Lompat ke isi

Cedera petir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Referensi yang tidak tepercaya dan minim
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{more citation needed|date=Juni 2024}}
{{Noref}}
[[Berkas:Lightning3.jpg|jmpl]]
[[Berkas:Lightning3.jpg|jmpl]]
'''Cedera petir''' ({{lang-en|lightning injuries}}) merupakan cedera yang disebabkan oleh sambaran [[petir]]. Cendera petir dapat menimbulkan cedera dengan spektrum luas yang melibatkan multisistem organ, seperti trauma tumpul, luka bakar, gangguan pendengaran dan penglihatan, sindrom neurologis, kerusakan otot, gangguan pernapasan akut, aritmia jantung, hingga henti jantung. Cedera petir jarang terjadi pada manusia, namun dapat menyebabkan tingkat kematian yang signifikan sebesar 10% dan sekitar 75% korban yang selamat mengalami gejala sisa.<ref>{{cite web|url=https://www.alomedika.com/penyakit/kegawatdaruratan-medis/cidera-petir|website=Alo Medika|title=Cidera Petir}}</ref>
'''Cedera petir''' ({{lang-en|lightning injuries}}) merupakan cedera yang disebabkan oleh sambaran [[petir]]. Cendera petir dapat menimbulkan cedera dengan spektrum luas yang melibatkan multisistem organ, seperti trauma tumpul, luka bakar, gangguan pendengaran dan penglihatan, sindrom neurologis, kerusakan otot, gangguan pernapasan akut, aritmia jantung, hingga henti jantung. Cedera petir jarang terjadi pada manusia, namun dapat menyebabkan tingkat kematian yang signifikan sebesar 10% dan sekitar 75% korban yang selamat mengalami gejala sisa.<ref>{{cite web|url=https://www.alomedika.com/penyakit/kegawatdaruratan-medis/cidera-petir|website=Alo Medika|title=Cidera Petir}}</ref>

Revisi per 12 Juli 2024 08.07

Cedera petir (bahasa Inggris: lightning injuries) merupakan cedera yang disebabkan oleh sambaran petir. Cendera petir dapat menimbulkan cedera dengan spektrum luas yang melibatkan multisistem organ, seperti trauma tumpul, luka bakar, gangguan pendengaran dan penglihatan, sindrom neurologis, kerusakan otot, gangguan pernapasan akut, aritmia jantung, hingga henti jantung. Cedera petir jarang terjadi pada manusia, namun dapat menyebabkan tingkat kematian yang signifikan sebesar 10% dan sekitar 75% korban yang selamat mengalami gejala sisa.[1]

Referensi

  1. ^ "Cidera Petir". Alo Medika.