Sekawan Limo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 38: | Baris 38: | ||
| language = {{Plainlist| |
| language = {{Plainlist| |
||
* [[Bahasa Jawa|Jawa]] |
* [[Bahasa Jawa|Jawa]] |
||
* [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] |
|||
* [[Bahasa Inggris|Inggris]] |
* [[Bahasa Inggris|Inggris]] |
||
}} |
}} |
||
Baris 43: | Baris 44: | ||
| gross = |
| gross = |
||
}} |
}} |
||
'''''Sekawan Limo''''' adalah sebuah film horor komedi Indonesia tahun 2024 yang disutradarai oleh [[Bayu Skak]]. Film |
'''''Sekawan Limo''''' adalah sebuah film [[horor]] [[komedi]] Indonesia tahun 2024 yang disutradarai oleh [[Bayu Skak]]. Film yang dibintangi oleh [[Bayu Skak]], [[Nadya Arina]], [[Keisya Levronka]], [[Dono Pradana]], [[Benidictus Siregar]], Indra Pramujito dan [[Firza Valaza]] dirilis pada 4 Juli 2024.<ref>{{cite web|website=detikjatim|title=Sinopsis Film Sekawan Limo, Teror Mistis Hantui Empat Pendaki|url=https://www.detik.com/jatim/berita/d-7414056/sinopsis-film-sekawan-limo-teror-mistis-hantui-empat-pendaki}}</ref> |
||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
Revisi per 4 Juli 2024 13.57
Sekawan Limo | |
---|---|
Sutradara | Bayu Skak |
Produser |
|
Ditulis oleh | Nona Ica |
Pemeran |
|
Penata musik | Andhika Triyadi |
Sinematografer | Adrian Sugiono |
Penyunting | |
Perusahaan produksi |
|
Tanggal rilis |
|
Durasi | 112 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa |
Sekawan Limo adalah sebuah film horor komedi Indonesia tahun 2024 yang disutradarai oleh Bayu Skak. Film yang dibintangi oleh Bayu Skak, Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, Benidictus Siregar, Indra Pramujito dan Firza Valaza dirilis pada 4 Juli 2024.[1]
Sinopsis
Bagas dan Lenni diceritakan akan mendaki Gunung Madyopuro. Keduanya mendapat nasihat untuk mematuhi aturan-aturan tidak tertulis selama mendaki gunung dari pos penjaga. Salah satunya mereka tidak diperkenankan untuk menoleh ke belakang selama pendakian.
Dalam perjalanan pendakian tersebut, Bagas dan Lenni bertemu tiga pendaki lainnya yang menjadi teman selama mendaki. Akan tetapi, lambat laun muncul kejanggalan dan mereka mengalami gangguan selama perjalanan. Mereka diganggu makhluk tak kasat mata saat berkemah. Tak hanya itu saja, mereka bahkan tersesat akibat melanggar mitos yang dipercaya masyarakat sekitar. Terlebih lagi, mereka sadar bahwa salah satu dari mereka ternyata bukan manusia.