Lompat ke isi

Arswendo Atmowiloto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 13: Baris 13:


== Bibliografi ==
== Bibliografi ==

# Abal-abal (1994)
* ''[[Bayiku yang Pertama]]'' (Sandiwara Komedi dalam 3 Babak) (1974)
# Airlangga (1985)
* ''[[Sang Pangeran]]'' (1975)
# Akar Asap Neraka (1986)
* ''[[Sang Pemahat]]'' (1976)
# Anak Ratapan Insan (1985)
* ''[[The Circus]]'' (1977)
# Auk (1994)
* ''[[Saat-saat Kau Berbaring di Dadaku]]'' (1980)
# Bayiku yang Pertama: Sandiwara Komedi dalam 3 Babak (1974)
* ''[[Dua Ibu]]'' (1981)
# Berserah itu Indah: kesaksian pribadi (1994)
* ''[[Serangan Fajar]]'' (diangkat dari film yang memenangkan 6 [[Piala Citra]] pada [[Festival Film Indonesia]]) (1982)
# Canting: sebuah roman keluarga (1986)
* ''[[Pacar Ketinggalan Kereta]]'' (skenario dari novel "''[[Kawinnya Juminten]]''") (1985)
# Darah Nelayan (2001)
* ''[[Anak Ratapan Insan]]'' (1985)
# Dewa Mabuk (2001)
* ''[[Airlangga (novel)|Airlangga]]'' (1985)
# Dua Ibu (1981)
* ''[[Senopati Pamungkas]]'' (1986/2003) - dianggap sebagai ''bestseller'' oleh [[Gramedia]]
# Dukun Tanpa Kemenyan (1986)
* ''[[Akar Asap Neraka]]'' (1986)
# Dusun Tantangan (2002)
* ''[[Dukun Tanpa Kemenyan]]'' (1986)
# Fotobiografi Djoenaedi Joesoef: Senyum, Sederhana, Sukses (2005)
# Garem Koki (1986)
* ''[[Indonesia from the Air]]'' (1986)
* ''[[Garem Koki]]'' (1986)
# Imung
* ''[[Canting (novel)|Canting]]'' (sebuah roman keluarga) (1986) - dianggap sebagai ''bestseller'' oleh [[Gramedia]]
# Indonesia from the Air (1986)
* ''[[Pengkhianatan G30S/PKI]]'' (1986)
# Kadir (2001)
* ''[[Lukisan Setangkai Mawar]]'' (17 cerita pendek pengarang Aksara) (1986)
# Keluarga Bahagia (2001)
* ''[[Telaah tentang Televisi]]'' (1986)
# Keluarga Cemara 1
* ''[[Tembang Tanah Air]]'' (1989)
# Keluarga Cemara 2 (2001)
* ''[[Menghitung Hari (novel)|Menghitung Hari]]'' (1993)
# Keluarga Cemara 3 (2001)
* ''[[Sebutir Mangga di Halaman Gereja: Paduan Puisi]]'' (1994)
# Khotbah di Penjara (1994)
* ''[[Projo & Brojo]]'' (1994)
# Kiki
* ''[[Oskep]]'' (1994)
# Kisah Para Ratib (1996)
* ''[[Abal-abal (novel)|Abal-abal]]'' (1994)
# Lukisan Setangkai Mawar: 17 cerita pendek pengarang Aksara (1986)
* ''[[Khotbah di Penjara]]'' (1994)
# Mencari Ayah Ibu (2002)
* ''[[Auk]]'' (1994)
# Mengapa Bibi Tak ke Dokter? (2002)
* ''[[Berserah itu Indah]]'' (kesaksian pribadi) (1994)
# Mengarang Itu Gampang
* ''[[Sudesi: Sukses dengan Satu Istri]]'' (1994)
# Menghitung Hari (1993)
# Oskep (1994)
* ''[[Sukma Sejati]]'' (1994)
* ''[[Surkumur, Mudukur dan Plekenyun]]'' (1995)
# Pacar Ketinggalan Kereta (skenario dari novel "Kawinnya Juminten" (1985)
* ''[[Kisah Para Ratib]]'' (1996)
# Pengkhianatan G30S/PKI (1986)
* ''[[Senja yang Paling Tidak Menarik]]'' (2001)
# Pesta Jangkrik (2001)
* ''[[Pesta Jangkrik]]'' (2001)
# Projo & Brojo (1994)
* ''[[Keluarga Cemara]]'' 1
# Saat-saat Kau Berbaring di Dadaku (1980)
* ''Keluarga Cemara 2'' (2001)
# Sang Pangeran (1975)
* ''Keluarga Cemara 3'' (2001)
# Sang Pemahat (1976)
* ''[[Kadir (novel)|Kadir]]'' (2001)
# Sebutir Mangga di Halaman Gereja: Paduan Puisi (1994)
* ''[[Keluarga Bahagia]]'' (2001)
# Senja yang Paling Tidak Menarik (2001)
* ''[[Darah Nelayan]]'' (2001)
# Senopati Pamungkas (1986/2003)
* ''[[Dewa Mabuk]]'' (2001)
# Serangan Fajar: diangkat dari film yang memenangkan 6 piala Citra pada Festival Film Indonesia (1982)
* ''[[Mencari Ayah Ibu]]'' (2002)
# Sudesi: Sukses dengan Satu Istri (1994)
* ''[[Mengapa Bibi Tak ke Dokter?]]'' (2002)
# Suksma Sejati (1994)
* ''[[Dusun Tantangan]]'' (2002)
# Surkumur, Mudukur dan Plekenyun (1995)
* ''[[Fotobiografi Djoenaedi Joesoef: Senyum, Sederhana, Sukses]]'' (2005)
# Telaah tentang Televisi (1986)
* ''[[Kau Memanggilku Malaikat]]'' (2007)
# Tembang Tanah Air (1989)

