Lompat ke isi

Bubuk aluminium: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Bubuk aluminium''' adalah aluminium yang berbentuk serbuk atau bubuk. Ini awalnya diproduksi dengan cara mekanis menggunakan pabrik stempel untuk membuat serpihan. Selanjutnya, proses penyemprotan aluminium cair untuk menghasilkan bubuk tetesan dikembangkan oleh EJ Hall pada tahun 1920an. Bubuk yang dihasilkan kemudian diproses lebih lanjut di penggilingan ball mill untuk diratakan menjadi serpihan untuk digunakan sebagai pelapis atau pigmen.<ref>...'
 
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
'''Bubuk aluminium''' adalah [[aluminium]] yang berbentuk serbuk atau bubuk.
'''Bubuk aluminium''' adalah [[aluminium]] yang berbentuk serbuk atau bubuk.


Ini awalnya diproduksi dengan cara mekanis menggunakan [[pabrik]] stempel untuk membuat [[serpihan]]. Selanjutnya, proses penyemprotan aluminium cair untuk menghasilkan bubuk tetesan dikembangkan oleh EJ Hall pada tahun 1920an. Bubuk yang dihasilkan kemudian diproses lebih lanjut di penggilingan ball mill untuk diratakan menjadi serpihan untuk digunakan sebagai pelapis atau pigmen.<ref>{{citation |chapter-url=https://books.google.com/books?id=Lskj5k3PSIcC&pg=PA275 |chapter=Powder Metallurgy Processing |page=275 |title=Aluminum and Aluminum Alloys |author=Joseph R. Davies |publisher=ASM International |year=1993 |isbn=9780871704962}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=JyNcYiY11T8C&dq=The+melting+point+of+aluminum+powder+is+660%C2%A0%C2%B0C.&pg=PA155|title=Principles of Fire Protection Chemistry and Physics|last=Friedman|first=Raymond|date=1998|publisher=Jones & Bartlett Learning|isbn=9780877654407|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=n9out--0RRkC&dq=Fingerprint+powder+uses+aluminum+powder&pg=PA137|title=Fingerprints and Other Ridge Skin Impressions|last1=Champod|first1=Christophe|last2=Lennard|first2=Chris J.|last3=Margot|first3=Pierre|last4=Stoilovic|first4=Milutin|date=2004-04-27|publisher=CRC Press|isbn=9780203485040|language=en}}</ref><ref>{{citation |url=https://spaceflight.nasa.gov/shuttle/reference/basics/srb/index.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20001002190300/http://www.spaceflight.nasa.gov/shuttle/reference/basics/srb/index.html |url-status=dead |archive-date=2000-10-02 |title=Space Shuttle Basics –Solid Rocket Boosters |publisher=NASA}}</ref><ref>{{citation |title=Aluminium, Dusts containing aluminium as metal, aluminium oxide and aluminium hydroxide |work=MAK Value Documentation |year=2007 |doi=10.1002/3527600418.mb742990vere4313|doi-access=free }}</ref><ref>{{citation |last=Urben |first=Peter |page=22 |title=Bretherick's Handbook of Reactive Chemical Hazards |date=2013-10-22 |publisher=Elsevier |isbn=978-0-08-052340-8 |language=en}}</ref>
Ini awalnya diproduksi dengan cara mekanis menggunakan [[pabrik]] stempel untuk membuat serpihan. Selanjutnya, proses penyemprotan aluminium cair untuk menghasilkan bubuk tetesan dikembangkan oleh EJ Hall pada tahun 1920an. Bubuk yang dihasilkan kemudian diproses lebih lanjut di penggilingan ball mill untuk diratakan menjadi serpihan untuk digunakan sebagai pelapis atau pigmen.<ref>{{citation |chapter-url=https://books.google.com/books?id=Lskj5k3PSIcC&pg=PA275 |chapter=Powder Metallurgy Processing |page=275 |title=Aluminum and Aluminum Alloys |author=Joseph R. Davies |publisher=ASM International |year=1993 |isbn=9780871704962}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=JyNcYiY11T8C&dq=The+melting+point+of+aluminum+powder+is+660%C2%A0%C2%B0C.&pg=PA155|title=Principles of Fire Protection Chemistry and Physics|last=Friedman|first=Raymond|date=1998|publisher=Jones & Bartlett Learning|isbn=9780877654407|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=n9out--0RRkC&dq=Fingerprint+powder+uses+aluminum+powder&pg=PA137|title=Fingerprints and Other Ridge Skin Impressions|last1=Champod|first1=Christophe|last2=Lennard|first2=Chris J.|last3=Margot|first3=Pierre|last4=Stoilovic|first4=Milutin|date=2004-04-27|publisher=CRC Press|isbn=9780203485040|language=en}}</ref><ref>{{citation |url=https://spaceflight.nasa.gov/shuttle/reference/basics/srb/index.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20001002190300/http://www.spaceflight.nasa.gov/shuttle/reference/basics/srb/index.html |url-status=dead |archive-date=2000-10-02 |title=Space Shuttle Basics –Solid Rocket Boosters |publisher=NASA}}</ref><ref>{{citation |title=Aluminium, Dusts containing aluminium as metal, aluminium oxide and aluminium hydroxide |work=MAK Value Documentation |year=2007 |doi=10.1002/3527600418.mb742990vere4313|doi-access=free }}</ref><ref>{{citation |last=Urben |first=Peter |page=22 |title=Bretherick's Handbook of Reactive Chemical Hazards |date=2013-10-22 |publisher=Elsevier |isbn=978-0-08-052340-8 |language=en}}</ref>


