Lompat ke isi

Objek (tata bahasa): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
hhthh
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 103.124.196.118 (bicara) ke revisi terakhir oleh Berbuah salak
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1: Baris 1:
{{unreferenced|date=Februari 2015}}
{{unreferenced|date=Februari 2015}}
{{kembangkan}}
{{kembangkan}}
Dalam sebuah [[kalimat]] [[transitif]], '''objek''' b%&-57isa dikatakan adalah penderita/yang mengalami. Objek bisa dibagi menjadi [[dua]] macam yaitu objek final ([[datif]]) dan objek penderita ([[akusatif]]). Unsur ofj
Dalam sebuah [[kalimat]] [[transitif]], '''objek''' bisa dikatakan adalah penderita/yang mengalami. Objek bisa dibagi menjadi [[dua]] macam yaitu objek final ([[datif]]) dan objek penderita ([[akusatif]]). Unsur objek hanya terdapat dalam kalimat aktif transitif. Objek berada di belakang langsung unsur [[predikat]], dapat berubah menjadi unsur subjek dalam kalimat pasif, dan objek tidak dapat didahului oleh [[kata depan]] (''di, ke, kepada, dari, dalam, pada).'' Kedua jenis objek ini memiliki karakteristik dan peran yang berbeda dalam kalimat transitif. Dalam kalimat transitif, objek mengacu pada penerima atau penderita dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Objek final (datif) merujuk pada penerima manfaat atau penderita dari tindakan tersebut, sedangkan objek penderita (akusatif) merujuk pada entitas yang langsung mengalami tindakan yang dilakukan oleh subjek.

bjek hanya terdapat dalam kalimat aktif transitif. Objek berada di belakang langsung unsur [[predikat]], dapat berubah menjadi unsur subjek dalam kalimat pasif, dan objek tidak dapat didahului oleh [[kata depan]] (''di, ke, kepada, dari, dalam, pada).'' Kedua jenis objek ini memiliki karakteristik dan peran yang berbeda dalam kalimat transitif. Dalam kalimat transitif, objek mengacu pada penerima atau penderita dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Objek final (datif) merujuk pada penerima manfaat atau penderita dari tindakan tersebut, sedangkan objek penderita (akusatif) merujuk pada entitas yang langsung mengalami tindakan yang dilakukan oleh subjek.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi terkini sejak 18 Juli 2024 03.42

Dalam sebuah kalimat transitif, objek bisa dikatakan adalah penderita/yang mengalami. Objek bisa dibagi menjadi dua macam yaitu objek final (datif) dan objek penderita (akusatif). Unsur objek hanya terdapat dalam kalimat aktif transitif. Objek berada di belakang langsung unsur predikat, dapat berubah menjadi unsur subjek dalam kalimat pasif, dan objek tidak dapat didahului oleh kata depan (di, ke, kepada, dari, dalam, pada). Kedua jenis objek ini memiliki karakteristik dan peran yang berbeda dalam kalimat transitif. Dalam kalimat transitif, objek mengacu pada penerima atau penderita dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Objek final (datif) merujuk pada penerima manfaat atau penderita dari tindakan tersebut, sedangkan objek penderita (akusatif) merujuk pada entitas yang langsung mengalami tindakan yang dilakukan oleh subjek.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]