Lompat ke isi

Mahmud dari Siak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ArfanSulaiman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 36: Baris 36:
|place of burial =
|place of burial =
|}}
|}}
'''Yang Dipertuan Besar Mahmud Syah''' atau '''Sultan Mahmud Abdul Jalil Syah''' dari [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Siak Sri Inderapura]], merupakan putra dari [[Raja Kecil]], [[Yang Dipertuan Besar Siak]].
'''Sultan Mahmud Abdul Jalil Syah''' atau Sultan Muhammad Abdul Jalil Jalaluddin Syah, atau Tengku Buwang Asmara, atau Raja Buwang adalah penguasa kedua Kesultanan [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Siak Sri Indrapura]] yang memerintah tahun 1740-1760.

Raja Buwang merupakan putra dari [[Raja Kecil]], [[Yang Dipertuan Besar Siak]].


Dalam [[Syair Perang Siak]], sepeninggal Raja Kecil, kedudukannya digantikan oleh Raja Mahmud untuk menjadi penguasa Siak selanjutnya.<ref>Cave, J., Nicholl, R., Thomas, P. L., Effendy, T., (1989), ''Syair Perang Siak: a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile'', MBRAS. A. Flicher, Les Etats princiers des Indes néerlandaises, Dreux 2009</ref> Peralihan kekuasaan ini diperkirakan sekitar tahun 1746, Raja Mahmud kemudian memerintah sampai tahun 1761.
Dalam [[Syair Perang Siak]], sepeninggal Raja Kecil, kedudukannya digantikan oleh Raja Mahmud untuk menjadi penguasa Siak selanjutnya.<ref>Cave, J., Nicholl, R., Thomas, P. L., Effendy, T., (1989), ''Syair Perang Siak: a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile'', MBRAS. A. Flicher, Les Etats princiers des Indes néerlandaises, Dreux 2009</ref> Peralihan kekuasaan ini diperkirakan sekitar tahun 1746, Raja Mahmud kemudian memerintah sampai tahun 1761.

Revisi per 14 Juli 2024 23.21

Mahmud
Sultan Siak Sri Inderapura
Berkuasa17461761
PendahuluRaja Kecil
PenerusRaja Ismail
Nama lengkap
Sultan Mahmud Abdul Jalil Syah
DinastiMauli

Sultan Mahmud Abdul Jalil Syah atau Sultan Muhammad Abdul Jalil Jalaluddin Syah, atau Tengku Buwang Asmara, atau Raja Buwang adalah penguasa kedua Kesultanan Siak Sri Indrapura yang memerintah tahun 1740-1760.

Raja Buwang merupakan putra dari Raja Kecil, Yang Dipertuan Besar Siak.

Dalam Syair Perang Siak, sepeninggal Raja Kecil, kedudukannya digantikan oleh Raja Mahmud untuk menjadi penguasa Siak selanjutnya.[1] Peralihan kekuasaan ini diperkirakan sekitar tahun 1746, Raja Mahmud kemudian memerintah sampai tahun 1761.

Rujukan

  1. ^ Cave, J., Nicholl, R., Thomas, P. L., Effendy, T., (1989), Syair Perang Siak: a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile, MBRAS. A. Flicher, Les Etats princiers des Indes néerlandaises, Dreux 2009

Daftar kepustakaan

  • Donald James Goudie, Phillip Lee Thomas, Tenas Effendy, (1989), Syair Perang Siak: a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile, MBRAS.
  • Christine E. Dobbin, (1983), Islamic revivalism in a changing peasant economy: central Sumatra, 1784-1847, Curzon Press, ISBN 0-7007-0155-9.
  • Journal of Southeast Asian studies, Volume 17, McGraw-Hill Far Eastern Publishers, 1986.
Didahului oleh:
Raja Kecil
Sultan Siak Sri Inderapura
1746 - 1761
Diteruskan oleh:
Raja Ismail