Sang Hyang Tunggal: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sang Hyang Tunggal''' adalah ayah dari Batara Ismaya ([[Semar]]), [[Batara Antaga]] (Togog) dan [[Batara Manikmaya]] (Guru). |
'''Sang Hyang Tunggal''' adalah suami dari Dewi Wiranti putri dari Sang Hyang Rekatatama. Serta ayah dari Batara Ismaya ([[Semar]]), [[Batara Antaga]] (Togog) dan [[Batara Manikmaya]] (Guru). |
||
Pada episode [[Dewa Ruci]], dia muncul sebagai [[Dewa Ruci]] dan bertemu [[Bima]] di dasar [[Laut Selatan]]. Bentuk wayangnya (dalam [[wayang kulit]]) termasuk kecil, seukuran wayang kulit tokoh-tokoh perempuan. Tokoh ini jarang dimainkan dalam pertunjukkan wayang kulit, karena episode yang memunculkannya memang sangat sedikit. Konon tidak sembarang dalang berani memainkan tokoh ini. Sang Hyang Tunggal adalah anak dari Sang Hyang Wenang. |
Pada episode [[Dewa Ruci]], dia muncul sebagai [[Dewa Ruci]] dan bertemu [[Bima]] di dasar [[Laut Selatan]]. Bentuk wayangnya (dalam [[wayang kulit]]) termasuk kecil, seukuran wayang kulit tokoh-tokoh perempuan. Tokoh ini jarang dimainkan dalam pertunjukkan wayang kulit, karena episode yang memunculkannya memang sangat sedikit. Konon tidak sembarang dalang berani memainkan tokoh ini. Sang Hyang Tunggal adalah anak dari Sang Hyang Wenang. |
Revisi per 7 November 2009 12.55
Sang Hyang Tunggal adalah suami dari Dewi Wiranti putri dari Sang Hyang Rekatatama. Serta ayah dari Batara Ismaya (Semar), Batara Antaga (Togog) dan Batara Manikmaya (Guru).
Pada episode Dewa Ruci, dia muncul sebagai Dewa Ruci dan bertemu Bima di dasar Laut Selatan. Bentuk wayangnya (dalam wayang kulit) termasuk kecil, seukuran wayang kulit tokoh-tokoh perempuan. Tokoh ini jarang dimainkan dalam pertunjukkan wayang kulit, karena episode yang memunculkannya memang sangat sedikit. Konon tidak sembarang dalang berani memainkan tokoh ini. Sang Hyang Tunggal adalah anak dari Sang Hyang Wenang.
Kisah mistis perjalanan batin yang dialami oleh Bima sehingga bertemu dengan Sang Hyang Tunggal dalam Dewa Ruci sangat baik untuk diambil pelajarannya.