Lompat ke isi

Abu al-A'war as-Sulami: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k penulisan ulang dan pengembangan dari terjemahan dari artikel yang sama dalam bahasa inggris
 
Baris 4: Baris 4:
{{rapikan}}
{{rapikan}}
{{refimprove}}
{{refimprove}}
'''Abu al-A'war Amr bin Sufyan bin Abdu Syams as-Sulami''' ({{lang-ar|أبو الأعور عمرو بن سُفيان بن عبد شمس السلمي}}; {{floruit|630–669}}), diidentifikasi dengan '''Abulathar''' atau '''Aboubacharos''' ({{lang-el|Ἀβουλαθάρ, Ἀβουβάχαρος}}) dari sumber [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]], adalah seorang [[laksamana]] dan jenderal [[Arab]]. Ia bertugas di bawah Khalifah [[Abu Bakar]] (berkuasa 632–634), [[Umar bin Khattab]] (berkuasa 634–644) dan [[Utsman bin 'Affan]] (berkuasa 644–656). Abu al-A'war menolak mendukung Khalifah [[Ali bin Abi Thalib]] (berkuasa 656–661), sebagai gantinya ia mendukung [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah]] selama [[Perang Saudara Islam I]].



Abu al-A'war adalah salah satu dari anggota suku [[Banu Sulaim]] yang terakhir masuk [[Islam]], dan sebelumnya berperang melawan [[Nabi]] [[Muhammad]] di [[Pertempuran Hunain]] pada tahun 630. Setelah masuk [[Islam]], Abu al-A'war ikut serta dalam [[Penaklukan Suriah oleh Muslim]] pada tahun 630-an dan bertempur di [[Pertempuran Yarmuk]]. Kemudian, ia memimpin [[angkatan laut]] Arab selama pertempuran melawan [[Angkatan Laut Bizantium]] di [[Laut Tengah]], termasuk [[Pertempuran Foinikos]] pada tahun 654. Pasukannya juga bertanggung jawab atas kehancuran [[Kolosus di Rodos]]. Dari Perang Saudara Islam I sampai menghilangnya dari catatan sejarah pada tahun 660-an, Abu al-A'war mengabdi terhadap Muawiyah dalam berbagai cara, seperti sebagai komandan dan negosiator di [[Pertempuran Shiffin]], sebagai agen [[Amr bin Ash]] di [[Mesir]], seorang [[administrator]] [[pajak]] di distrik [[Jund Filasthin]] dan seorang [[gubernur]] Jund al-Urdunn. Ia telah menjabat sebagai gubernur Jund al-Urdunn sejak pemerintahan Utsman bin 'Affan.
'''Abu al-A'war Amr ibn Sufyan ibn Abd Shams al-Sulami''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: أبو الأعور عمرو بن سُفيان بن عبد شمس السلمي, ''Abū al-ʾAʿwar ʿAmr ibn Sufyān ibn ʿAbd Shams al-Sulamī''), yang diidentifikasi sebagai Abulathar atau Aboubacharos ([[Bahasa Yunani|Yunani]]: Ἀβουλαθάρ, Ἀβουβάχαρος) dalam sumber-sumber [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] (fl. 629–669), adalah seorang [[laksamana]] dan jenderal [[Orang Arab|Arab]] yang bertugas dalam pasukan para khalifah Rasyidun [[Abu Bakar ash-Shiddiq|Abu Bakr]] (r. 632–634), [[Umar bin Khattab|Umar]] (r. 634–644), dan [[Utsman bin Affan|Utsman]] (r. 644–656). Ia menolak Khalifah Rasyidun keempat, [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] (r. 656–661), dan sebaliknya beralih mendukung Khalifah Umayyah [[Muawiyah bin Yazid|Mu'awiyah I]] (r. 661–680).

Ia adalah salah satu anggota terakhir [[Bani Sulaim]] yang menonjol sebelum memeluk [[Islam]]. Sebelumnya, ia memerangi [[Muhammad|Nabi Muhammad]] dalam [[Pertempuran Hunain|Perang Hunain]] pada tahun 630. Setelah masuk Islam, ia ikut serta dalam [[Penaklukan Suriah oleh Muslim|penaklukan Suriah]] pada tahun 630-an dan bertempur dalam [[Pertempuran Yarmuk]]. Kemudian, ia memimpin angkatan laut Arab dalam berbagai kampanye melawan Bizantium di [[Mediterania Timur]], termasuk kemenangan besar Muslim dalam Pertempuran Mast pada tahun 654. Pasukannya juga bertanggung jawab atas penghancuran [[Kolosus di Rodos|Kolosus Rodos]]. Dari masa Fitnah Pertama hingga ia menghilang dari catatan sejarah pada tahun 660-an, Abu al-A'war melayani Mu'awiyah dalam berbagai kapasitas, termasuk sebagai komandan dan negosiator dalam [[Pertempuran Shiffin]], agen [[Amr bin Ash|Amr ibn al-Ash]] di Mesir, administrator pajak di Palestina, dan gubernur Yordania. Jabatan terakhir ini telah diembannya sejak masa pemerintahan Utsman.