# The Circus (1977)
* ''[[Imung]]''
* ''[[Kiki]]''

* ''[[Mengarang Itu Gampang]]''

== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://64.233.179.104/search?q=cache:id9yE_NnsAoJ:asopian.blogspot.com/2002_01_01_asopian_archive.html+Arswendo%2Bsarwendo&hl=en&gl=us&ct=clnk&cd=6/ Wendo dan Tujuh Samurai]
* {{id}} [http://64.233.179.104/search?q=cache:id9yE_NnsAoJ:asopian.blogspot.com/2002_01_01_asopian_archive.html+Arswendo%2Bsarwendo&hl=en&gl=us&ct=clnk&cd=6/ Wendo dan Tujuh Samurai]

Revisi per 27 Oktober 2009 09.02

Arswendo Atmowiloto

Arswendo Atmowiloto (lahir 26 November 1948) adalah penulis dan wartawan Indonesia yang aktif di berbagai majalah dan surat kabar seperti Hai dan KOMPAS. Mempunyai nama asli Sarwendo. Nama itu diubahnya menjadi Arswendo karena dianggapnya kurang komersial dan ngepop. Lalu di belakang namanya itu ditambahkannyalah nama ayahnya, Atmowiloto, sehingga namanya menjadi apa yang dikenal luas sekarang.

Kehidupan pribadi

Di tahun 1990, ketika menjabat sebagai pemimpin redaksi tabloid Monitor, ia ditahan dan dipenjara karena satu jajak pendapat. Ketika itu, Tabloid Monitor memuat hasil jajak pendapat tentang siapa yang menjadi tokoh pembaca. Arswendo terpilih menjadi tokoh nomor 10, satu tingkat di atas Nabi Muhammad SAW (Nabi umat Muslim) yang terpilih menjadi tokoh nomor 11. Sebagian masyarakat Muslim marah dan terjadi keresahan di tengah masyarakat. Arswendo kemudian diproses secara hukum sampai divonis hukuman 5 tahun penjara.

Selama dalam tahanan, Arswendo menghasilkan tujuh buah novel, puluhan artikel, tiga naskah skenario dan sejumlah cerita bersambung. Sebagian dikirimkannya ke berbagai surat kabar, seperti KOMPAS, Suara Pembaruan, dan Media Indonesia. Semuanya dengan menggunakan alamat dan identitas palsu.

Untuk cerita bersambungnya, "Sudesi" (Sukses dengan Satu Istri), di harian "Kompas", ia menggunakan nama "Sukmo Sasmito". Untuk "Auk" yang dimuat di "Suara Pembaruan" ia memakai nama "Lani Biki", kependekan dari Laki Bini Bini Laki, nama iseng ia pungut sekenanya. Nama-nama lain pernah dipakainya adalah "Said Saat" dan "B.M.D Harahap".

Setelah menjalani hukuman 5 tahun ia dibebaskan dan kemudian kembali ke profesi lamanya. Ia menemui Sudwikatmono yang menerbitkan tabloid Bintang Indonesia yang sedang kembang-kempis. Di tangannya, Arswendo berhasil menghidupkan tabloid itu. Namun Arswendo hanya bertahan tiga tahun di situ, karena ia kemudian mendirikan perusahaannya sendiri, PT Atmo Bismo Sangotrah, yang memayungi sedikitnya tiga media cetak: tabloid anak Bianglala, Ina (kemudian jadi Ino), serta tabloid Pro-TV. Saat ini selain masih aktif menulis ia juga memiliki sebuah rumah produksi sinetron.

Bibliografi

Pranala luar