Lompat ke isi

Serie A 1994–1995: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis
Hakim pandaraya (bicara | kontrib)
Baris 126: Baris 126:


===Transfer Pemain===
===Transfer Pemain===
Musim ini menjadi perubahan besar dalam manajemen Juventus. Kepemilikan Juventus diambil alih oleh [[Gianni Agnelli]] yang dibantu saudaranya [[Umberto Agnelli]]. Mereka lantas membangun struktur manajemen Juventus yang diisi oleh [[Luciano Moggi]], Antonio Giraudo dan [[Roberto Bettega]]. Juventus lantas membeli beberapa pemain penting, terutama di bagian bek dan gelandang. Di awal musim, mereka membeli gelandang asal Prancis dan Portugal, [[Didier Deschamps]] dan [[Paulo Sousa]]. Juve juga menggaet pemain muda [[Alessio Tacchinardi]] serta [[Ciro Ferrara]]. Untuk melengkapi perubahan ini, Juventus mengontrak [[Marcello Lippi]] menjadi pelatih. Setelah ditunjang pemain baru, lini serang ''Bianconeri'' yang terdiri dari [[Gianluca Vialli|Vialli]], Ravanelli dan ''youngster'' [[Alessandro Del Piero|Del Piero]] membuat Juve sangat kuat dalam fisik dan serangan.
Musim ini menjadi perubahan besar dalam manajemen Juventus. Kepemilikan Juventus diambil alih oleh [[Gianni Agnelli]] yang dibantu saudaranya [[Umberto Agnelli]]. Mereka lantas membangun struktur manajemen Juventus yang diisi oleh [[Luciano Moggi]], Antonio Giraudo dan [[Roberto Bettega]]. Juventus kemudian membeli beberapa pemain penting, terutama di bagian bek dan gelandang. Di awal musim, mereka membeli gelandang asal Prancis dan Portugal, [[Didier Deschamps]] dan [[Paulo Sousa]]. Juve juga menggaet pemain muda [[Alessio Tacchinardi]] serta [[Ciro Ferrara]]. Untuk melengkapi perubahan ini, Juventus mengontrak [[Marcello Lippi]] menjadi pelatih. Setelah ditunjang pemain baru, lini serang ''Bianconeri'' yang terdiri dari [[Gianluca Vialli|Vialli]], Ravanelli dan ''youngster'' [[Alessandro Del Piero|Del Piero]] membuat Juve sangat kuat dalam fisik dan serangan.


Saat bursa transfer musim panas, [[AC Milan]] yang mengincar juara empat kali berturut-turut tidak banyak melakukan perubahan kecuali kembalinya [[Ruud Gullit]] dari Sampdoria. Inter Milan yang dilatih oleh [[Ottavio Bianchi]] membeli kiper timnas Italia, [[Gianluca Pagliuca]] yang ditukar dengan [[Walter Zenga]] dan Riccardo Ferri yang hijrah ke Sampdoria.
Saat bursa transfer musim panas, [[AC Milan]] yang mengincar juara empat kali berturut-turut tidak banyak melakukan perubahan kecuali kembalinya [[Ruud Gullit]] dari Sampdoria. [[Inter Milan]] yang dilatih oleh [[Ottavio Bianchi]] membeli kiper timnas Italia, [[Gianluca Pagliuca]] yang ditukar dengan [[Walter Zenga]] dan Riccardo Ferri yang hijrah ke Sampdoria.

[[Lazio]] yang memiliki ''owner'' baru juga melakukan perubahan besar. Mereka mengontrak [[Zdeněk Zeman]] sebagai pelatih ditambah tiga pemain baru: Jose Chamot, Roberto Rambaudi dan Giorgio Venturin. Zeman mengandalakn trio lini serang yang tajam pada [[Alen Bokšić|Bokšić]]-[[Pierluigi Casiraghi|Casiraghi]]-[[Giuseppe Signori|Signori]]. Parma yang semakin berambisi meraih gelar mendatangkan mantan pemain Juventus [[Dino Baggio]] dan [[Fernando Couto]], sedangkan [[AS Roma]] membeli Francesco Moriero, Jonas Thern dan [[Daniel Fonseca]]. Roma juga memberikan kesempatan yang besar pada pemain muda potensial yang berusia 18 tahun, [[Francesco Totti]].

