Petah: Perbedaan antara revisi
menambahkan pranala dalam Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wadaihangit (bicara | kontrib) melengkapi halaman dengan foto #WPWP |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox food/wikidata|image=Wadai Patah.jpg}} |
|||
'''Petah''' adalah hidangan khas dari [[Kalimantan Selatan]]. Kue ini biasanya disajikan saat lebaran, acara besar atau untuk berbuka puasa. Kue ini terlihat seperti kue talam dan memiliki cita rasa gurih. Kue ini biasanya berwarna hijau-putih yang berasal dari penggunaan ekstrak daun suji atau daun [[Pudak (makanan)|pudak]]. |
'''Petah''' adalah hidangan khas dari [[Kalimantan Selatan]]. Kue ini biasanya disajikan saat lebaran, acara besar atau untuk berbuka puasa. Kue ini terlihat seperti kue talam dan memiliki cita rasa gurih. Kue ini biasanya berwarna hijau-putih yang berasal dari penggunaan ekstrak daun suji atau daun [[Pudak (makanan)|pudak]]. |
||
Revisi terkini sejak 14 Agustus 2024 04.22
Asal | |
---|---|
Negara asal | Indonesia |
Rincian | |
Jenis | makanan |
Metode penyajian | kukus |
Bahan utama | tepung beras, pandan wangi, Suji dan garam dapur |
Petah adalah hidangan khas dari Kalimantan Selatan. Kue ini biasanya disajikan saat lebaran, acara besar atau untuk berbuka puasa. Kue ini terlihat seperti kue talam dan memiliki cita rasa gurih. Kue ini biasanya berwarna hijau-putih yang berasal dari penggunaan ekstrak daun suji atau daun pudak.
Pembuatan
[sunting | sunting sumber]Bahan utama kue ini adalah tepung beras, air, daun pandan, daun suji sebagai pewarna, kapur sirih, dan garam. Semua bahan dicampur dan adonan tersebut diaduk, setelah rata kemudian dituang ke dalam wajan besar. Adonan tersebut kemudian diaduk terus sambil dimasak. Setelah hampir matang, adonan dipindah ke dalam loyang yang sudah dioles minyak dan dikukus hingga matang. Setelah matang, kue Petah bisa dipotong kecil-kecil.[1]
Penyajian
[sunting | sunting sumber]Kue Petah yang dipotong kecil seperti lembaran roti tawar atau seperti batangan, disajikan bersama kuah santan kental khusus yang bernama 'tahi lala' dan taburan bawang goreng.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Petah, Si Lembut Gurih Khas Banjar". detikcom. 2012-08-22. Diakses tanggal 2022-06-07.