Lompat ke isi

Mantangai, Kapuas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jumatil (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jumatil (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27: Baris 27:
# Tumbang Muroi
# Tumbang Muroi
# Danau Rawah
# Danau Rawah

=== Desa Manusup ===
Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:
* Jumlah Rumah Tangga: 1.483
* Jumlah Penduduk: 6.124 jiwa
* Luas Desa: 180 km²
* Kepadatan penduduk: 34,02 jiwa/km²
Desa ini merupakan perbatasan Kecamatan Mantangai dengan Kecamatan [[Kapuas Barat]]. Desa ini membentang sepanjang kurang lebih 3 kilometer dari hilir ke hulu. Dulu di seberang desa ini terdapat perusahaan kayu yang cukup besar, sehingga kawasan ini cukup maju. Selain itu disini juga terdapat pasar mingguan yang cukup ramai. Desa ini memiliki sarana puskesmas pembantu dan pondok bersalin desa.

Di seberang desa ini sudah berjalan proyek [[kelapa sawit]] yang diharapkan dalam beberapa tahun ke depan sudah berproduksi.

=== Desa Sei Kapar ===
Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:
* Jumlah Rumah Tangga: 216
* Jumlah Penduduk: 904 jiwa
* Luas Desa: 173 km²
* Kepadatan penduduk: 5,23 jiwa/km²

=== Desa Tarantang ===
Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:
* Jumlah Rumah Tangga: 453
* Jumlah Penduduk: 1.868 jiwa
* Luas Desa: 217 km²
* Kepadatan penduduk: 8,61 jiwa/km²

=== Desa Lamunti ===
Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:
* Jumlah Rumah Tangga: 1.214
* Jumlah Penduduk: 4.164 jiwa
* Luas Desa: 168 km²
* Kepadatan penduduk: 24,79 jiwa/km²

Desa ini menjadi terkenal karena namanya digunakan untuk kawasan pemukiman transmigrasi di Kecamatan Mantangai. Pada awalnya seluruh daerah transmigrasi di Kecamatan Mantangai menggunakan kata Lamunti seperti:
# UPT Lamunti II A1 - A5
# UPT Lamunti II B1 - B5
# UPT Lamunti II C1 - C4

Namun sekarang semuanya mempunyai nama desa masing-masing. Seluruh kawasan transmigrasi di lingkungan Proyek Lahan Gambut (PLG) 1 juta hektar sekarang disebut sebagai [[Kawasan KTM Lamunti]].

=== Desa Pulau Kaladan ===
Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:
* Jumlah Rumah Tangga: 1.086
* Jumlah Penduduk: 4.348 jiwa
* Luas Desa: 385 km²
* Kepadatan penduduk: 11,29 jiwa/km²

Di desa ini terdapat kerajinan menganyam rotan yang sudah turun temurun. Bila kita berjalan di sepanjang desa ini, banyak sekali kita lihat orang-orang tua dan anak-anak muda yang menganyam rotan. Mereka umumnya membuat tikar rotan. Selain itu, masyarakat Desa Kaladan termasuk rajin dalam bertani, mereka memiliki lahan pertanian yang dikelola secara gotong royong dan pernah menjadi tempat Panen Padi oleh Bapak Bupati Kapuas, Ir. H. Burhanudin Ali.



=== Desa Mantangai Hilir ===
=== Desa Mantangai Hilir ===

Revisi per 14 Oktober 2009 07.00

Mantangai
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
KabupatenKapuas
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total37,352 jiwa
Kode Kemendagri62.03.09 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6203150 Edit nilai pada Wikidata
Luas6.128 km²
Desa/kelurahan14

