Freon: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
| archive-url = https://web.archive.org/web/20150502181030/http://www.britannica.com/EBchecked/topic/219567/Freon |
| archive-url = https://web.archive.org/web/20150502181030/http://www.britannica.com/EBchecked/topic/219567/Freon |
||
| dead-url = no |
| dead-url = no |
||
}}</ref> Freon mengandung senyawa [[hidrogen]], [[klorin]], atau [[bromin]].<ref name=a/> Nama Freon adalah sebuah merek dagang yang terdaftar oleh ''E.I du Pont de Nemours & Company'' (sekarang [ |
}}</ref> Freon mengandung senyawa [[hidrogen]], [[klorin]], atau [[bromin]].<ref name=a/> Nama Freon adalah sebuah merek dagang yang terdaftar oleh ''[[E.I. du Pont de Nemours and Company|E.I du Pont de Nemours & Company]]'' (sekarang [https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Chemours Chemours]).<ref name=a/> |
||
Freon adalah merek dagang untuk bahan kimia yang termasuk dalam kelompok [[klorofluorokarbon]] (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC), yang umumnya tidak berbau, tidak mudah terbakar, dan stabil secara kimia. Freon digunakan sebagai [[refrigeran]] dalam lemari es dan sistem pendingin lainnya, dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930-an.<ref name=a/><ref name=b/> Freon juga bisa digunakan sebagai [[propelan]] untuk [[aerosol]].<ref name=a/> Freon memiliki [[titik didih]], [[tegangan]], dan [[viskositas]] yang rendah sehingga sangat berguna sebagai bahan pendingin.<ref name=a/> Termasuk kedalam Freon adalah [[chlorodifluoromethane]] (Freon 12), trichlorofluoromethane (Freon 11), chlorodifluoromethane (Freon 22), dichlorotetrafluoroethane (Freon 114), dan trichlorotrifluoroethane (Freon 113).<ref name=a/> |
Freon adalah merek dagang untuk bahan kimia yang termasuk dalam kelompok [[klorofluorokarbon]] (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC), yang umumnya tidak berbau, tidak mudah terbakar, dan stabil secara kimia. Freon digunakan sebagai [[refrigeran]] dalam lemari es dan sistem pendingin lainnya, dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930-an.<ref name=a/><ref name=b/> Freon juga bisa digunakan sebagai [[propelan]] untuk [[aerosol]].<ref name=a/> Freon memiliki [[titik didih]], [[tegangan]], dan [[viskositas]] yang rendah sehingga sangat berguna sebagai bahan pendingin.<ref name=a/> Termasuk kedalam Freon adalah [[chlorodifluoromethane]] (Freon 12), trichlorofluoromethane (Freon 11), chlorodifluoromethane (Freon 22), dichlorotetrafluoroethane (Freon 114), dan trichlorotrifluoroethane (Freon 113).<ref name=a/> |
Revisi per 23 Juli 2024 13.02
Freon (Klorofluorokarbon) adalah salah satu dari beberapa senyawa alifatik sederhana yang digunakan dalam perdagangan dan industri.[1] Freon mengandung senyawa hidrogen, klorin, atau bromin.[1] Nama Freon adalah sebuah merek dagang yang terdaftar oleh E.I du Pont de Nemours & Company (sekarang Chemours).[1]
Freon adalah merek dagang untuk bahan kimia yang termasuk dalam kelompok klorofluorokarbon (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC), yang umumnya tidak berbau, tidak mudah terbakar, dan stabil secara kimia. Freon digunakan sebagai refrigeran dalam lemari es dan sistem pendingin lainnya, dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930-an.[1][2] Freon juga bisa digunakan sebagai propelan untuk aerosol.[1] Freon memiliki titik didih, tegangan, dan viskositas yang rendah sehingga sangat berguna sebagai bahan pendingin.[1] Termasuk kedalam Freon adalah chlorodifluoromethane (Freon 12), trichlorofluoromethane (Freon 11), chlorodifluoromethane (Freon 22), dichlorotetrafluoroethane (Freon 114), dan trichlorotrifluoroethane (Freon 113).[1]
Di Indonesia, masyarakat lebih mengenal istilah freon untuk jenis refrigeran yang digunakan, terutama untuk AC.
Latar belakang
Pada akhir tahun 1800 hingga 1929, Lemari es atau kulkas menggunakan gas beracun seperti amonia (NH3), metil klorida (CH3CI), dan sulfur dioksida (SO2) sebagai bahan pendingin.[2] Beberapa kecelakaan terjadi pada tahun 1920 karena kebocoran metil klorida.[2] Hal ini yang melatarbelakangi tiga perusahaan Amerika yaitu Frigidaire, General Motors dan DuPont untuk mencari metode lain yang lebih aman agar bisa digunakan sebagai bahan pendingin pada lemari es.[2]
Pada tahun 1928, Thomas Midgley, Jr dibantu oleh Charles Franklin Kettering menciptakan sebuah senyawa yang disebut freon.[2] Freon mewakili beberapa chlorofluorocarbons (CFC) berbeda yang digunakan dalam perdagangan dan industri.[2] CFC adalah sekelompok senyawa organik alifatik yang mengandung unsur-unsur karbon dan fluorin.[2]
Referensi