[[Fiorentina]] yang dilatih [[Claudio Raniero]] membeli [[Márcio Santos]] yang baru saja juara [[Piala Dunia FIFA 1994|Piala Dunia 1994]] bersama Seleção serta pemain muda [[Rui Costa]]. Mereka akan membantu Batistuta dalam mencetak gol untuk ''La Viola''.


== Klasemen Akhir ==
== Klasemen Akhir ==

Revisi per 19 Juli 2024 07.34

Serie A
Musim1994 (1994)–95
JuaraJuventus
gelar ke-23
DegradasiGenoa
Foggia
Reggiana
Brescia
Champions LeagueJuventus
Cup Winners' CupParma
UEFA CupLazio
Milan
Roma
Inter Milan
Jumlah pertandingan306
Jumlah gol773 
(2,53 per pertandingan)
Pencetak gol
terbanyak
Gabriel Batistuta
(26 gol)

Serie A 1994–95 dimenangkan oleh Juventus, yang unggul 10 angka di depan pesaing terdekatnya, Parma dan Lazio.

Pada musim ini Juventus juga meraih gelar Coppa Italia mengalahkan Parma di final, tetapi sebaliknya Juventus harus mengakui keunggulan Parma di final Piala UEFA.

Sementara AC Milan harus puas berada di posisi keempat setelah tiga tahun berturut-turut menjadi juara Serie A. Kegagalan di liga domestik ditambah lagi dengan kegagalan di final Liga Champions setelah dikalahkan oleh Ajax Amsterdam.

Klub-klub yang terdregadasi pada musim ini adalah Genoa (kalah tie-breaker dengan Padova), Foggia, Reggiana dan Brescia.

Musim ini merupakan musim pertama Serie A memberikan tiga angka untuk setiap kemenangan. Pelatih Juventus, Marcello Lippi menggunakan formasi 4-3-3 yang agresif dengan hasil hanya menderita 7 kekalahan ditambah 4 kali bermain seri. Bianconeri mampu memanfaatkan peraturan terbaru ini dengan baik.

Personel dan Sponsor

Team Head Coach Kit manufacturer Shirt sponsor
Bari Italia Giuseppe Materazzi Adidas Wüber
Brescia Italia Adelio Moro Uhlsport CAB
Cagliari Uruguay Óscar Tabárez Erreà Pecorino Sardo
Cremonese Italia Luigi Simoni Uhlsport Moncart
Fiorentina Italia Claudio Ranieri Uhlsport Sammontana
Foggia Italia Enrico Catuzzi Adidas Snips
Genoa Italia Claudio Maselli Erreà Kenwood
Internazionale Italia Ottavio Bianchi Umbro Fiorucci
Juventus Italia Marcello Lippi Kappa Danone
Lazio Ceko Zdeněk Zeman Umbro Banco di Roma
Milan Italia Fabio Capello Lotto Opel
Napoli Republik Federal Yugoslavia Vujadin Boškov Lotto Record Cucine
Padova Italia Mauro Sandreani Lotto Acqua Vera
Parma Italia Nevio Scala Umbro Parmalat
Reggiana Italia Cesare Vitale Asics Burro Giglio
Roma Italia Carlo Mazzone Asics Nuova Tirrena
Sampdoria Swedia Sven-Göran Eriksson Asics Erg
Torino Italia Nedo Sonetti Lotto Bongioanni Caldaie

Musim 1994-1995

Pada musim ini, untuk pertama kalinya diperkenalkan tiga poin untuk satu kemenangan. Selain itu, setelah 32 tahun, Padova kembali ke Serie A setelah menang play-off atas Cesena. Padova menyusul Fiorentina, Bari dan Brescia.

Transfer Pemain

Musim ini menjadi perubahan besar dalam manajemen Juventus. Kepemilikan Juventus diambil alih oleh Gianni Agnelli yang dibantu saudaranya Umberto Agnelli. Mereka lantas membangun struktur manajemen Juventus yang diisi oleh Luciano Moggi, Antonio Giraudo dan Roberto Bettega. Juventus kemudian membeli beberapa pemain penting, terutama di bagian bek dan gelandang. Di awal musim, mereka membeli gelandang asal Prancis dan Portugal, Didier Deschamps dan Paulo Sousa. Juve juga menggaet pemain muda Alessio Tacchinardi serta Ciro Ferrara. Untuk melengkapi perubahan ini, Juventus mengontrak Marcello Lippi menjadi pelatih. Setelah ditunjang pemain baru, lini serang Bianconeri yang terdiri dari Vialli, Ravanelli dan youngster Del Piero membuat Juve sangat kuat dalam fisik dan serangan.

