Lompat ke isi

Gas mulia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pomadgw (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Edelgase_in_Entladungsroehren.jpg|thumb|right|Tabung berisi gas mulia yang berpendar. Dari kiri ke kanan: He, Ne, Ar, Kr, Xe|alt=Lima tabung bercahaya, dari kiri ke kanan: kuning, merah, ungu, biru kehijauan, biru.]]
[[Berkas:Edelgase_in_Entladungsroehren.jpg|thumb|right|Tabung berisi gas mulia yang berpendar. Dari kiri ke kanan: He, Ne, Ar, Kr, Xe|alt=Lima tabung bercahaya, dari kiri ke kanan: kuning, merah, ungu, biru kehijauan, biru.]]

'''Gas mulia''' adalah [[gas]] yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia:
'''Gas mulia''' adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam [[tabel periodik]]. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut [[Lewis]], kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi [[oktet]] ([[duplet]] untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan [[afinitas elektron]]nya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar [[inert]]. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, [[Neil Bartlett]], seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF<sub>6</sub>. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.

Gas mulia adalah [[gas]] yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia:


*[[Helium]]
*[[Helium]]

Revisi per 1 November 2009 22.25

Lima tabung bercahaya, dari kiri ke kanan: kuning, merah, ungu, biru kehijauan, biru.
Tabung berisi gas mulia yang berpendar. Dari kiri ke kanan: He, Ne, Ar, Kr, Xe

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.

Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia:

Templat:Link FA