Mantangai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah,Indonesia. Mantangai dibagi atas empat belas desa yang masing-masing kelurahan dikepalai seorang pambakal atau kepala desa. Masyarakat Mantangai hidup di sepanjang sungai yang membelah daerah itu yang mana semua kegiatan dilakukan disalah satu sisi sungai sementara di sisi yang lain dilakukan untuk kegiatan industri seperti bangsaw/sirkel.Kehidupan masyarakat disana masih masih lah bergantung dari alam, seperti "mamantat" atau menyadap karet,"mengan" atau berburu,"marengge" menangkap ikan dan berdagang.Sementara itu di sektor pendidikan Mantangai boleh lah dibilang lumayan dengan dibangunnya SMU di Mantangai Hulu,sehingga para orang tua tidak lagi repot untuk menyekolahkan anaknya di Kuala Kapuas atau di Mandomai kecuali untuk sekolah kejuruan seperti SMK. Seiring rencana pemerintah untuk menjangkau daerah terpencil, Mantangai sudah dapat dijangkau dengan jalan darat meskipun masih belum diaspal alias hanya masih pengkerasan dengan tanah.yang mana pada musim kemarau debu-debu sudah menjadi hiasan dan pada musim hujan, jalan sudah seperti bubur.

Desa-desa di Mantangai

  1. Manusup
  2. Sei Kapar
  3. Tarantang
  4. Lamunti
  5. Pulau Kaladan
  6. Mantangai Hilir
  7. Mantangai Tengah
  8. Mantangai Hulu
  9. Kalumpang
  10. Sei Ahas
  11. Katunjung
  12. Lahei Mangkutup
  13. Tumbang Muroi
  14. Danau Rawah

Desa Mantangai Hilir

Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:

  • Jumlah Rumah Tangga: 1.167
  • Jumlah Penduduk: 4.387 jiwa
  • Luas Desa: 217 km²
  • Kepadatan penduduk: 20,22 jiwa/km²

Fasilitas umum yang terdapat di Desa Mantangai Hilir:

  1. Pelabuhan
  2. Masjid Nurul Iman
  3. SMPN 1 Mantangai
  4. Kepolisian Sektor Mantangai
  5. Puskesmas Mantangai
  6. Pasar Beringin
  7. 2 buah langgar
  8. 2 buah sekolah dasar negeri

Di bagian hilir (Selatan) dari desa ini terdapat pelabuhan. Pelabuhan ini sejak awal berdirinya jarang digunakan karena jauh dari pemukiman penduduk. Pelabuhan ini sempat juga digunakan sebagai pelabuhan speedboaat saat speedboat masih ada trayek dari Kuala Kapuas - Mantangai.

SMPN 1 Mantangai juga terdapat di desa ini. Sekolah ini terletak agak menjorok ke dalam sekitar 30 meter dari jalan desa. Sekolah ini dikelilingi oleh rumah-rumah penduduk dan perumahan guru. Di tengah sekolah ini ada lapangan besar untuk upacara dan juga kegiatan olahraga.

Masjid Nurul Iman terdapat dibagian hilir dari SMPN 1 Mantangai. Masjid ini pada awalnya terdapat di pinggir sungai, tapi karena erosi, akhirnya masyarakat mendirikan masjid di daratan. Pembangunan masjid ini memakan waktu yang cukup lama mengingat ukurannya yang cukup besar untuk ukuran masjid pedesaan yaitu 20 x 20 meter persegi.

Menuju ke hulu dari SMP ada Puskesmas Mantangai. Puskesmas ini merupakan puskesmas rawat inap. Pada awalnya ruang perawatan terletak di bagian belakang dari puskesmas. Tapi karena di belakang ruang rawat inap tersebut terdapat Sandung, masyarakat enggan untuk dirawat disana. Akhirnya diambil kebijakan untuk menjadikan gedung puskesmas sebagai ruang rawat inap dan ruang rawat inap sebagai gedung puskesmas. Puskesmas ini memiliki pelabuhan sendiri dimana pasien yang menggunakan kendaraan air dapat berlabuh di lanting puskesmas untuk dibawa ke puskesmas. Puskesmas biasanya paling ramai kalau hari pasar yaitu hari Rabu.

Pasar Beringin terletak tidak jauh dari Puskesmas Mantangai. Pasar ini beroperasi seminggu sekali setiap hari Rabu. Jadi biasanya pada hari Selasa sore, para pedagang sudah berdatangan dari berbagai penjuru untuk mempersiapkan dagangan mereka menghadapi hari pasar. Biasanya kapal-kapal dagang akan menumpuk di pelabuhan pasar menurunkan barang-barang dagangan. Pasar sendiri tidak berlangsung lama, dari pagi sampai sekitar pukul 10.00 WIB pada hari Rabu.

