Lompat ke isi

Pemerintahan sementara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonas Carsten (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Indonesia tidak menjajah Timor timur
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 19: Baris 19:
* {{Flagicon image|Flag of the Democratic Republic of the Congo.svg}} Pemerintahan Transisi Republik Demokratik Kongo (2003-2006), dibentuk setelah [[Perang Kongo Kedua]]
* {{Flagicon image|Flag of the Democratic Republic of the Congo.svg}} Pemerintahan Transisi Republik Demokratik Kongo (2003-2006), dibentuk setelah [[Perang Kongo Kedua]]
* {{Flagicon image|Flag of Liberia.svg}} Dewan Legislatif Pemerintahan Transisi Nasional Liberia (2003–2006), pemerintahan legislatif dibentuk setelah [[Perang Saudara Liberia Kedua]]
* {{Flagicon image|Flag of Liberia.svg}} Dewan Legislatif Pemerintahan Transisi Nasional Liberia (2003–2006), pemerintahan legislatif dibentuk setelah [[Perang Saudara Liberia Kedua]]

=== Asia ===
* {{Flagicon image|Flag of Indonesia.svg}} Pemerintah Sementara Timor Timur (1975-1976), Pemerintah Negara boneka yang didukung oleh [[Indonesia]] untuk melakukan penjajahan Indonesia di Timor Timur.


{{politik-stub}}
{{politik-stub}}

Revisi terkini sejak 22 Juli 2024 03.35

Pemerintahan sementara adalah suatu pemerintah yang memerintah sementara. Pemerintahan sementara sering kali didirikan setelah perang sebelum adanya pemerintahan tetap yang stabil. Di beberapa negara (termasuk Australia dan Selandia Baru) istilah ini merujuk pada pemerintahan yang berkuasa pada periode antara penghentian parlemen (untuk tujuan pemilu) dan pembentukan pemerintahan baru.'

Pemerintahan sementara juga bisa berdiri ketika sistem parlementer digugurkan melalui mosi tidak percaya, atau ketika parlemen dibubarkan. Pemerintahan sementara bertugas pada periode interim sampai adanya pemilihan dan muncul pemerintahan baru. Sistem pemerintahan sementara diterapkan di Bangladesh. Di sana suatu dewan penasehat yang dipimpin oleh hakim agung sebelumnya, memerintah negara selama tiga bulan sebelum kemudian digantikan oleh pemerintahan baru.

Menurut pendapat Yossi Shain dan Juan J. Linz, pemerintahan sementara dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok:

  1. Pemerintahan sementara yang revolusioner (ketika rezim sebelumnya digulingkan dan kekuasaan dimiliki oleh orang-orang yang telah menggulingkannya).
  2. Pembagian kekuasaan pemerintah sementara (ketika kekuasaan dibagi antara mantan rezim dan orang-orang yang mencoba untuk mengubahnya).
  3. Pemerintahan sementara yang berkuasa (ketika kekuasaan selama masa transisi dimiliki oleh rezim sebelumnya).
  4. Pemerintahan Sementara Internasional (ketika kekuasaan selama masa transisi menjadi milik masyarakat internasional).

Daftar pemerintahan sementara yang pernah ada

[sunting | sunting sumber]