Lompat ke isi

Wahyu Dhyatmika: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raflinoer32 (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Jurnalis menggunakan HotCat
Raflinoer32 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
'''Wahyu Dhyatmika''' atau Anak Agung Gde Bagus Wahyu Dhyatmika adalah CEO [[Tempo Inti Media|Info Media Digital (Tempo Digital)]] dan aktivis [[Aliansi Jurnalis Independen|Aliansi Jurnalis Independen (AJI)]]. Ia juga menjabat sebagai ketua umum [[Asosiasi Media Siber Indonesia|Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).]] Ia merupakan alumnus program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), [[Universitas Airlangga|Universitas Airlangga.]]<ref>{{Cite news|last=Diaz|first=Ari|date=2024-08-05|title=Kisah Alumnus UNAIR, Sukses di Dunia Jurnalistik|url=https://www.rri.co.id/iptek/878948/kisah-alumnus-unair-sukses-di-dunia-jurnalistik|work=RRI.co|access-date=2024-11-01}}</ref>
'''Wahyu Dhyatmika''' atau Anak Agung Gde Bagus Wahyu Dhyatmika adalah CEO [[Tempo Inti Media|Info Media Digital (Tempo Digital)]] dan aktivis [[Aliansi Jurnalis Independen|Aliansi Jurnalis Independen (AJI)]]. Ia juga menjabat sebagai ketua umum [[Asosiasi Media Siber Indonesia|Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).]]<ref>{{Cite web|last=Rizki|first=Mochamad Januar|title=Duet Wahyu Dhyatmika dan Maryadi Pimpin AMSI 4 Tahun Ke Depan|url=https://www.hukumonline.com/berita/a/duet-wahyu-dhyatmika-dan-maryadi-pimpin-amsi-4-tahun-ke-depan-lt64e81da541351/|website=hukumonline.com|language=Indonesia|access-date=2024-11-01}}</ref> Ia merupakan alumnus program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), [[Universitas Airlangga|Universitas Airlangga.]]<ref>{{Cite news|last=Diaz|first=Ari|date=2024-08-05|title=Kisah Alumnus UNAIR, Sukses di Dunia Jurnalistik|url=https://www.rri.co.id/iptek/878948/kisah-alumnus-unair-sukses-di-dunia-jurnalistik|work=RRI.co|access-date=2024-11-01}}</ref>


== Karier ==
== Karier ==
Wahyu mengalami kariernya pada tahun 2002 sebagai seorang jurnalis lapangan di Tempo. Kemudian pada tahun 2004, ia melanjutkan pendidikan masternya di program studi International Journalism at Media di [[Universitas Westminster|University of Westminster]]. Setelah lulus, ia kembali lagi ke Tempo dan menjadi redaktur pelaksana hingga tahun 2014.
Wahyu mengalami kariernya pada tahun 2002 sebagai seorang jurnalis lapangan di Tempo. Kemudian pada tahun 2004, ia melanjutkan pendidikan masternya di program studi International Journalism at Media di [[Universitas Westminster|University of Westminster]]. Setelah lulus, ia kembali lagi ke Tempo dan menjadi redaktur pelaksana hingga tahun 2014.<ref name=":0" />


Selama menjalani karier sebagai seorang jurnalis, Wahyu pernah mendapatkan kesempatan dari [[The International Consortium of Investigative Journalists|The International Consortium of Investigative Journalists (ICI)]] untuk mengungkap kasus penggelapan dan penghindaran pajak besar dalam Panama Papers. Bersama lebih dari 400 jurnalis dari 80 negara di dunia, ia menyelidiki jutaan dokumen finansial sebesar 2,6 tera-bite dari Mossack Fonseca, firma hukum asal Panama, yang bocor sehingga mengungkap jejaring korupsi dan kejahatan pajak para kepala negara, agen rahasia, hingga buronan yang disembunyikan di [[surga bebas pajak]] atau ''tax haven''.<ref>{{Cite web|title=Buku Jejak Ksatria Airlangga|url=https://alumni.unair.ac.id/site/menu/show/189/buku-jejak-ksatria-airlangga.html|website=alumni.unair.ac.id|access-date=2024-11-01}}</ref>
Selama menjalani karier sebagai seorang jurnalis, Wahyu pernah mendapatkan kesempatan dari [[The International Consortium of Investigative Journalists|The International Consortium of Investigative Journalists (ICI)]] untuk mengungkap kasus penggelapan dan penghindaran pajak besar dalam Panama Papers. Bersama lebih dari 400 jurnalis dari 80 negara di dunia, ia menyelidiki jutaan dokumen finansial sebesar 2,6 tera-bite dari Mossack Fonseca, firma hukum asal Panama, yang bocor sehingga mengungkap jejaring korupsi dan kejahatan pajak para kepala negara, agen rahasia, hingga buronan yang disembunyikan di [[surga bebas pajak]] atau ''tax haven''.<ref name=":0">{{Cite web|title=Buku Jejak Ksatria Airlangga|url=https://alumni.unair.ac.id/site/menu/show/189/buku-jejak-ksatria-airlangga.html|website=alumni.unair.ac.id|access-date=2024-11-01}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 1 November 2024 06.53

Wahyu Dhyatmika atau Anak Agung Gde Bagus Wahyu Dhyatmika adalah CEO Info Media Digital (Tempo Digital) dan aktivis Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Ia juga menjabat sebagai ketua umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).[1] Ia merupakan alumnus program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Airlangga.[2]

Wahyu mengalami kariernya pada tahun 2002 sebagai seorang jurnalis lapangan di Tempo. Kemudian pada tahun 2004, ia melanjutkan pendidikan masternya di program studi International Journalism at Media di University of Westminster. Setelah lulus, ia kembali lagi ke Tempo dan menjadi redaktur pelaksana hingga tahun 2014.[3]

Selama menjalani karier sebagai seorang jurnalis, Wahyu pernah mendapatkan kesempatan dari The International Consortium of Investigative Journalists (ICI) untuk mengungkap kasus penggelapan dan penghindaran pajak besar dalam Panama Papers. Bersama lebih dari 400 jurnalis dari 80 negara di dunia, ia menyelidiki jutaan dokumen finansial sebesar 2,6 tera-bite dari Mossack Fonseca, firma hukum asal Panama, yang bocor sehingga mengungkap jejaring korupsi dan kejahatan pajak para kepala negara, agen rahasia, hingga buronan yang disembunyikan di surga bebas pajak atau tax haven.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rizki, Mochamad Januar. "Duet Wahyu Dhyatmika dan Maryadi Pimpin AMSI 4 Tahun Ke Depan". hukumonline.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-11-01. 
  2. ^ Diaz, Ari (2024-08-05). "Kisah Alumnus UNAIR, Sukses di Dunia Jurnalistik". RRI.co. Diakses tanggal 2024-11-01. 
  3. ^ a b "Buku Jejak Ksatria Airlangga". alumni.unair.ac.id. Diakses tanggal 2024-11-01.