Lompat ke isi

Pengguna:MITGATVM/Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
←Mengganti halaman dengan '{| border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" height="0" width="100%" {{tab2|Profil}} {{tab2|Penafian}} {{tab1|'''Bak pasir'''}} {{tab2|Arsip}} | style="border-bottom:1px ridge black;" width="100"|   |} =Bak pasir='
Tag: Penggantian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{| border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" height="0" width="100%"
{{bak pasir}}
{{tab2|[[Pengguna:MITGATVM|Profil]]}}
{{taxobox/bak pasir
{{tab2|[[Pengguna:MITGATVM/Penafian|Penafian]]}}
| subterclassis = a
{{tab1|'''Bak pasir'''}}
| subterclassis_authority = e
{{tab2|[[Pengguna:MITGATVM/Arsip|Arsip]]}}
| parvclassis = s
| style="border-bottom:1px ridge black;" width="100"|  
| parvclassis_authority = a
}}
|}
=Bak pasir=
080011112225
<!-- untuk jaga-jaga jika dibutuhkan '''''Shorea seminis''''' adalah spesies tumbuhan pohon dalam famili [[Dipterocarpaceae]]. Spesies ini berasal dari pulau [[Kalimantan]] dan provinsi [[Palawan]] di Filipina.

{{Taxobox
| name = ''Shorea seminis''
| image =
| status = LC
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref name="iucn status 17 November 2021">{{cite iucn |author=Barstow, M. |date=2020 |title=''Shorea seminis'' |volume=2020 |page=e.T33137A68075532 |doi=10.2305/IUCN.UK.2020-2.RLTS.T33137A68075532.en |access-date=17 November 2021}}</ref>
| regnum = [[Tumbuhan|Plantae]]
| unranked_subregnum = [[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]
| unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]
| unranked_classis = [[Eudikotil]]
| unranked_ordo = [[Rosidae]]
| ordo = [[Malvales]]
| familia = [[Dipterocarpaceae]]
| genus = ''[[Shorea]]''
| species = '''''S. seminis'''''
| species_authority = (De Vriese) Sloot.
}}
==Manfaat==
Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti muda yang merupakan mahasiswa doktoral Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Ikhlas Abdjan. Dok. Humas Unair

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti muda yang merupakan mahasiswa doktoral Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) Muhammad Ikhlas Abdjan berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama “Engineered Science” pada International Conference on Innovative Discoveries and Advancements in Applied Sciences iDEAAS 2024 Universitas Mahsa, Kuala Lumpur, Malaysia.

Apresiasi langsung diberikan atas risetnya dalam penemuan senyawa obat untuk mencegah pertumbuhan sel kanker. Penelitiannya terpilih sebagai salah satu best paper award dari ratusan peneliti seluruh dunia. Ikhlas merupakan satu-satunya mahasiswa yang mengikuti ajang tersebut. Rata-rata peserta merupakan peneliti senior dan profesor yang sedang melakukan penelitian.

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Bukan hanya itu, riset yang berada di bawah bimbingan Nanik Siti Aminah dan Alfinda Novi Kristanti itu sebelumnya juga meraih penghargaan, yaitu masuk Popular Chemistry pada 2022, dan hot artikel koleksi tahun 2021 pada publisher ternama Royal Society of Chemistry.

Temuan Senyawa

Penelitian Ikhlas yang berjudul "Pharmacokinetic, DFT Modeling, Molecular Docking, and Molecular Dynamics Simulation Approaches: Diptoindonesin A as a Potential Inhibitor of Sirtuin-1" berhasil menarik mata dunia. Alasannya, penelitian itu merupakan temuan baru berupa senyawa Diptoindonesin A yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

“Senyawa ini ditemukan oleh pembimbing saya Prof. Nanik Siti Aminah, namun belum pernah diujikan pada enzim sirtuin-1. Karena itu saya meneruskan penelitian ini guna menemukan inovasi baru untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dengan uji coba Diptoindonesin A dengan enzim sirtuin-1,” kata Iklhas dikutip dari siaran pers, Jumat, 3 Mei 2024.

Uniknya, senyawa Diptoindonesin A dapat ditemukan pada tanaman Shorea seminis yang tumbuh di kawasan Pulau Kalimantan. Menurut Ikhlas, Sirtuin-1 merupakan salah satu dari kelas enzim sirtuin penyebab terjadinya kanker. Ikhlas mengatakan bahwa penelitian tersebut berfokus pada sirtuin-1 lantaran hampir seluruh jenis kanker terdapat aktivitas dari enzim tersebut.

“Penelitian ini berfokus pada sirtuin-1. Sebab, enzim ini merupakan major dan aktivitasnya dapat terlihat pada kebanyakan jenis kanker seperti serviks, kanker payudara, prostat dan lain sebagainya. Sirtuin-1 akan membantu meregulasi sel kanker sehingga akan terus bertumbuh dan tidak terkontrol,” tuturnya.

Ikhlas menambahkan bahwa sebelumnya ia melakukan uji coba simulasi perhitungan di laboratorium. Dari beberapa senyawa enzim yang diujikan menggunakan metode perhitungan komputasi pada level molekuler, Diptoindonesin A punya efek penghambatan yang baik terhadap sirtuin-1.

Mekanisme dan Metode Penelitian

Ikhlas mengatakan penelitian itu menggunakan kajian komputasi yang mencakup metode Pharmacokinetic, DFT modeling, molecular docking, dan molecular dynamics simulation.
==Referensi==
{{reflist}}
==Pranala luar==
*https://unair.ac.id/raih-penghargaan-peneliti-unair-temukan-senyawa-penghambat-sel-kanker/
{{tumbuhan-stub}}
{{italic title}}
[[Kategori:Shorea]] -->
__NOTOC____NOEDITSECTION__

Revisi per 21 Juli 2024 06.13

Profil   Penafian   Bak pasir   Arsip    

Bak pasir