== Kehidupan Awal dan Karier ==
Nama asli Abu al-A'war adalah Amr. Ayahnya, Sufyan ibn Abd Shams, adalah kepala suku dari klan Dhakwan yang berpengaruh dalam Bani Sulaim, sebuah suku Arab nomaden yang mendominasi wilayah Harra di bagian utara-tengah [[Hijaz]] (sekarang Arab Saudi) dan memiliki hubungan erat dengan [[Madinah]] dan [[Makkah|Mekah]]. Ibu dan neneknya berasal dari [[suku Quraisy]] di Mekah. Ayahnya, Sufyan, memimpin pasukan Bani Sulaim dalam perang melawan Muhammad dan umat Muslim awal pada [[Pertempuran Khandaq|Perang Khandaq]] pada tahun 627 M.

Meskipun sebagian besar anggota Bani Sulaim memeluk Islam pada tahun 629, Abu al-A'war tetap bersekutu dengan pemimpin Quraisy, [[Abu Sufyan]], dan ikut memerangi kaum Muslim dalam Perang Hunain pada tahun yang sama. Ia akhirnya masuk Islam, meskipun statusnya sebagai ''[[Sahabat Nabi|ṣaḥāba]]'' (sahabat Nabi) masih menjadi perdebatan di kalangan ulama Muslim. Bahkan, sarjana Islam terkemuka Muhammad al-Bukhari tidak menyebutkan Abu al-A'war dalam daftar sahabat Nabi.

== Kampanye Melawan Bizantium ==
Abu al-A'war kemungkinan merupakan bagian dari pasukan [[Yazid bin Abi Sufyan|Yazid ibn Abi Sufyan]] yang dikirim oleh Khalifah Abu Bakr untuk menaklukkan Suriah Bizantium. Ia memimpin satu detasemen dalam [[Pertempuran Yarmuk]], di mana Bizantium dikalahkan dan sebagian besar wilayah Suriah dianeksasi oleh Kekhalifahan Rasyidun. Hubungannya dengan Yazid dan ayahnya, Abu Sufyan, memperkuat kesetiaannya terhadap klan Umayyah sepanjang kariernya.

Di bawah arahan Mu'awiyah ibn Abi Sufyan, Abu al-A'war dan Wahb ibn Umayr memimpin serangan ke kota Bizantium Amorion pada tahun 644. Ini menandai dimulainya kampanye strategis dan perampasan Muslim ke Anatolia Bizantium.

== Layanan untuk Mu'awiyah ==
Selama Fitnah Pertama setelah pembunuhan Utsman, Abu al-A'war bertugas sebagai salah satu jenderal Mu'awiyah dalam pertempuran melawan Khalifah Ali. Ia memimpin kontingen Bani Sulaim dalam [[Pertempuran Shiffin]] pada tahun 657. Setelah pertempuran, ia menjadi salah satu wakil Mu'awiyah dalam negosiasi penyelesaian dengan Ali dan menyiapkan rancangan awal untuk konferensi suksesi khalifah di Adhruh. Pada tahun 658/59, Mu'awiyah mengonfirmasi Abu al-A'war sebagai gubernur Yordania.

== ''Warisan'' ==
Atas jasanya kepada Mu'awiyah, para sejarawan Muslim abad pertengahan menganggap Abu al-A'war sebagai salah satu letnan senior Mu'awiyah dan bagian dari ''biṭāna'' (lingkaran dalam) Mu'awiyah. Ia menghilang dari catatan sejarah sebelum akhir pemerintahan Mu'awiyah pada tahun 680.


== Sumber ==
== Sumber ==

Revisi terkini sejak 20 Desember 2024 08.24


Abu al-A'war Amr ibn Sufyan ibn Abd Shams al-Sulami (Arab: أبو الأعور عمرو بن سُفيان بن عبد شمس السلمي, Abū al-ʾAʿwar ʿAmr ibn Sufyān ibn ʿAbd Shams al-Sulamī), yang diidentifikasi sebagai Abulathar atau Aboubacharos (Yunani: Ἀβουλαθάρ, Ἀβουβάχαρος) dalam sumber-sumber Bizantium (fl. 629–669), adalah seorang laksamana dan jenderal Arab yang bertugas dalam pasukan para khalifah Rasyidun Abu Bakr (r. 632–634), Umar (r. 634–644), dan Utsman (r. 644–656). Ia menolak Khalifah Rasyidun keempat, Ali (r. 656–661), dan sebaliknya beralih mendukung Khalifah Umayyah Mu'awiyah I (r. 661–680).

