Lompat ke isi

Menenun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~kat
Masrudin (bicara | kontrib)
+Lihat pula&Pranala
Baris 7: Baris 7:
Kain hasil tenunan dapat polos dari benang satu warna, ditenun memakai benang berwarna-warni dengan desain yang artistik dan dekoratif, hingga kain [[tapestri]] yang rumit. Kerajinan tenun tradisional [[Indonesia]] antara lain [[tenun ikat]], [[songket]], dan [[geringsing]]. Sewaktu membuat tenun ikat, sebelum ditenun menjadi kain, helai-helai benang diikat dan dicelupkan ke dalam pewarna.
Kain hasil tenunan dapat polos dari benang satu warna, ditenun memakai benang berwarna-warni dengan desain yang artistik dan dekoratif, hingga kain [[tapestri]] yang rumit. Kerajinan tenun tradisional [[Indonesia]] antara lain [[tenun ikat]], [[songket]], dan [[geringsing]]. Sewaktu membuat tenun ikat, sebelum ditenun menjadi kain, helai-helai benang diikat dan dicelupkan ke dalam pewarna.


== Lihat pula ==
* [[Tenun]]
* [[Kain]]
* [[Sarung]]
* [[Songket]]
* [[Benang]]

== Pranala luar ==
{{commonscat}}
* [http://www.1911encyclopedia.org/Weaving Encyclopædia Britannica 1911 - Menenun]
* [http://www.cs.arizona.edu/patterns/weaving/weavedocs.html Resource collection]
* [http://www.primitive.org/weaving.htm Card Weaving]
* [http://www.oriental-rugs-history.com/weaving.html Oriental rug weaving]
{{teknologi-stub}}
{{teknologi-stub}}



Revisi per 1 November 2009 21.53

Wanita sedang menenun.
Benang lungsin (membujur vertikal, warna merah) dan benang pakan (melintang horizontal, biru) dalam anyaman polos.

Menenun adalah proses pembuatan barang-barang tenun (kain) dari persilangan dua set benang dengan cara memasuk-masukkan benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsin (benang lusi). Sebelum menenun dilakukan penghanian, yakni pemasangan benang-benang lungsin secara sejajar satu sama lainnya di alat tenun sesuai lebar kain yang diingini.

Alat tenun dipakai untuk memegang helai-helai benang lungsin sementara benang pakan dimasukkan secara melintang di antara helai-helai benang lungsin. Pola silang-menyilang antara benang lungsin dan benang pakan disebut anyaman. Sebagian besar produk tenun dibuat dengan menggunakan tiga teknik anyaman: anyaman polos, anyaman satin, dan anyaman keper.

Kain hasil tenunan dapat polos dari benang satu warna, ditenun memakai benang berwarna-warni dengan desain yang artistik dan dekoratif, hingga kain tapestri yang rumit. Kerajinan tenun tradisional Indonesia antara lain tenun ikat, songket, dan geringsing. Sewaktu membuat tenun ikat, sebelum ditenun menjadi kain, helai-helai benang diikat dan dicelupkan ke dalam pewarna.

Lihat pula

Pranala luar