Lompat ke isi

Daftar bahasa terancam di Eropa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Language Endangerment status}} Bahasa terancam adalah sebuah bahasa yang berisiko tidak lagi digunakan, biasanya karena bahasa tersebut hanya memiliki sedikit penutur. Jika bahasa tersebut kehilangan semua penutur aslinya, bahasa tersebut menjadi sebuah bahasa punah. Suatu bahasa bisa saja terancam di satu daerah tetapi menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di daerah lain, seperti halnya bahasa Irlandia. == Referensi == {{reflist}} Category:Ba...'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
 
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1: Baris 1:
{{Language Endangerment status}}
{{Language Endangerment status}}
[[Bahasa terancam]] adalah sebuah [[bahasa]] yang berisiko tidak lagi digunakan, biasanya karena bahasa tersebut hanya memiliki sedikit penutur. Jika bahasa tersebut kehilangan semua penutur aslinya, bahasa tersebut menjadi sebuah [[bahasa punah]]. Suatu bahasa bisa saja terancam di satu daerah tetapi menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di daerah lain, seperti halnya [[bahasa Irlandia]].
[[Bahasa terancam]] adalah sebuah [[bahasa]] yang berisiko tidak lagi digunakan, biasanya karena bahasa tersebut hanya memiliki sedikit penutur. Jika bahasa tersebut kehilangan semua penutur aslinya, bahasa tersebut menjadi sebuah [[bahasa punah]]. Suatu bahasa bisa saja terancam di satu daerah tetapi menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di daerah lain, seperti halnya [[bahasa Irlandia]].

==Tingkatan keterancaman bahasa==
[[Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan PBB]] mendefinisikan [[Bahasa terancam#Definisi UNESCO|empat tingkatan keterancaman bahasa]] dari "aman" (tidak terancam) hingga "punah":<ref name="UNESCO">
{{cite book |year=2010 |editor-last=Moseley |editor-first=Christopher |title=Atlas of the World's Languages in Danger |url=http://www.unesco.org/new/en/culture/themes/endangered-languages/atlas-of-languages-in-danger/ |series=Memory of Peoples |edition=3rd |location=Paris |publisher=UNESCO Publishing |isbn=978-92-3-104096-2 |access-date=2015-04-11 }}</ref>
* Rentan - "sebagian anak kecil menuturkan bahasa tersebut, tetapi mungkin terbatas pada ranah tertentu (misalnya, rumah)"
* Benar-benar terancam - "anak kecil tidak lagi mempelajari bahasa sebagai bahasa ibu di rumah"
* Sangat terancam - "bahasa dituturkan oleh kakek nenek dan generasi tua; meskipun generasi ibu bapak bisa memahaminya, mereka tidak menggunakan itu di depan anak-anak atau di antara mereka sendiri"
* Terancam kritis - "penutur termuda adalah kakek nenek dan generasi tua, dan mereka menuturkan bahasa secara parsial dan jarang"
* Punah - "tidak ada penutur lagi; tercantum dalam Atlas jika diduga punah sejak 1950-an"

Daftar di bawah ini meliputi temuan dari edisi ketiga ''[[Atlas of the World's Languages in Danger]]'' (2010; sebelumnya ''Red Book of Endangered Languages''), serta edisi online dari publikasi tersebut, dua-duanya dipublikasikan oleh UNESCO.<ref>[http://www.unesco.org/languages-atlas/index.php?hl=en&page=atlasmap# For the online atlas version see here]</ref>
{{clear}}

== Lihat juga ==
*[[Daftar bahasa terancam]]
*[[Daftar bahasa di Eropa]]
*[[Daftar bahasa punah di Eropa]]
*[[Daftar bahasa terancam di Rusia]]
*[[Daftar bahasa terancam di Asia]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 31 Juli 2024 21.01

Status Keterancaman Bahasa
Punah (EX)
Terancam
Aman

Kategori lain

Topik berkaitan

Kategori UNESCO dalam buku Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan
Penjelasan kategori UNESCO berdasarkan
Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang
Terancam Kepunahan

Bahasa terancam adalah sebuah bahasa yang berisiko tidak lagi digunakan, biasanya karena bahasa tersebut hanya memiliki sedikit penutur. Jika bahasa tersebut kehilangan semua penutur aslinya, bahasa tersebut menjadi sebuah bahasa punah. Suatu bahasa bisa saja terancam di satu daerah tetapi menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di daerah lain, seperti halnya bahasa Irlandia.

Tingkatan keterancaman bahasa

[sunting | sunting sumber]

Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan PBB mendefinisikan empat tingkatan keterancaman bahasa dari "aman" (tidak terancam) hingga "punah":[1]

  • Rentan - "sebagian anak kecil menuturkan bahasa tersebut, tetapi mungkin terbatas pada ranah tertentu (misalnya, rumah)"
  • Benar-benar terancam - "anak kecil tidak lagi mempelajari bahasa sebagai bahasa ibu di rumah"
  • Sangat terancam - "bahasa dituturkan oleh kakek nenek dan generasi tua; meskipun generasi ibu bapak bisa memahaminya, mereka tidak menggunakan itu di depan anak-anak atau di antara mereka sendiri"
  • Terancam kritis - "penutur termuda adalah kakek nenek dan generasi tua, dan mereka menuturkan bahasa secara parsial dan jarang"
  • Punah - "tidak ada penutur lagi; tercantum dalam Atlas jika diduga punah sejak 1950-an"

Daftar di bawah ini meliputi temuan dari edisi ketiga Atlas of the World's Languages in Danger (2010; sebelumnya Red Book of Endangered Languages), serta edisi online dari publikasi tersebut, dua-duanya dipublikasikan oleh UNESCO.[2]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Moseley, Christopher, ed. (2010). Atlas of the World's Languages in Danger. Memory of Peoples (edisi ke-3rd). Paris: UNESCO Publishing. ISBN 978-92-3-104096-2. Diakses tanggal 2015-04-11. 
  2. ^ For the online atlas version see here