Mf2ESncgElysmrfyaUXX59jgl2X2mMWdWeb-wlr_6vc8TYji1b3Qw_aem_ZmFrZWR1bW15MTZieXRlcw ''Aksara Bantah Kelola Situs Elaelo yang Diklaim Pengganti Twitter''.] dari situs CNN Indonesia</ref> Namun situs berita tempo mencatat bahwa akun elaelo.id di instagram mengikuti hanya dua orang, yaitu Mardigu dan Gibran Rakabuming.<ref name=tempo/>


Beberapa situs berita menginformasikan potensi bahaya mengakses situs ini karena bisa digunakan untuk pencurian data, seperti diingatkan oleh pakar keamanan digital, Alfons Tanujaya, dari Aptiknas.<ref>[https://tekno.sindonews.com/read/1399099/207/hati-hati-buka-elaeloid-pengamat-ada-kemungkinan-pencurian-kredensial-1718773600 ''Hati-hati buka elaelo.id, pengamat: ada kemungkinan pencurian data kredensial''.] Dari situs sindonews</ref>
Beberapa situs berita menginformasikan potensi bahaya mengakses situs ini karena bisa digunakan untuk pencurian data, seperti diingatkan oleh pakar keamanan digital, Alfons Tanujaya, dari Aptiknas.<ref>[https://tekno.sindonews.com/read/1399099/207/hati-hati-buka-elaeloid-pengamat-ada-kemungkinan-pencurian-kredensial-1718773600 ''Hati-hati buka elaelo.id, pengamat: ada kemungkinan pencurian data kredensial''.] Dari situs sindonews</ref>

Revisi per 19 Juni 2024 18.56

elaelo atau dikenal juga dengan nama domain elaelo.id atau elaelo.app adalah situs sarkastik yang muncul setelah ramainya pemberitaan media sosial X akan diblokir oleh pemerintah Indonesia terkait dihapusnya larangan konten pornografi oleh Elon Musk. Situs ini awalnya mengaku sebagai media sosial pengganti dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia[1] , namun langsung dibantah oleh Kemkominfo. [2] Menteri Komunikasi Informatika, Budi Arie juga membantah pemerintah sedang menyiapkan media sosial pengganti X[3]

Beberapa pendapat seperti dari Roy Suryo menyatakan situs ini dibuat oleh Rendy Maulana Akbar, CEO dari PT Aksara Data Digital, atau lebih dikenal sebagai qwords, namun hal ini juga dibantah qwords dengan menyatakan pihaknya hanya tempat registrasi domain situs tersebut, sementara pemiliknya tetap tidak diketahui.[4] Namun situs berita tempo mencatat bahwa akun elaelo.id di instagram mengikuti hanya dua orang, yaitu Mardigu dan Gibran Rakabuming.[3]

Beberapa situs berita menginformasikan potensi bahaya mengakses situs ini karena bisa digunakan untuk pencurian data, seperti diingatkan oleh pakar keamanan digital, Alfons Tanujaya, dari Aptiknas.[5]

Referensi