== Karakteristik ==
== Karakteristik ==

Revisi per 30 Juli 2024 20.49

Bubuk aluminium adalah aluminium yang berbentuk serbuk atau bubuk.

Ini awalnya diproduksi dengan cara mekanis menggunakan pabrik stempel untuk membuat serpihan. Selanjutnya, proses penyemprotan aluminium cair untuk menghasilkan bubuk tetesan dikembangkan oleh EJ Hall pada tahun 1920an. Bubuk yang dihasilkan kemudian diproses lebih lanjut di penggilingan ball mill untuk diratakan menjadi serpihan untuk digunakan sebagai pelapis atau pigmen.[1][2][3][4][5][6]

Karakteristik

Titik leleh bubuk aluminium adalah 660 °C.

Penggunaan

Tergantung pada penggunaannya, bedaknya dilapisi atau tidak.

Keamanan

Aluminium tidak larut. Jika serbuk atau debu tersebut terhirup maka hanya sedikit yang terserap namun dapat mengganggu mekanisme pembersihan paru-paru. Paparan tingkat tinggi selama bertahun-tahun dapat menyebabkan aluminosis yang menyebabkan fibrosis paru.

Serbuk dan debu aluminium sangat mudah terbakar dan menimbulkan risiko kebakaran atau ledakan yang signifikan. Ada banyak insiden di industri yang memproduksi debu dan bubuk tersebut.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Joseph R. Davies (1993), "Powder Metallurgy Processing", Aluminum and Aluminum Alloys, ASM International, hlm. 275, ISBN 9780871704962 
  2. ^ Friedman, Raymond (1998). Principles of Fire Protection Chemistry and Physics (dalam bahasa Inggris). Jones & Bartlett Learning. ISBN 9780877654407. 
  3. ^ Champod, Christophe; Lennard, Chris J.; Margot, Pierre; Stoilovic, Milutin (2004-04-27). Fingerprints and Other Ridge Skin Impressions (dalam bahasa Inggris). CRC Press. ISBN 9780203485040. 
  4. ^ Space Shuttle Basics –Solid Rocket Boosters, NASA, diarsipkan dari versi asli tanggal 2000-10-02 
  5. ^ "Aluminium, Dusts containing aluminium as metal, aluminium oxide and aluminium hydroxide", MAK Value Documentation, 2007, doi:10.1002/3527600418.mb742990vere4313alt=Dapat diakses gratis 
  6. ^ Urben, Peter (2013-10-22), Bretherick's Handbook of Reactive Chemical Hazards (dalam bahasa Inggris), Elsevier, hlm. 22, ISBN 978-0-08-052340-8