Lompat ke isi

Şehzade Mahmud (Putra Mehmed III): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaigh (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Zaigh (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 21: Baris 21:
| religion = [[Sunni Islam]]
| religion = [[Sunni Islam]]
}}
}}
'''Şehzade Mahmud''' ({{lang-ota|شہزادہ محمود}}; {{Sekitar|1587}} – 7 Juni 1603) adalah seorang pangeran Ottoman, putra sultan [[Mehmed III]] dan [[Halime Sultan]]. Ia adalah cucu sultan [[Murad III]] dan [[Safiye Sultan (istri Murad III)|Safiye Sultan]], saudara tiri calon sultan [[Ahmed I]] dan saudara laki-laki sultan [[Mustafa I]].
'''Şehzade Mahmud''' ({{lang-ota|شہزادہ محمود}}; {{Sekitar|1587}}–7 Juni 1603) adalah seorang pangeran Ottoman, putra sultan [[Mehmed III]] dan [[Halime Sultan]]. Ia adalah cucu sultan [[Murad III]] dan [[Safiye Sultan (istri Murad III)|Safiye Sultan]], saudara tiri calon sultan [[Ahmed I]] dan saudara laki-laki sultan [[Mustafa I]].


==Kehidupan awal==
==Kehidupan awal==

Revisi per 20 Juli 2024 15.03

Şehzade Mahmud
Kelahiranca 1587[a]
Istana Manisa, Manisa, Kekaisaran Ottoman
Kematian7 Juni 1603(1603-06-07) (umur 15–16)
Istana Topkapi, Istanbul, Kekaisaran Ottoman
Pemakaman
DynastyOttoman
AyahMehmed III
IbuHalime Sultan[1]
AgamaSunni Islam

Şehzade Mahmud (Turki Otoman: شہزادہ محمود; ca 1587–7 Juni 1603) adalah seorang pangeran Ottoman, putra sultan Mehmed III dan Halime Sultan. Ia adalah cucu sultan Murad III dan Safiye Sultan, saudara tiri calon sultan Ahmed I dan saudara laki-laki sultan Mustafa I.

Kehidupan awal

Şehzade Mahmud lahir di Istana Manisa, ketika ayahnya masih seorang pangeran, dan gubernur Saruhan Sanjak. Ibunya adalah Halime Sultan. Mahmud bersama saudara-saudaranya dididik oleh Mustafa Efendi yang diangkat oleh Mehmed pada tahun 1592.[2] Ketika Murad meninggal pada tahun 1595, Şehzade Mehmed naik takhta sebagai Mehmed III, Mahmud datang ke Istanbul dengan ayahnya. Setelah naik takhta, ayahnya memerintahkan eksekusi sembilan belas saudara tirinya.

Referensi

Prana luar

  1. ^ Börekçi 2009, hlm. 78.
  2. ^ Börekçi 2010, hlm. 95.