Lompat ke isi

Judith Dipodiputro: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Erri Subakti (bicara | kontrib)
→‎Riwayat Aktivisme Politik: Riwayat Aktivisme politik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Erri Subakti (bicara | kontrib)
Hapus sub judul
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 75: Baris 75:


Mendirikan Tim Visi Misi Kutai Kartanegara (2005). Mendirikan Relawan Bravo5 (2014). Mendirikan Relawan TOPGUN (2023). Menjadi deklarator Forum Pembela Reformasi dan Demokrasi (2024).
Mendirikan Tim Visi Misi Kutai Kartanegara (2005). Mendirikan Relawan Bravo5 (2014). Mendirikan Relawan TOPGUN (2023). Menjadi deklarator Forum Pembela Reformasi dan Demokrasi (2024).

== Riwayat Organisasi ==
Perhatian Judith J. Dipodiputro pada bidang pendidikan diwarisi dari kakeknya yang merupakan tokoh pendidikan di [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]] pada masa awal kemerdekaan yang menginspirasi dirinya untuk terjun menjadi guru bantu relawan pada mata pelajaran Sejarah, Pendidikan Moral Pancasila, dan Bahasa Inggris di SMA Negeri 21, SMA Negeri 5 (Filial) Jakarta antara tahun 1984-1986. Ia juga menjadi pengajar bahasa Prancis bagi calon [[diplomat]] di Pusat Pendidikan dan Pelatihan [[Departemen Luar Negeri Indonesia|Departemen Luar Negeri]], dan penerima beasiswa kerja sama [http://www.bppt.go.id Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT]) dengan Pemerintah [[Prancis]].

Selain itu, ia salah satu inisiator terbentuknya Dewan Pendidikan Kabupaten dan berdirinya Politeknik Migas di Handil, [[Kabupaten Kutai Kartanegara|Kutai Kartanegara]], [[Kalimantan Timur]].

=== Bidang Pendidikan ===
* Asisten Kepala Sekolah SMP Pringsewu, Lampung (1983-1984)
* Silver Unicorn Productions: Productions house for children and educational programs (1989)
* Yayasan Tiara Indonesia (1993-1998)
* Yayasan Ibunda Istianah
* [[Yayasan Luhur Bakti Pertiwi]] (2013)

=== Bidang Kesehatan dan Olahraga ===
* Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Humas, 1984-1988)
* Perhimpunan Donor Darah Indonesia (Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional, 1986-2000)
* Federation Internationale des Organizations de Donneurs de Sang Benevoles (Liaison Officer Dewan Pengurus, 1991-2000)
* Pengurus Besar Bola Voli Indonesia (Wakil Ketua Umum Bidang Kerja sama Internasional, 1994-1998)
* Pengurus Besar Drum Corps dan Marching Band Indonesia (Wakil Sekretaris Umum, 2004-2008)
* Komite Olahraga Nasional Indonesia (Staf Ahli Ketua Umum, 2012-sekarang)

=== Bidang Lingkungan Hidup dan Kebudayaan ===
* Yayasan Kalpawilis (pengurus, 1994-1996)
* Yayasan Bakti Total Bagi Indonesia Lestari (Pendiri dan Pengawas, 2008-sekarang)
* Yayasan Owa Jawa (pengurus, 2012-2016)

=== Bidang Pemberdayaan Ekonomi ===
* Yayasan Tiara Bakti (Ketua Bidang Pemasaran Luar Negeri, 1994-1998)
* Yayasan Rumah-Indonesia (1998)
* Yayasan Dian Insani Abadi (pengurus, 2000-2004)
* Yayasan Bakti Total Bagi Indonesia Lestari (Pendiri dan Pengawas, 2008-sekarang)
* Koperasi KOMIRA (Penasihat, 2011-sekarang)

=== Bidang Kebutuhan Khusus ===
* Yayasan Pembinaan Anak Cacat (Humas, 1984-1986)
* Yayasan Permata Hati Ibu (2000)


== Pengalaman Diplomasi dan Pemerintahan ==
== Pengalaman Diplomasi dan Pemerintahan ==

Revisi per 16 Juli 2024 15.35

Judith Dipodiputro
Direktur Utama Produksi Film Negara (PFN)
Masa jabatan
Agustus 2019 – Sekarang
Informasi pribadi
Lahir12 September 1964 (umur 59)
Praha, Republik Ceko
Suami/istriWidharma R. Dipodiputro
Anak1
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Judith Dipodiputro (lahir12 September 1964) adalah seorang profesional, aktivis sosial, pencinta film, seorang nasionalis dan relawan politik yang berasal dari Indonesia.[1] Ia menjabat Staf Khusus Menteri BUMN pada masa jabatan Menteri Rini M. Soemarno (2014 – 2019)  dan Erick Thohir, Direktur Komersial PERUM BULOG (2017-2019) dan Direktur Utama PERUM Produksi Film Negara (2019 – 2021).