Ia adalah salah satu anggota terakhir Bani Sulaim yang menonjol sebelum memeluk Islam. Sebelumnya, ia memerangi Nabi Muhammad dalam Perang Hunain pada tahun 630. Setelah masuk Islam, ia ikut serta dalam penaklukan Suriah pada tahun 630-an dan bertempur dalam Pertempuran Yarmuk. Kemudian, ia memimpin angkatan laut Arab dalam berbagai kampanye melawan Bizantium di Mediterania Timur, termasuk kemenangan besar Muslim dalam Pertempuran Mast pada tahun 654. Pasukannya juga bertanggung jawab atas penghancuran Kolosus Rodos. Dari masa Fitnah Pertama hingga ia menghilang dari catatan sejarah pada tahun 660-an, Abu al-A'war melayani Mu'awiyah dalam berbagai kapasitas, termasuk sebagai komandan dan negosiator dalam Pertempuran Shiffin, agen Amr ibn al-Ash di Mesir, administrator pajak di Palestina, dan gubernur Yordania. Jabatan terakhir ini telah diembannya sejak masa pemerintahan Utsman.

Kehidupan Awal dan Karier

[sunting | sunting sumber]

Nama asli Abu al-A'war adalah Amr. Ayahnya, Sufyan ibn Abd Shams, adalah kepala suku dari klan Dhakwan yang berpengaruh dalam Bani Sulaim, sebuah suku Arab nomaden yang mendominasi wilayah Harra di bagian utara-tengah Hijaz (sekarang Arab Saudi) dan memiliki hubungan erat dengan Madinah dan Mekah. Ibu dan neneknya berasal dari suku Quraisy di Mekah. Ayahnya, Sufyan, memimpin pasukan Bani Sulaim dalam perang melawan Muhammad dan umat Muslim awal pada Perang Khandaq pada tahun 627 M.

Meskipun sebagian besar anggota Bani Sulaim memeluk Islam pada tahun 629, Abu al-A'war tetap bersekutu dengan pemimpin Quraisy, Abu Sufyan, dan ikut memerangi kaum Muslim dalam Perang Hunain pada tahun yang sama. Ia akhirnya masuk Islam, meskipun statusnya sebagai ṣaḥāba (sahabat Nabi) masih menjadi perdebatan di kalangan ulama Muslim. Bahkan, sarjana Islam terkemuka Muhammad al-Bukhari tidak menyebutkan Abu al-A'war dalam daftar sahabat Nabi.

Kampanye Melawan Bizantium

[sunting | sunting sumber]

Abu al-A'war kemungkinan merupakan bagian dari pasukan Yazid ibn Abi Sufyan yang dikirim oleh Khalifah Abu Bakr untuk menaklukkan Suriah Bizantium. Ia memimpin satu detasemen dalam Pertempuran Yarmuk, di mana Bizantium dikalahkan dan sebagian besar wilayah Suriah dianeksasi oleh Kekhalifahan Rasyidun. Hubungannya dengan Yazid dan ayahnya, Abu Sufyan, memperkuat kesetiaannya terhadap klan Umayyah sepanjang kariernya.

Di bawah arahan Mu'awiyah ibn Abi Sufyan, Abu al-A'war dan Wahb ibn Umayr memimpin serangan ke kota Bizantium Amorion pada tahun 644. Ini menandai dimulainya kampanye strategis dan perampasan Muslim ke Anatolia Bizantium.

Layanan untuk Mu'awiyah

[sunting | sunting sumber]

Selama Fitnah Pertama setelah pembunuhan Utsman, Abu al-A'war bertugas sebagai salah satu jenderal Mu'awiyah dalam pertempuran melawan Khalifah Ali. Ia memimpin kontingen Bani Sulaim dalam Pertempuran Shiffin pada tahun 657. Setelah pertempuran, ia menjadi salah satu wakil Mu'awiyah dalam negosiasi penyelesaian dengan Ali dan menyiapkan rancangan awal untuk konferensi suksesi khalifah di Adhruh. Pada tahun 658/59, Mu'awiyah mengonfirmasi Abu al-A'war sebagai gubernur Yordania.

Atas jasanya kepada Mu'awiyah, para sejarawan Muslim abad pertengahan menganggap Abu al-A'war sebagai salah satu letnan senior Mu'awiyah dan bagian dari biṭāna (lingkaran dalam) Mu'awiyah. Ia menghilang dari catatan sejarah sebelum akhir pemerintahan Mu'awiyah pada tahun 680.