Saat bursa transfer musim panas, AC Milan yang mengincar juara empat kali berturut-turut tidak banyak melakukan perubahan kecuali kembalinya Ruud Gullit dari Sampdoria. Inter Milan yang dilatih oleh Ottavio Bianchi membeli kiper timnas Italia, Gianluca Pagliuca yang ditukar dengan Walter Zenga dan Riccardo Ferri yang hijrah ke Sampdoria.

Lazio yang memiliki owner baru juga melakukan perubahan besar. Mereka mengontrak Zdeněk Zeman sebagai pelatih ditambah tiga pemain baru: Jose Chamot, Roberto Rambaudi dan Giorgio Venturin. Zeman mengandalakn trio lini serang yang tajam pada Bokšić-Casiraghi-Signori. Parma yang semakin berambisi meraih gelar mendatangkan mantan pemain Juventus Dino Baggio dan Fernando Couto, sedangkan AS Roma membeli Francesco Moriero, Jonas Thern dan Daniel Fonseca. Roma juga memberikan kesempatan yang besar pada pemain muda potensial yang berusia 18 tahun, Francesco Totti.

Fiorentina yang dilatih Claudio Raniero membeli Márcio Santos yang baru saja juara Piala Dunia 1994 bersama Seleção serta pemain muda Rui Costa. Mereka akan membantu Batistuta dalam mencetak gol untuk La Viola.

Klasemen Akhir

Pos Tim M M D K GF GA GD Pts Qualification or relegation
1 Juventus (C) 34 23 4 7 59 32 +27 73 Lolos ke UEFA Champions League 1995-96
2 Lazio 34 19 6 9 69 34 +35 63 Kualifikasi 1995–96 Piala UEFA
3 Parma 34 18 9 7 51 31 +20 63 Lolos ke 1995–96 UEFA Cup Winners Cup[a]
4 AC Milan 34 17 9 8 53 32 +21 60 Kualifikasi 1995–96 Piala UEFA
5 Roma 34 16 11 7 46 25 +21 59
6 Inter Milan 34 14 10 10 39 34 +5 52
7 Napoli 34 13 12 9 40 45 −5 51
8 Sampdoria 34 13 11 10 51 37 +14 50
9 Cagliari 34 13 10 11 40 39 +1 49
10 Fiorentina 34 12 11 11 61 57 +4 47
11 Torino 34 12 9 13 53 41 +12 45
12 Bari 34 12 8 14 40 43 −3 44
13 Cremonese 34 11 8 15 35 38 −3 41
14 Padova 34 12 4 18 37 58 −21 40[b]
15 Genoa (D) 34 10 10 14 34 49 −15 40[c] Degradasi keSerie B musim 1995-96
16 Foggia (D) 34 8 10 16 32 50 −18 34
17 Reggiana (D) 34 4 6 24 24 56 −32 18
18 Brescia (D) 34 2 6 26 18 65 −47 12
Sumber: Serie A Diarsipkan 2019-07-28 di Wayback Machine., RSSSF.com, Soccerway

(C) Champion; (D) Degradasi.

Notes:

Tie-breaker Degradasi

Genoa degradasi ke Serie B untuk musim 1995-96 .

Pencetak Gol Terbanyak

Rank Player Klub Gol
1 Argentina Gabriel Batistuta Fiorentina 26
2 Argentina Abel Balbo Roma 22
3 Italia Ruggiero Rizzitelli Torino 19
Italia Gianfranco Zola Parma
5 Italia Giuseppe Signori Lazio 17
Italia Marco Simone Milan
Italia Sandro Tovalieri Bari
Italia Gianluca Vialli Juventus
9 Italia Fabrizio Ravanelli Juventus 15
10 Italia Enrico Chiesa Cremonese 14
11 Italia Pierluigi Casiraghi Lazio 12
Ceko Tomáš Skuhravý Genoa
Belanda Ruud Gullit Milan, Sampdoria
Italia Roberto Muzzi Roma, Cagliari
15 Ghana Abedi Pele Torino 10

Referensi


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan