Lompat ke isi

Guru Gembul: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 20: Baris 20:
| alma mater = [[Universitas Pendidikan Indonesia]]
| alma mater = [[Universitas Pendidikan Indonesia]]
| module = {{Infobox YouTube personality
| module = {{Infobox YouTube personality
| subbox = yes
| embed = yes
| subbox = yes
| silver_button = yes
| silver_button = yes
| silver_year =
| silver_year =
| channel_website = https://www.youtube.com/@gurugembul
| channel_website =
| creator =
| creator =
| presenter =
| presenter =

Revisi per 19 Agustus 2024 13.50

Guru Gembul
Potret Guru Gembul yang digunakan sebagai foto profil kanal YouTubenya.
AlmamaterUniversitas Pendidikan Indonesia
PekerjaanGuru
pembuat konten
Dikenal atasFilsafat kontemporer
Informasi YouTube
Kanal
Tahun aktif2019—sekarang
Pelanggan1,01 juta[1]
(13 November 2023)
Total tayang162.500.185 kali[1]
(13 November 2023)
100.000 pelanggan 2021[2]
1.000.000 pelanggan 2023[3]

Diperbarui: 13 November 2023

Guru Gembul adalah seorang aktivis, kritikus, guru, dan pembuat konten asal Indonesia, yang dikenal dengan konten ilmiah dan filsafat sosialnya. Argumennya tentang sistem pendidikan di Indonesia menjadikannya salah satu tokoh publik yang cukup kontroversial di Indonesia.

Kehidupan

Kehidupan Guru Gembul sangat tertutup dan identitas aslinya masih misterius, Guru Gembul diduga bernama asli "Johan Riyadi", "Jafar Rohadi", atau "Jafar Riyadi", namun hal ini kemudian dibantah langsung olehnya. Ia diketahui merupakan lulusan dari Universitas Pendidikan Indonesia.[4] Guru Gembul menyatakan bahwa ia adalah seorang pengajar di salah satu sekolah di Bandung, sementara pendapatan perbulan dari kanal YouTubenya diperkirakan mencapai $1.7K sampai $27.2K atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 26.134.100 sampai Rp. 372.026.600. Dengan demikian, penghasilannya dalam setahun sekitar $20.4K sampai $326.1K atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 313.609.200 sampai Rp. 5.013.135.300.[5]

Aktivitas

Guru Gembul memulai kariernya di YouTube dan membuat video pembahasan mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat sosial, dan teori konspirasi. Pemikirannya tentang Islam moderat dan kritiknya terhadap komunitas-komunitas keagamaan di Indonesia membuat kontennya cukup diminati di Indonesia.[6] Guru Gembul menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang Sunni ataupun Syiah, dan bahwa dirinya tidak mengikuti aliran Islam manapun.[7] Sebagai akibat dari kritiknya terhadap "kaum Habaib" yang diterjemahkan sebagai orang-orang yang menghormati para habib, Guru Gembul dituduh sebagai seorang ekstremis.[8]

Konfliknya dengan Bahar bin Smith, salah satu habib dan ulama Indonesia, dimulai ketika Guru Gembul memperhatikan bahwa Bahar tidak bisa membaca kitab kuning, perangkat teks pendidikan berbahasa Arab dalam kurikulum Islami yang umum digunakan di pesantren di Indonesia, dengan benar.[9][10] Guru Gembul menyayangkan hal ini, dan menyebut Bahar bin Smith sebagai "ulama gadungan", serta meragukan nasab Bahar sebagai seorang habib yang dihormati.[11] Guru Gembul kemudian menyoroti penggunaan hadis palsu dalam pernyataan Bahar yang menegaskan bahwa ia benar-benar keturunan dari nabi Islam Muhammad.[12][13] Rhoma Irama dan Zein Assegaf, tokoh publik lain yang saat itu juga berkonflik dengan Bahar, menyetujui pernyataan Guru Gembul, menyayangkan hal ini terjadi kepada seorang ulama.[14] Lebih lanjut, Rhoma dan Guru Gembul menantang Bahar untuk membuktikan keaslian nasabnya melalui tes DNA, hal ini membuat Bahar tersinggung, menyatakan bahwa ia bisa saja menyanggupinya, namun dengan sejumlah syarat.[15]

Dalam sebuah seminar di Bandung, Guru Gembul mengkritik sistem pendidikan di Indonesia, dan mendorong perubahan pada sistem pendidikan.[16] Ia juga mengkritik pemberian gaji rendah terhadap guru-guru di Indonesia, yang menurutnya hal inilah yang memicu penurunan kualitas pendidikan Indonesia.[17]

Kontroversi

Pada tahun 2023, sebagai akibat kritiknya terhadap guru dan pendidikan di Indonesia, lima aktivis pendidikan melayangkan surat terbuka berisi somasi kepada Guru Gembul atas pernyataannya dalam talkshow pendidikan nasional yang ditayangkan di BTV edisi 1 Juni 2023. Para aktivis menilai pernyataan Guru Gembul tentang kompetensi guru telah melecehkan profesi guru. Dalam klarifikasinya, Guru Gembul mengatakan bahwa dirinya hanya mengkritik Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menyiapkan para guru, lebih lanjut menyatakan bahwa pernyataannya telah disalahpahami dan tidak seharusnya berujung pada somasi.[18] Masalah ini kemudian diselesaikan dengan damai, dengan semua pihak sepakat bahwa "hanya sebagian guru yang tidak kompeten".[19]

Referensi

  1. ^ a b "About guru gembul". YouTube. 
  2. ^ "GURU GEMBUL BUKA PECI DAN KACAMATA : 100.000 SUBCRIBER". guru gembul. YouTube. 11 Februari 2021. Diakses tanggal 2 November 2023. 
  3. ^ "REFLEKSI 1 JUTA PELANGGAN GURU GEMBUL CHANNEL. SAYA DAH PUNYA HATERS". guru gembul. YouTube. 2 November 2023. Diakses tanggal 2 November 2023. 
  4. ^ "Pendidikan Guru Gembul, Youtuber yang Sering Komentari Dunia Pendidikan". suara.com. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  5. ^ Rusdi, Febriadi. "Mengenal YouTuber Guru Gembul dan Hasil Pendapatannya Di YouTube - Info Indonesia - Halaman 2". Info Indonesia. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  6. ^ Ardiansyah, Muhammad (2024). "Representasi islam moderat dalam kanal youtube Guru Gembul perspektif teori fungsi interpretasi Hermeneutika Jorge J.E Gracia". UIN Sunan Ampel Surabaya. 
  7. ^ Sugianto, Enjang. "Di Podcast Macan Idealis, Guru Gembul: Sunni dan Syiah sama-sama bid'ah, saya tidak bermazhab! - Purwakarta Online". Purwakarta Online. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  8. ^ Sohib, Ben (2024-06-04). "Ekstremitas Guru Gembul, Matinya Kepakaran dan Intoleransi Komunitas Habaib". Islami[dot]co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-19. 
  9. ^ "Tak Bisa Baca Kitab Kuning, Guru Gembul Sebut Bahar Bin Smith Habib Palsu!". Bebasbaru. 2024-06-21. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  10. ^ Lufaefi (Juni 2024). "Singgung Kemampuan Baca Kitab Kuning Habib Bahar bin Smith, Guru Gembul Tak Sepenuhnya Percaya Habib Bahar Ulama". Akurat. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  11. ^ "Berani Blak-blakan Bilang Habib Bahar bin Smith Ulama Gadungan, Terungkap Siapa Sosok Guru Gembul Sebenarnya, Ternyata…". www.tvonenews.com. 2024-07-03. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  12. ^ "Heboh Habib Bahar dan Hadis Palsu: Guru Gembul Ungkap Fakta Mengejutkan | 1tulah News". 2024-07-02. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  13. ^ Pangul, R. J. (2024-07-02). "Parah! Demi Bela Silsilah Keturunan Nabinya, Habib Bahar Gunakan Hadis Palsu". info pertama. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  14. ^ "Sosok Ini Ikut Tuding Habib Bahar bin Smith Sesat: Mirip Orang-orang Penyembah Pohon". suara.com. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  15. ^ "Persoalan Nasab Rasulullah SAW Dibahas lagi, Rhoma Irama Setuju Habib di Tes DNA, Bahar bin Smith Tegas Ajukan Syarat ini". www.tvonenews.com. 2024-06-19. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  16. ^ Wijaya, Stefani (Mei 2023). BW, ed. "Guru Gembul Dorong Perubahan Dunia Pendidikan". BeritaSatu. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  17. ^ "Guru Gembul: "Saya Gaji Gede dari YouTube, Gaji Ngajar Cuma 200 Ribu per Bulan"". KOMPASIANA. 2023-11-26. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  18. ^ DIN, ed. (Juni 2023). "Somasi Guru Gembul Berakhir Damai". BeritaSatu. Diakses tanggal 2024-08-19. 
  19. ^ Putra, Ferdy Soegito. "Guru vs Guru Gembul Berakhir Damai, Sepakat Hanya Sebagian yang Tidak Berkompeten - Koran Gala". Koran Gala. Diakses tanggal 2024-08-19. 

Pranala luar