Obock: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Bot: Mengganti kategori Kota di Djibouti dengan Kota di Jibuti |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
{{Djibouti-geo-stub}} |
{{Djibouti-geo-stub}} |
||
[[Kategori:Kota di |
[[Kategori:Kota di Jibuti]] |
Revisi terkini sejak 3 Agustus 2024 07.50
Obock (juga Obok, Ubuk) adalah kota pelabuhan kecil di Djibouti, terletak di pesisir utara di Teluk Tadjoura di mana Teluk Tadjoura menghadap Teluk Aden. Pada tahun 2003, kota ini berpenduduk 8.300 jiwa.
Obock awalnya penting sebagai situs koloni pertama Prancis di kawasan ini, dinyatakan dengan perjanjian dengan penguasa Afar setempat pada tanggal 11 Maret 1862. Kepentingan Prancis adalah membangun stasiun pengisian batu bara untuk kapal uap, yang khususnya akan menjadi penting saat pembukaan Terusan Suez pada tahun 1869. (Hingga saat itu, kapal Prancis harus membeli batu bara di pelabuhan Aden milik Inggris yang ada di seberang teluk, ketergantungan yang tak diharapkan dalam masa perang.)
Dari tahun 1885 Obock memiliki penduduk sebanyak 800 jiwa dan sebuah sekolah. Namun, pelabuhan lebih dibuka daripada di Kota Djibouti yang ada di sisi selatan Teluk Tadjoura, dan pemerintah kolonial memindahkannya ke sana pada tahun 1894. Setelah itu, penduduk Obock menurun.
Pada akhir tahun 2002, beberapa ribu pasukan AS tiba di Obock untuk pelatihan serangan ke Irak.
Kota ini memiliki pangkalan udara dan feri yang menghubungkannya ke Kota Djibouti, di mana di dekatnya ada mangrove.
Perangko pos
[sunting | sunting sumber]Selama masa penjajahan Prancis, Obock mengeluarkan perangko pos sendiri; untuk lebih rinci baca perangko pos dan sejarah pos di Obock.