Lompat ke isi

Koran digital: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|200px|right|Koran Online '''Koran digital''' atau yang biasa disebut kertas elektronik termasuk ke dalam media y...'
 
merapikan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Fotolia_5661148_online_news.jpg|thumb|200px|right|Koran Online]]
[[Berkas:Fotolia 5661148 online news.jpg|thumb|200px|right|Koran Online]]


'''Koran digital''' atau yang biasa disebut [[kertas elektronik]] termasuk ke dalam [[media]] yang dimengerti sebagai sarana [[komunikasi]] seperti [[pers]], media, media [[penyiaran]] (broadcasting) dan [[sinema]] yang merujuk pada berbagai [[institusi]] atau [[bisnis]] yang berkomunikasi dengan para [[pembaca]].
'''Koran digital''' atau ({{lang-en|e-paper}}) termasuk ke dalam [[media]] yang dimengerti sebagai sarana [[komunikasi]] seperti [[pers]], media, media [[penyiaran]] (broadcasting) dan [[sinema]] yang merujuk pada berbagai [[institusi]] atau [[bisnis]] yang berkomunikasi dengan para [[pembaca]].


Koran digital ini merupakan koran yang dapat diakses melalui media elektronik seperti [[komputer]] atau [[mobile handphone]]. Karena perkembangan [[teknologi]], koran yang tadinya berbentuk cetak [[surat kabar]] kini tak lagi berbentuk fisik melainkan berbentuk [[digital]] atau [[elektronik]]. Dalam hal inilah koran mengalami proses [[digitalisasi]] dan sudah banyak media massa yang mengembangkan teknologi koran digital ini dan membuat bentuk [[online]] dari koran cetak.
Koran digital ini merupakan koran yang dapat diakses melalui media elektronik seperti [[komputer]] atau [[mobile handphone]]. Karena perkembangan [[teknologi]], koran yang tadinya berbentuk cetak [[surat kabar]] kini tak lagi berbentuk fisik melainkan berbentuk [[digital]] atau [[elektronik]]. Dalam hal inilah koran mengalami proses [[digitalisasi]] dan sudah banyak media massa yang mengembangkan teknologi koran digital ini dan membuat bentuk [[online]] dari koran cetak.
Baris 7: Baris 7:
Koran digital berisi pesan-pesan atau [[berita]] untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai hal [[aktual]] atau yang baru saja terjadi. Prinsipnya sama seperti [[media cetak]] namun dikategorikan ke dalam [[media elektronik]] karena proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan [[eletromagnetis]]. Contoh dari media elektronik antara lain [[televisi]], [[radio]], [[internet]]). Edisi online dari sebuah koran ini memiliki reputasi yang tak kalah dengan koran edisi cetak karena berbagai macam [[user]] dapat mengakses koran digital ini dan semakin banyaknya pemasang [[iklan]] yang terdapat di [[website]].
Koran digital berisi pesan-pesan atau [[berita]] untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai hal [[aktual]] atau yang baru saja terjadi. Prinsipnya sama seperti [[media cetak]] namun dikategorikan ke dalam [[media elektronik]] karena proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan [[eletromagnetis]]. Contoh dari media elektronik antara lain [[televisi]], [[radio]], [[internet]]). Edisi online dari sebuah koran ini memiliki reputasi yang tak kalah dengan koran edisi cetak karena berbagai macam [[user]] dapat mengakses koran digital ini dan semakin banyaknya pemasang [[iklan]] yang terdapat di [[website]].