Menjadi Pengurus Badan Perfilman Indonesia (2022 – 2026) dan Sekretaris Yayasan Owa Jawa (2012-sekarang).

Keluarga dan Pendidikan

Judith Dipodiputro lahir di Praha, Republik Ceko berdarah campuran Jawa, Eropa dan Indian Amerika, dari pasangan Jubilin Poerwowinoto dan Guillermo Navarro seorang ekonom dan politisi berwarganegara ganda, a.l. Ecuador. Pada 1969 Ibunya kemudian menikah dengan Gunawan Iskandar Tirtodidjojo, seorang diplomat pada Kementerian Luar Negeri RI.

Anak sulung dari 7 bersaudara, Judith Dipodiputro menempuh pendidikan dasar di luar negeri. Kembali ke tanah air pada 1978, lulus dari SMP Paskalis dan SMA Santa Ursula di Jakarta. Menempuh pendidikan tinggi pada Universitas Indonesia (1983), IPMI (2006) dan menjadi IDEAS Fellow dari MIT (2011).

Menikah 1990 dengan Widharma Dipodiputro dan dikaruniai satu anak, Maral Dipodiputro.

Riwayat Karier

Judith Dipodiputro.

Judith J. Dipodiputro mengawali kariernya di media. Menjadi penyiar di Voice of Indonesia dan TVRI. Mencapai posisi Pimpinan Redaksi The Daily Executive Economic Digest (1995).

Selanjutnya bertugas pada swasta nasional dan multinasional: menjabat Wakil Direktur Urusan Korporasi dan SDM pada Standard Chartered Bank (1987-1991), Wakil Presiden-Direktur pada Total Explorations and Productions Indonesie (2007 – 2016), dan Direktur pada Citra Agratama Persada Group (1993 – 1999).

Di pemerintahan, menduduki jabatan Staf Khusus Menteri BUMN, Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Otomatisasi Aparatur Negara (1991 – 1993), Tenaga Ahli Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993 – 1996), Staf Khusus Gubernur Kalimantan Timur (1994-1998) dan Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara (2003 – 2007).

Riwayat Aktivisme Filantropis

Bidang Pendidikan

Judith J. Dipodiputro menseriusi pembangunan pendidikan yang diwarisi dari kakeknya, seorang tokoh pendidikan dari Banyumas, Jawa Tengah.

Diawali dari menjadi guru bantu pada berbagai SMA Negeri di Sumatra dan Jawa, menjadi pengurus termuda di Yayasan Pembinaan Anak Cacat sampai kemudian membangun Yayasan Permata Hati Ibu dan Yayasan Tiara Indonesia.

Membidani terbentuknya Dewan Pendidikan dan Politeknik Migas (2003) di Handil, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Yayasan Ibunda Istianah (1995) dan Yayasan Luhur Bakti Pertiwi (2010).

Bidang olahraga, Kesehatan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat

• Diawali 1985 menjadi Pengurus Besar organisasi olahraga PERCASI, PBVSI, Drumband, PRIMA dan KONI. • Diawali 1985 menjadi Pengurus pusat organisasi Kesehatan PDDI dan FIODS. • Diawali 1993 menjadi pendiri atau pengurus organisasi lingkungan hidup Yayasan Kalpawilis dan Yayasan Owa Jawa. • Diawali pada 1985 menjadi pendiri atau pengurus organisasi pemberdayaan ekonomi masyarakat Yayasan Tiara Bakti, Yayasan Rumah-Indonesia, Yayasan Dian Insani Abadi, Yayasan Bakti Total Bagi Indonesia Lestari, Yayasan Forum Dialog Indonesia, Koperasi Mina Rizki Abadi.

Wirausaha

Judith J. Dipodiputro juga berwirausaha dalam bidang konsultan manajemen, SDM dan komunikasi, perdagangan, kehutanan, agen perjalanan dan produksi film.

Riwayat Aktivisme Politik

Penugasan di daerah konflik.

Timor Timur dan Portugal: Direktur Eksekutif Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (1991 – 1999). Di Papua dan Papua Barat: Ketua Pokja Papua (2014 – sekarang)

Aktivis PILKADA dan PILPRES.

