Sejarah Tibet (1950-sekarang): Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi ''''Sejarah Tibet dari 1950 hingga sekarang''' meliputi invasi Tibet pada 1950, dan Pertempuran Chamdo. Sebelumnya, Tibet merupakan negara merdeka ''de facto''. Pada 1951, perwakilan Tibet di Beijing menandatangani Tujuh Belas Butir Perjanjian di bawah paksaan, yang menegaskan kedaulatan Tiongkok atas Tibet sembari menyetujui didirikannya pemerintahan otonomi yang akan dipimpin oleh ketua agama di Tibet, dan kemu...' Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sejarah Tibet dari 1950 hingga sekarang''' meliputi [[Invasi Tibet (1950-1951)|invasi Tibet]] pada 1950, dan [[Pertempuran Chamdo]]. Sebelumnya, [[Tibet]] merupakan negara merdeka ''de facto''. Pada 1951, perwakilan Tibet di Beijing menandatangani [[Tujuh Belas Butir Perjanjian]] di bawah [[Koersi|paksaan]], yang menegaskan kedaulatan Tiongkok atas Tibet sembari menyetujui didirikannya pemerintahan otonomi yang akan dipimpin oleh ketua agama di Tibet, dan kemudian ketua politik, yaitu [[Dalai Lama ke-14]]. Selama [[pemberontakan Tibet 1959]], ketika pihak Tibet berupaya mencegah kemungkinan pembunuhan terhadap Dalai Lama, Dalai Lama pergi dari Tibet dan pindah ke India utara, di sanalah ia mendirikan [[Pemerintahan Tibet Pusat]], sehingga membatalkan Tujuh Belas Butir Perjanjian. Mayoritas daratan Tibet, mencakup seluruh [[U-Tsang]] dan wilayah di [[Kham]] dan [[Amdo]], diberdirikan secara resmi sebagai [[Daerah Otonomi Tibet]], di Tiongkok, pada 1965.<ref>{{cite news|url =https://www.bbc.co.uk/news/world-asia-pacific-16689779|title=Tibet profile}}</ref> |
'''Sejarah Tibet dari 1950 hingga sekarang''' meliputi [[Invasi Tibet (1950-1951)|invasi Tibet]] pada 1950, dan [[Pertempuran Chamdo]]. Sebelumnya, [[Tibet]] merupakan negara merdeka ''de facto''. Pada 1951, perwakilan Tibet di Beijing menandatangani [[Tujuh Belas Butir Perjanjian]] di bawah [[Koersi|paksaan]], yang menegaskan kedaulatan Tiongkok atas Tibet sembari menyetujui didirikannya pemerintahan otonomi yang akan dipimpin oleh ketua agama di Tibet, dan kemudian ketua politik, yaitu [[Dalai Lama ke-14]]. Selama [[pemberontakan Tibet 1959]], ketika pihak Tibet berupaya mencegah kemungkinan pembunuhan terhadap Dalai Lama, Dalai Lama pergi dari Tibet dan pindah ke India utara, di sanalah ia mendirikan [[Pemerintahan Tibet Pusat]], sehingga membatalkan Tujuh Belas Butir Perjanjian. Mayoritas daratan Tibet, mencakup seluruh [[U-Tsang]] dan wilayah di [[Kham]] dan [[Amdo]], diberdirikan secara resmi sebagai [[Daerah Otonomi Tibet]], di Tiongkok, pada 1965.<ref>{{cite news|url =https://www.bbc.co.uk/news/world-asia-pacific-16689779|title=Tibet profile}}</ref> |
||
==Lihat juga== |
|||
{{col div|colwidth=40em}} |
|||
*[[Unjuk rasa bakar diri oleh orang Tibet di Tiongkok]] |
|||
*[[Tibet (1912-1951)]] |
|||
*[[Tibet di bawah pemerintahan Qing]] |
|||
*[[Diaspora Tibet]] |
|||
*[[Perlawanan Tibet Sejak 1950]] |
|||
*[[Perdebatan kedaulatan Tibet]] |
|||
*[[Buddhisme Tibet]] |
|||
*[[Aneksasi Tibet oleh Republik Rakyat Tiongkok]] |
|||
*[[Sinikisasi Tibet]] |
|||
*[[Pembunuhan massal di bawah rezim komunis]] |
|||
{{colend}} |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 20 Juli 2024 13.27
Sejarah Tibet dari 1950 hingga sekarang meliputi invasi Tibet pada 1950, dan Pertempuran Chamdo. Sebelumnya, Tibet merupakan negara merdeka de facto. Pada 1951, perwakilan Tibet di Beijing menandatangani Tujuh Belas Butir Perjanjian di bawah paksaan, yang menegaskan kedaulatan Tiongkok atas Tibet sembari menyetujui didirikannya pemerintahan otonomi yang akan dipimpin oleh ketua agama di Tibet, dan kemudian ketua politik, yaitu Dalai Lama ke-14. Selama pemberontakan Tibet 1959, ketika pihak Tibet berupaya mencegah kemungkinan pembunuhan terhadap Dalai Lama, Dalai Lama pergi dari Tibet dan pindah ke India utara, di sanalah ia mendirikan Pemerintahan Tibet Pusat, sehingga membatalkan Tujuh Belas Butir Perjanjian. Mayoritas daratan Tibet, mencakup seluruh U-Tsang dan wilayah di Kham dan Amdo, diberdirikan secara resmi sebagai Daerah Otonomi Tibet, di Tiongkok, pada 1965.[1]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Kutipan
[sunting | sunting sumber]Sumber
[sunting | sunting sumber]- Ardley, Jane The Tibetan Independence Movement: Political, Religious and Gandhian Perspectives (2002) London: RoutledgeCurzon ISBN 9780700715725
- Craig, Mary Tears of Blood: A Cry for Tibet (1992) INDUS an imprint of HarperCollins Publishers Calcutta Second impression 1993 ISBN 0-00-627500-1
- Goldstein, Melvyn C. A History of Modern Tibet, 1913–1951: The Demise of the Lamaist State (1989) University of California Press ISBN 978-0-520-06140-8
- Goldstein, Melvyn C. The Snow Lion and the Dragon: China, Tibet, and the Dalai Lama (1997) University of California Press ISBN 0-520-21951-1
- Goldstein, Melvyn C. A History of Modern Tibet, Volume 2: The Calm Before the Storm: 1951–1955 (2007) University of California Press ISBN 978-0-520-24941-7
- Harrer, Heinrich Seven Years in Tibet Rupert Hart-Davis, London (1953) OCLC 475276448
- Harrer, Heinrich Return to Tibet: Tibet After the Chinese Occupation (1998) Jeremy P. Tarcher/ Putnam, New York ISBN 0-87477-925-1
- Hilton, Elizabeth The Search for the Panchen Lama (2000) W. W. Norton & Company. ISBN 0-393-04969-8
- Kuzmin, Sergius Hidden Tibet: History of Independence and Occupation (2011) Library of Tibetan Works & Archives ISBN 978-93-80359-47-2
- Laird, Thomas. The Story of Tibet: Conversations with the Dalai Lama (2006) Grove Press ISBN 0-8021-1827-5
- Powers, John History as Propaganda: Tibetan Exiles versus the People's Republic of China (2004) Oxford University Press ISBN 978-0-19-517426-7
- Shakya, Tsering The Dragon In The Land Of Snows (1999) Columbia University Press ISBN 0-231-11814-7
- Smith Jr., Warren W., Tibetan Nation: A History Of Tibetan Nationalism And Sino-Tibetan Relations (1997) Westview press ISBN 978-0-8133-3280-2