=Sejarah=
==Sejarah==


Koran digital berkembang pesat sejalan dengan berkembangnya internet yang mulai dipopulerkan pada tahun [[1982]]. Koran digital muncul sebagai bentuk perkembangan [[teknologi komunikasi]] dan sekaligus menjawab kebutuhan [[konsumen]] yang membutuhkan persebaran [[informasi]] yang cepat, mudah, dan instan.
Koran digital berkembang pesat sejalan dengan berkembangnya internet yang mulai dipopulerkan pada tahun [[1982]]. Koran digital muncul sebagai bentuk perkembangan [[teknologi komunikasi]] dan sekaligus menjawab kebutuhan [[konsumen]] yang membutuhkan persebaran [[informasi]] yang cepat, mudah, dan instan.
Baris 13: Baris 13:
Salah satu [[koran nasional]] yang mempelopori berkembangnya koran digital ini adalah koran Kontan yang mulai membuat koran dalam bentuk digital pada [[2 Juli 2008]] silam. Hari berikutnya, giliran [[Kompas]] membuat koran digital Kompas. Dua koran nasional lain yang menjadi pelopor digital adalah harian [[Republika]] dan [[Tempo]].
Salah satu [[koran nasional]] yang mempelopori berkembangnya koran digital ini adalah koran Kontan yang mulai membuat koran dalam bentuk digital pada [[2 Juli 2008]] silam. Hari berikutnya, giliran [[Kompas]] membuat koran digital Kompas. Dua koran nasional lain yang menjadi pelopor digital adalah harian [[Republika]] dan [[Tempo]].


=Contoh koran digital=
==Contoh koran digital==


Hampir semua [[koran nasional]] yang ada sudah menyediakan layanan koran dalam bentuk elektronik. Inilah beberapa daftar nama koran nasional yang sudah dapat diperoleh dalam bentuk elektronik atau digital:
Hampir semua [[koran nasional]] yang ada sudah menyediakan layanan koran dalam bentuk elektronik. Beberapa koran nasional yang sudah dapat diperoleh dalam bentuk elektronik atau digital antara lain: [[The Jakarta Post]], [[Jawapos]], [[Kompas]], [[Koran Tempo]], dan [[Media Indonesia]]


==Alasan-alasan mengapa muncul koran digital==
THE JAKARTA POST


# Berpeluang menjangkau [[pangsa pasar]] yang lebih luas. Dalam hal ini, koran digital memudahkan para pembacanya untuk mengakses dimanapun dan kapanpun serta semua orang dapat mengaksesnya secara bebas.
JAWAPOS
# Adanya fasilitas [[hyperlink]] yang memungkinkan satu koran menggabungkan kekayaan informasinya sendiri dengan informasi-informasi lain dalam internet sehingga informasi yang didapat dari koran digital menjadi semakin lengkap dan [[aktual]].
# Adanya kemampuan [[multimedia]]seperti menampilkan [[grafik]], [[bunyi]], dan [[video klip]] dalam [[dokumen digital]] secara terpadu dan sinkron yang memungkinkan koran-koran di masa datang akan lebih hidup seperti halnya [[radio]] dan [[televisi]].


==Keunggulan==
KOMPAS


# [[Tampilan]] lebih menarik karena ditambah dengan gambar bergerak dan iklan. Tidak hanya berupa [[teks]] dan tulisan serta tata letak dan desain warna yang lebih banyak dan menarik.
POS KOTA
# Beritanya selalu terbaru. Tidak seperti edisi cetak yang harian atau mingguan. Jika ada berita baru, langsung dapat di[[unduh]] dan di[[unggah]] sehingga peristiwa yang disajikan semakin aktual.
# Kemudahan memilih berita mana saja yang akan dibaca. Dengan koran digital akan sangat mudah untuk memilih berita karena semua terpampang di [[halaman]] pertama melalui menu [[preview]] semua halamannya. Selain itu, [[artikel]] yang bisa dibaca menjadi lebih banyak karena mampu diakses sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama.
# Cepat dan bisa disimpan. Tak perlu bersusah membolak-balik karena bisa memilih-milih [[artikel]] yang hendak dibaca serta waktu yang lebih singkat untuk membaca koran ini karena mampu mengakses artikel sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama. Selain itu, artikel yang penting bisa disimpan dengan cara mengunduh atau dalam format [[PDF]].
# [[Tanpa kertas]]. Sesuai dengan isu [[pemanasan global]] saat ini, koran digital memberikan warna bagi gerakan baru untuk menghemat penggunaan [[kertas]] dan [[percetakan]]. Dengan munculnya koran digital, konten-konten dari sebuah koran dapat langsung diunggah sehingga mengurangi penggunaan kertas dalam proses percetakan yang biasa dipakai oleh media cetak. Ancaman ketersediaan kertas yang semakin menipis semakin berkurang disamping harga kertas yang semakin mahal dan ketersediaanya yang semakin menipis.
# Memangkas [[biaya produksi]] dan pengiriman yang mencapai angka 75 persen dari biaya pengeluaran [[produksi]] seluruhnya. Sebagian [[penerbit]] melihat [[inovasi]] teknologi ini akan membantu mereka meraih iklan online lebih besar lagi dan tetap menjangkau para pembacanya.
# Praktis dan mudah di dapat di manapun dan kapanpun karena akses koran digital tidak terbatas dengan berkembangnya teknologi internet. Penyimpanan koran digital pun tidak memerlukan sebuah ruang atau tempat yang luas.


==Koran Digital sebagai New Media==
KONTAN

KORAN TEMPO

MEDIA INDONESIA

FAJAR

BANJARMASIN POS

BATAM POS

BISNIS JAKARTA

PONTIANAK POS

REPUBLIKA

BALI POS

METRO POS Batam

RADAR SEMARANG

RIAU POS

SUMUT POS

METRO SIANTAR

TRIBUN KALTIM

BERITA SOR

MEDAN BISNIS

POS KUPANG

SINAR INDONESIA BARU

WASPADA

RIAU MANDIRI

SUMATERA EXPRESS

BERITA KOTA

BISNIS INDONESIA

SEPUTAR INDONESIA

SUARA KARYA

TERBIT

WARTA KOTA

TRIBUN JABAR

PIKIRAN RAKYAT

WAWASAN

MALANG POS

RADAR BOGOR

RADAR CIREBON

RADAR SORONG

SUARA PEMBARUAN

KUPANG POS

CENDRAWASIH POST


=Alasan-alasan mengapa muncul koran digital=

1. Berpeluang menjangkau [[pangsa pasar]] yang lebih luas. Dalam hal ini, koran digital memudahkan para pembacanya untuk mengakses dimanapun dan kapanpun serta semua orang dapat mengaksesnya secara bebas.

2. Adanya fasilitas [[hyperlink]] yang memungkinkan satu koran menggabungkan kekayaan informasinya sendiri dengan informasi-informasi lain dalam internet sehingga informasi yang didapat dari koran digital menjadi semakin lengkap dan [[aktual]].

3. Adanya kemampuan [[multimedia]]seperti menampilkan [[grafik]], [[bunyi]], dan [[video klip]] dalam [[dokumen digital]] secara terpadu dan sinkron yang memungkinkan koran-koran di masa datang akan lebih hidup seperti halnya [[radio]] dan [[televisi]].

=Keunggulan=

1. [[Tampilan]] lebih menarik karena ditambah dengan gambar bergerak dan iklan. Tidak hanya berupa [[teks]] dan tulisan serta tata letak dan desain warna yang lebih banyak dan menarik.

2. Beritanya selalu terbaru. Tidak seperti edisi cetak yang harian atau mingguan. Jika ada berita baru, langsung dapat di[[unduh]] dan di[[unggah]] sehingga peristiwa yang disajikan semakin aktual.

3. Kemudahan memilih berita mana saja yang akan dibaca. Dengan koran digital akan sangat mudah untuk memilih berita karena semua terpampang di [[halaman]] pertama melalui menu [[preview]] semua halamannya. Selain itu, [[artikel]] yang bisa dibaca menjadi lebih banyak karena mampu diakses sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama.

4. Cepat dan bisa disimpan. Tak perlu bersusah membolak-balik karena bisa memilih-milih [[artikel]] yang hendak dibaca serta waktu yang lebih singkat untuk membaca koran ini karena mampu mengakses artikel sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama. Selain itu, artikel yang penting bisa disimpan dengan cara mengunduh atau dalam format [[PDF]].

5. [[Tanpa kertas]]. Sesuai dengan isu [[pemanasan global]] saat ini, koran digital memberikan warna bagi gerakan baru untuk menghemat penggunaan [[kertas]] dan [[percetakan]]. Dengan munculnya koran digital, konten-konten dari sebuah koran dapat langsung diunggah sehingga mengurangi penggunaan kertas dalam proses percetakan yang biasa dipakai oleh media cetak. Ancaman ketersediaan kertas yang semakin menipis semakin berkurang disamping harga kertas yang semakin mahal dan ketersediaanya yang semakin menipis.

6. Memangkas [[biaya produksi]] dan pengiriman yang mencapai angka 75 persen dari biaya pengeluaran [[produksi]] seluruhnya. Sebagian [[penerbit]] melihat [[inovasi]] teknologi ini akan membantu mereka meraih iklan online lebih besar lagi dan tetap menjangkau para pembacanya.

7. Praktis dan mudah di dapat di manapun dan kapanpun karena akses koran digital tidak terbatas dengan berkembangnya teknologi internet. Penyimpanan koran digital pun tidak memerlukan sebuah ruang atau tempat yang luas.

=Koran Digital sebagai New Media=
Metamorfosa media cetak menjadi koran digital membuka peluang dunia baru dalam bisnis online yang disebut dengan New Media atau media baru. Media baru yang dimaksud meliputi [[berita online]], [[blog]], [[podcast]], [[streaming video]], dan social network atau [[jejaring sosial]]. Kehadiran koran digital ini mengadopsi segala bentuk dari media baru ini.
Metamorfosa media cetak menjadi koran digital membuka peluang dunia baru dalam bisnis online yang disebut dengan New Media atau media baru. Media baru yang dimaksud meliputi [[berita online]], [[blog]], [[podcast]], [[streaming video]], dan social network atau [[jejaring sosial]]. Kehadiran koran digital ini mengadopsi segala bentuk dari media baru ini.
Baris 134: Baris 39:
Koran digital hadir dalam berbagai bentuk yang antara lain dalam bentuk [[web]], [[RSS]](web feed), dan saat ini yang semakin berkembang adalah bentuk [[mobile phone]] dimana koran digital dapat diakses melalui [[ponsel]] yang dilengkapi fasilitas [[3G]] dan internet serta konten yang bisa diunduh setiap saat.
Koran digital hadir dalam berbagai bentuk yang antara lain dalam bentuk [[web]], [[RSS]](web feed), dan saat ini yang semakin berkembang adalah bentuk [[mobile phone]] dimana koran digital dapat diakses melalui [[ponsel]] yang dilengkapi fasilitas [[3G]] dan internet serta konten yang bisa diunduh setiap saat.


=Kekurangan=
==Kekurangan==
# Keterbatasan sasaran [[pasar]]. Target yang dituju hanya pada kalangan menengah ke atas yang mempunyai fasilitas internet dan mempunyai handphone yang memiliki kanal [[GPRS]].

# Dijadikan lahan bisnis media dan komersil. Terutama karena adanya iklan-iklan bergerak dan video yang hanya mampu diakses menggunakan teknologi [[Flash]] dan beberapa pihak saja yang ahli.
1. Keterbatasan sasaran [[pasar]]. Target yang dituju hanya pada kalangan menengah ke atas yang mempunyai fasilitas internet dan mempunyai handphone yang memiliki kanal [[GPRS]].
# Loading masih memerlukan waktu yang lama karena kemampuan koneksi internet di [[Indonesia]] masih lamban.

2. Dijadikan lahan bisnis media dan komersil. Terutama karena adanya iklan-iklan bergerak dan video yang hanya mampu diakses menggunakan teknologi [[Flash]] dan beberapa pihak saja yang ahli.

3. Loading masih memerlukan waktu yang lama karena kemampuan koneksi internet di [[Indonesia]] masih lamban.

=Pranala Luar=

[http://blog.unila.ac.id/thesa1330/files/2009/06/downloadphp_startmessage1passed_id16mailboxinbox.pdf persaingan e-paper]

[http://aditcj.wordpress.com/2009/02/05/daftar-situs-koran-di-indonesia/ daftar situs e-paper]

[http://tubannews.blogspot.com/2008/07/harian-kontan-pelopor-koran-digital.html pelopor koran digital ]

[http://mentiko.com/?p=144 selamat datang koran elektronik]

=Referensi=


==Pranala luar==
* 1. Burton , Graeme .1999 . Media dan Budaya Populer. Yogyakarta : Jalasutra.
*[http://blog.unila.ac.id/thesa1330/files/2009/06/downloadphp_startmessage1passed_id16mailboxinbox.pdf persaingan e-paper]
*[http://aditcj.wordpress.com/2009/02/05/daftar-situs-koran-di-indonesia/ daftar situs e-paper]
*[http://tubannews.blogspot.com/2008/07/harian-kontan-pelopor-koran-digital.html pelopor koran digital ]
*[http://mentiko.com/?p=144 selamat datang koran elektronik]


==Referensi==
* 2. Fidler , Roger . 2003 . Mediamorfosis . Yogyakarta : Bentang Budaya.


