Es batu: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
== Es batu di [[Indonesia]] == |
== Es batu di [[Indonesia]] == |
||
Es batu masuk ke Indonesia pada tanggal [[18 November]] [[1846]]. Es batu itu diimpor dari [[Amerika Serikat]]. Es batu hanya dapat dinikmati pada orang-orang kaya yang ada di Batavia, sekarang [[Jakarta]]. Pada acara penting, es batu sering disajikan sebagai suguhan untuk orang-orang kaya. Es batu harganya sekitar 10 Sen Gulden, atau setara dengan 87.000 [[Rupiah]] |
Es batu masuk ke Indonesia pada tanggal [[18 November]] [[1846]]. Es batu itu diimpor dari [[Amerika Serikat]]. Es batu hanya dapat dinikmati pada orang-orang kaya yang ada di Batavia, sekarang [[Jakarta]]. Pada acara penting, es batu sering disajikan sebagai suguhan untuk orang-orang kaya. Es batu harganya sekitar 10 Sen Gulden, atau setara dengan 87.000 [[Rupiah]]. |
||
Pada tahun [[1870]], Indonesia tidak mengimpor es batu lagi dari [[Amerika Serikat]], karena sudah ada pabrik es batu di Batavia, sekarang [[Jakarta]]. |
Pada tahun [[1870]], Indonesia tidak mengimpor es batu lagi dari [[Amerika Serikat]], karena sudah ada pabrik es batu di Batavia, sekarang [[Jakarta]]. |
||
Pada abad ke-20 hingga abad ke-21, es batu bisa dinikmati oleh semua orang. |
Pada abad ke-20 hingga abad ke-21, es batu bisa dinikmati oleh semua orang. |
Revisi per 2 Juli 2024 00.25
Es batu adalah sebuah potongan es (air beku) yang biasanya digunakan untuk minuman dingin. Es batu terkadang merujuk kepada es yang dihancurkan karena lebih lama mencair; es tersebut biasanya digunakan untuk minuman campuran yang menggunakan es. (Citta, 2023)
Asal muasal
Fisikawan dan humanitarian Amerika John Gorrie membuat sebuah kulkas pada 1844 dengan perlengkapan pendinginan udara. Kulkasnya menghasilkan es. Gorrie dapat dianggap pembuat es batu, tetapi es batu buatannya tidak untuk minuman dingin: ia menggunakan es tersebut untuk menurunkan temperatur ruangan.
Metode pembuatan
Es batu diproduksi secara domestik dengan mengisi tempat es batu dengan air dan meletakkannya di sebuah freezer. Beberapa freezer juga dilengkapi dengan sebuah pembuat es, yang membuat es batu secara otomatis dan meletakkannya dalam sebuah tempat yang dari sana es tersebut dapat dituangkan secara langsung ke dalam gelas.
Tempat es batu
Tempat es batu dirancang untuk membagi penempatan air, yang kemudian ditempatkan di dalam sebuah freezer sampai air tersebut membeku menjadi es, menghasilkan es batu. Tempatan tersebut biasanya freksibel, sehingga es batu yang membeku dapat dengan mudah dipisahkan dari tempatan yang freksibel tersebut.
Tempat es batu kayu pertama ditemukan oleh Lloyd Groff Copeman.[1]
Tempat es batu yang terbuat dari baja yang freksibel pertama dibuat oleh Guy L. Tinkham pada 1933.
Es batu di Indonesia
Es batu masuk ke Indonesia pada tanggal 18 November 1846. Es batu itu diimpor dari Amerika Serikat. Es batu hanya dapat dinikmati pada orang-orang kaya yang ada di Batavia, sekarang Jakarta. Pada acara penting, es batu sering disajikan sebagai suguhan untuk orang-orang kaya. Es batu harganya sekitar 10 Sen Gulden, atau setara dengan 87.000 Rupiah. Pada tahun 1870, Indonesia tidak mengimpor es batu lagi dari Amerika Serikat, karena sudah ada pabrik es batu di Batavia, sekarang Jakarta. Pada abad ke-20 hingga abad ke-21, es batu bisa dinikmati oleh semua orang.