Mendirikan Tim Visi Misi Kutai Kartanegara (2005). Mendirikan Relawan Bravo5 (2014). Mendirikan Relawan TOPGUN (2023). Menjadi deklarator Forum Pembela Reformasi dan Demokrasi (2024).

Pengalaman Diplomasi dan Pemerintahan

Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (PPIP) (1991 - 1999)

Kualitas kemampuan komunikasi dan jaringan Judith J. Dipodiputro teruji saat ia bertugas sebagai Direktur Eksekutif Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (PPIP), sebuah lembaga nirlaba yang dibentuk atas inisiatif beberapa tokoh Timor Timur (sekarang Timor Leste) bersama tokoh-tokoh nasional serta purnawirawan; dengan dukungan Departemen Luar Negeri.

Pada masa-masa itu tidak ada hubungan diplomatik antara Indonesia – Portugal, bahkan ditandai dengan berbagai kebuntuan dalam negosiasi. Beberapa pencapaian Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (PPIP) selama 8 tahun Judith Dipodiputro bertugas:

  • Terbentuknya di Lisbon, PIFA (Protugal-Indonesia Friendship Association) sebagai counterpart dari PPIP.
  • Secara aklamasi menjadikan seorang WNI sebagai Presiden FIODS (La Fédération internationale des organisations de donneurs de sang) di Portugal, termasuk pemilih adalah beberapa organisasi Portugis dan kandidat lain adalah warga negara Portugal.
  • Penandatanganan kerja sama antara LKBN-Antara dengan Kantor Berita Portugal LUSA.
  • Menghadirkan Wali kota Lisbon ke Jakarta untuk menandatangani sister-city.[2]
  • Penunjukkan Konsul Kehormatan Indonesia di Portugal, Luciano Coelho da Silva.
  • Penyerahan tanda diplomasi tertinggi pada masyarakat Portugis sepasang Komodo, Parda dan Rinca kepada Lisbon Zoo oleh Presiden Habibie.
  • Berkolaborasi menyelesaikan buku resep masakan Portugis.[3]

Kementerian Negara Pengelola Aparatur Negara (1992 - 1994)

Kementerian Negara Lingkungan Hidup (1993 - 1996)

  • Public relations untuk beberapa program kerja sama dengan GTZ, CIDA, dan World Bank
  • Membidani terbentuknya Yayasan Kalpawilis
  • Menerbitkan Almanak Lingkungan Hidup Indonesia: Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Pengendalian Dampak Lingkungan (1996).[4]

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (2001 - 2007)

Sebagai Staf Ahli di masa pemerintahan Syaukani Hasan Rais,[5] tugas dan pencapaian Judith Dipodiputro adalah:

  1. Membantu Kutai Kartanegara meraih predikat Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA[6]) versi PBB (ILO). Hal ini sekaligus menjadikan Kutai Kartanegara sebagai pemerintahan lokal pertama di dunia yang mendapatSt predikat tersebut.[7][8][9]
  2. Memimpin tim perumusan visi dan misi Gerbang Dayaku Diarsipkan 2014-08-17 di Wayback Machine..
  3. Memprakarsai kerja sama antara Kutai Kartanegara dengan sejumlah organisasi internasional, seperti ILO, UNCTAD, WTO, WIPO

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (2018)

  • Staf Khusus II Menteri BUMN untuk CAPEX (Capital Expenditure)

Aktivitas Wirausaha

Judith J. Dipodiputro juga sempat berkecimpung dalam dunia wirausaha, namun untuk menghindari konflik kepentingan seluruh usahanya pun dijual saat ia mulai berkarier di Total E&P Indonesie, pada tahun 2007. Berikut usaha-usaha yang sempat dirintis oleh Judith J. Dipodiputro;

  • 1983: PT Excelsior Professional Conference Organizers.
  • 1989: Silver Unicorn Productions.
  • 1998: PT Indoexchange Tbk.
  • 2004: PT Andalan Karya Bersama
  • 2004: PT Subur Karunia Alam

Pranala

  1. ^ http://www.unitedindiversity.org/uid/corporate.asp?page=&menuid=9&subid=11&sub=28#.VtUdBZyLS00
  2. ^ Rujukan kosong (bantuan) 
  3. ^ Rujukan kosong (bantuan) 
  4. ^ https://books.google.co.id/books/about/Almanak_lingkungan_hidup_Indonesia.html?id=iM9-AAAAMAAJ&redir_esc=y
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-08. Diakses tanggal 2016-03-01. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-01-17. Diakses tanggal 2016-03-01. 
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-06. Diakses tanggal 2016-03-01. 
  8. ^ http://www.vivaborneo.com/kukar-berhasil-terapkan-zbpa.htm
  9. ^ http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_125934.pdf