* Burton, Graeme, 1999, ''Media dan Budaya Populer'', Yogyakarta: Jalasutra.
* 3. Cintan, therina . 2009 . Makalah Perkembangan Teknologi Komunikasi 345884. Jakarta : Universitas Indonesia.
* Fidler, Roger, 2003, ''Mediamorfosis'', Yogyakarta: Bentang Budaya.
* Cintan, Therina, 2009, ''Makalah Perkembangan Teknologi Komunikasi 345884'', Jakarta: Universitas Indonesia.
* Rubin, Rebecca B, 2004, ''Communication Research Measures'', London: Palmgreen Erlbaum Associates Publishers.


[[Kategori:Surat kabar]]
* 4. Rubin , Rebecca B. . 2004 . Communication Research Measures . London : Palmgreen Erlbaum Associates Publishers.
[[Kategori:Teknologi digital]]

Revisi per 13 Oktober 2009 16.58

Berkas:Fotolia 5661148 online news.jpg
Koran Online

Koran digital atau (bahasa Inggris: e-paper) termasuk ke dalam media yang dimengerti sebagai sarana komunikasi seperti pers, media, media penyiaran (broadcasting) dan sinema yang merujuk pada berbagai institusi atau bisnis yang berkomunikasi dengan para pembaca.

Koran digital ini merupakan koran yang dapat diakses melalui media elektronik seperti komputer atau mobile handphone. Karena perkembangan teknologi, koran yang tadinya berbentuk cetak surat kabar kini tak lagi berbentuk fisik melainkan berbentuk digital atau elektronik. Dalam hal inilah koran mengalami proses digitalisasi dan sudah banyak media massa yang mengembangkan teknologi koran digital ini dan membuat bentuk online dari koran cetak.

Koran digital berisi pesan-pesan atau berita untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai hal aktual atau yang baru saja terjadi. Prinsipnya sama seperti media cetak namun dikategorikan ke dalam media elektronik karena proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis. Contoh dari media elektronik antara lain televisi, radio, internet). Edisi online dari sebuah koran ini memiliki reputasi yang tak kalah dengan koran edisi cetak karena berbagai macam user dapat mengakses koran digital ini dan semakin banyaknya pemasang iklan yang terdapat di website.

Sejarah

Koran digital berkembang pesat sejalan dengan berkembangnya internet yang mulai dipopulerkan pada tahun 1982. Koran digital muncul sebagai bentuk perkembangan teknologi komunikasi dan sekaligus menjawab kebutuhan konsumen yang membutuhkan persebaran informasi yang cepat, mudah, dan instan.

Salah satu koran nasional yang mempelopori berkembangnya koran digital ini adalah koran Kontan yang mulai membuat koran dalam bentuk digital pada 2 Juli 2008 silam. Hari berikutnya, giliran Kompas membuat koran digital Kompas. Dua koran nasional lain yang menjadi pelopor digital adalah harian Republika dan Tempo.

Contoh koran digital

Hampir semua koran nasional yang ada sudah menyediakan layanan koran dalam bentuk elektronik. Beberapa koran nasional yang sudah dapat diperoleh dalam bentuk elektronik atau digital antara lain: The Jakarta Post, Jawapos, Kompas, Koran Tempo, dan Media Indonesia

Alasan-alasan mengapa muncul koran digital

  1. Berpeluang menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Dalam hal ini, koran digital memudahkan para pembacanya untuk mengakses dimanapun dan kapanpun serta semua orang dapat mengaksesnya secara bebas.
  2. Adanya fasilitas hyperlink yang memungkinkan satu koran menggabungkan kekayaan informasinya sendiri dengan informasi-informasi lain dalam internet sehingga informasi yang didapat dari koran digital menjadi semakin lengkap dan aktual.
  3. Adanya kemampuan multimediaseperti menampilkan grafik, bunyi, dan video klip dalam dokumen digital secara terpadu dan sinkron yang memungkinkan koran-koran di masa datang akan lebih hidup seperti halnya radio dan televisi.