Desa Mantangai Tengah

Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:

  • Jumlah Rumah Tangga: 463
  • Jumlah Penduduk: 1.865 jiwa
  • Luas Desa: 409 km²
  • Kepadatan penduduk: 4,56 jiwa/km²

Desa ini merupakan ibukota kecamatan Mantangai. Fasilitas umum yang terdapat di desa ini adalah:

  1. Kantor Kecamatan
  2. Kantor pos
  3. Komando Rayon Militer
  4. Kantor Urusan Agama
  5. Taman Kanak-kanak
  6. 2 buah sekolah dasar negeri
  7. Masjid Nurul Islam
  8. 2 buah langgar
  9. Pondok Bersalin Desa yang sebenarnya merupakan rumah dari Bidan Desa Lina
  10. Gereja Pandohop
  11. Kantor Perusahaan Daerah Air Minum Ranting Mantangai
  12. PLN yang dulunya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Desa Mantangai Hulu

Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:

  • Jumlah Rumah Tangga: 465
  • Jumlah Penduduk: 1.901 jiwa
  • Luas Desa: 181 km²
  • Kepadatan penduduk: 10,50 jiwa/km²

Desa ini dipisahkan dari Desa Mantangai Tengah oleh Sungai Mantangai. Kita harus menggunakan jembatan kayu bila menyeberang dari Mantangai Tengah. Fasilitas umum yang terdapat di desa ini adalah:

  1. SDN Mantangai Hulu
  2. Polindes
  3. SMAN 1 Mantangai

Sewaktu masih ada Proyek Lahan Gambut (PLG) 1 juta hektar, desa ini merupakan markas dari PT. Wijaya Karya yang bertanggung jawab untuk mengelola beberapa ratus ribu hektar lahan gambut. Selain itu di desa ini juga pernah terdapat lokalisasi bagi para Wanita Tuna Susila (WTS) yang terletak di ujung kampung.

Desa Kalumpang

Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:

  • Jumlah Rumah Tangga: 515
  • Jumlah Penduduk: 1.942 jiwa
  • Luas Desa: 241 km²
  • Kepadatan penduduk: 8,06 jiwa/km²

Desa Sei Ahas

Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:

  • Jumlah Rumah Tangga: 220
  • Jumlah Penduduk: 878 jiwa
  • Luas Desa: 241 km²
  • Kepadatan penduduk: 3,64 jiwa/km²

Desa Katunjung

Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:

  • Jumlah Rumah Tangga: 246
  • Jumlah Penduduk: 746 jiwa
  • Luas Desa: 714 km²
  • Kepadatan penduduk: 1,04 jiwa/km²

Desa Lahei Mangkutup

Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:

  • Jumlah Rumah Tangga: 576
  • Jumlah Penduduk: 2.341 jiwa
  • Luas Desa: 2.166 km²
  • Kepadatan penduduk: 1,08 jiwa/km²

Desa Tumbang Muroi

Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:

  • Jumlah Rumah Tangga: 855
  • Jumlah Penduduk: 3.574 jiwa
  • Luas Desa: 752 km²
  • Kepadatan penduduk: 4,75 jiwa/km²

Desa Danau Rawah

Berdasarkan data dari Kapuas Dalam Angka 2007 didapatkan data sebagai berikut:

  • Jumlah Rumah Tangga: 573
  • Jumlah Penduduk: 2.310 jiwa
  • Luas Desa: 83 km²
  • Kepadatan penduduk: 27,83 jiwa/km²

Desa ini kaya dengan bahan tambang emas yang ditambang secara liar, sehingga mengakibatkan kekeruhan pada air Sungai Muroi.

Pendidikan

Taman Kanak-kanak (TK)

Terdapat 18 buah taman kanak-kanak dengan 432 orang murid dan 18 orang guru

Sekolah Dasar (SD)

Terdapat 47 buah sekolah dasar negeri dengan 5,669 orang murid dan 234 orang guru

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)

Terdapat 6 buah SLTP Negeri dengan 957 orang murid dan 61 orang guru. Terdapat 1 buah SLTP Swasta dengan 82 orang murid dan 5 orang guru.

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Terdapat 1 buah SMA Negeri dengan 270 orang murid dan 16 orang guru.