Keunggulan

  1. Tampilan lebih menarik karena ditambah dengan gambar bergerak dan iklan. Tidak hanya berupa teks dan tulisan serta tata letak dan desain warna yang lebih banyak dan menarik.
  2. Beritanya selalu terbaru. Tidak seperti edisi cetak yang harian atau mingguan. Jika ada berita baru, langsung dapat diunduh dan diunggah sehingga peristiwa yang disajikan semakin aktual.
  3. Kemudahan memilih berita mana saja yang akan dibaca. Dengan koran digital akan sangat mudah untuk memilih berita karena semua terpampang di halaman pertama melalui menu preview semua halamannya. Selain itu, artikel yang bisa dibaca menjadi lebih banyak karena mampu diakses sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama.
  4. Cepat dan bisa disimpan. Tak perlu bersusah membolak-balik karena bisa memilih-milih artikel yang hendak dibaca serta waktu yang lebih singkat untuk membaca koran ini karena mampu mengakses artikel sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama. Selain itu, artikel yang penting bisa disimpan dengan cara mengunduh atau dalam format PDF.
  5. Tanpa kertas. Sesuai dengan isu pemanasan global saat ini, koran digital memberikan warna bagi gerakan baru untuk menghemat penggunaan kertas dan percetakan. Dengan munculnya koran digital, konten-konten dari sebuah koran dapat langsung diunggah sehingga mengurangi penggunaan kertas dalam proses percetakan yang biasa dipakai oleh media cetak. Ancaman ketersediaan kertas yang semakin menipis semakin berkurang disamping harga kertas yang semakin mahal dan ketersediaanya yang semakin menipis.
  6. Memangkas biaya produksi dan pengiriman yang mencapai angka 75 persen dari biaya pengeluaran produksi seluruhnya. Sebagian penerbit melihat inovasi teknologi ini akan membantu mereka meraih iklan online lebih besar lagi dan tetap menjangkau para pembacanya.
  7. Praktis dan mudah di dapat di manapun dan kapanpun karena akses koran digital tidak terbatas dengan berkembangnya teknologi internet. Penyimpanan koran digital pun tidak memerlukan sebuah ruang atau tempat yang luas.

Koran Digital sebagai New Media

Metamorfosa media cetak menjadi koran digital membuka peluang dunia baru dalam bisnis online yang disebut dengan New Media atau media baru. Media baru yang dimaksud meliputi berita online, blog, podcast, streaming video, dan social network atau jejaring sosial. Kehadiran koran digital ini mengadopsi segala bentuk dari media baru ini.

Koran digital hadir dalam berbagai bentuk yang antara lain dalam bentuk web, RSS(web feed), dan saat ini yang semakin berkembang adalah bentuk mobile phone dimana koran digital dapat diakses melalui ponsel yang dilengkapi fasilitas 3G dan internet serta konten yang bisa diunduh setiap saat.

Kekurangan

  1. Keterbatasan sasaran pasar. Target yang dituju hanya pada kalangan menengah ke atas yang mempunyai fasilitas internet dan mempunyai handphone yang memiliki kanal GPRS.
  2. Dijadikan lahan bisnis media dan komersil. Terutama karena adanya iklan-iklan bergerak dan video yang hanya mampu diakses menggunakan teknologi Flash dan beberapa pihak saja yang ahli.
  3. Loading masih memerlukan waktu yang lama karena kemampuan koneksi internet di Indonesia masih lamban.

Pranala luar

Referensi

  • Burton, Graeme, 1999, Media dan Budaya Populer, Yogyakarta: Jalasutra.
  • Fidler, Roger, 2003, Mediamorfosis, Yogyakarta: Bentang Budaya.
  • Cintan, Therina, 2009, Makalah Perkembangan Teknologi Komunikasi 345884, Jakarta: Universitas Indonesia.
  • Rubin, Rebecca B, 2004, Communication Research Measures, London: Palmgreen Erlbaum Associates Publishers.