Dagadu: Perbedaan antara revisi
k ←Membatalkan revisi 2268020 oleh 202.70.55.165 (Bicara) |
-gaya bahasa non-ensiklopedis |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
"Semua berawal dari main-main". Begitu jawaban yang akan selalu terlontar jika kita menanyai 25 [[mahasiswa]] sebagian belajar [[arsitektur]] di [[UGM]] yang mengawali terlahirnya '''Dagadu Djokdja'''. |
|||
<!-- |
|||
Sebelumnya mereka memang sudah tampak ubyang-ubyung karena sama-sama punya minat di bidang kepariwisataan, perkotaan dan tentu saja rancang grafis. Kesamaan minat itulah yang kemudian membuat mereka segera mengiyakan ketika mendapat tawaran untuk membuka kios kaki lima di Malioboro Mall yang dibuka pada awal tahun 1994. Mereka kemudian berembug dan patungan sesuai kemampuan kantong mahasiswa. Dan dengan modal itulah yang cukup pas-pasan mereka nekat memproduksi cinderamata alternatif Djokdja yang berupa oblong, gantungan kunci, gambar tempel, dan pernak-pernik lainnya. |
|||
--> |
|||
Pilihan nama Dagadu bermula dari salah seorang di antara mereka yang ''mengumpat dalam bahasa slang Djokdja'' : dagadu! (baca: matamu). Umpatan itulah yang memberi inspirasi nama merk dagang produk cinderamata mereka sesaat sebelum mereka berjualan. |
Pilihan nama Dagadu bermula dari salah seorang di antara mereka yang ''mengumpat dalam bahasa slang Djokdja'' : dagadu! (baca: matamu). Umpatan itulah yang memberi inspirasi nama merk dagang produk cinderamata mereka sesaat sebelum mereka berjualan. |
||
Akhirnya, Dagadu resmi menjadi merk produk cinderamata alternatif yang dijual di [[Malioboro Mall]] ini. Untuk menunjukkan lokalitas dari mana cinderamata itu berasal, ditambahilah kata Djokdja setelah Dagadu. Sementara itu pemakaian ejaan lama pada kata Djokdja dimaksudkan untuk memberi muatan nilai historis kota [[Jogjakarta]]. Sejak awal kelahirannya, Dagadu Djokdja sudah memposisikan diri sebagai produk cinderamata alternatif dari Djokdja. Sebuah cinderamata, tentu saja akan mengeksplorasi semangat dan khasanah budaya lokal. Selain praktis dan ringan sebagai syarat fungsionalnya, cinderamata juga harus menjadi benda kenangan. Dengan kata lain, selalu ada cerita dibaliknya, ada keunikan yang dibawanya. |
Akhirnya, Dagadu resmi menjadi merk produk cinderamata alternatif yang dijual di [[Malioboro Mall]] ini. Untuk menunjukkan lokalitas dari mana cinderamata itu berasal, ditambahilah kata Djokdja setelah Dagadu. Sementara itu pemakaian ejaan lama pada kata Djokdja dimaksudkan untuk memberi muatan nilai historis kota [[Jogjakarta]]. Sejak awal kelahirannya, Dagadu Djokdja sudah memposisikan diri sebagai produk cinderamata alternatif dari Djokdja. Sebuah cinderamata, tentu saja akan mengeksplorasi semangat dan khasanah budaya lokal. Selain praktis dan ringan sebagai syarat fungsionalnya, cinderamata juga harus menjadi benda kenangan. Dengan kata lain, selalu ada cerita dibaliknya, ada keunikan yang dibawanya. |
||
Djokdja selalu menjadi tema sentral produk Dagadu Djokdja. '''''Everything about Djokdja'''''. Ya tentang artefaknya, bahasanya, kultur kehidupannya, maupun peristiwa keseharian yang terjadi di dalamnya. |
Djokdja selalu menjadi tema sentral produk Dagadu Djokdja. '''''Everything about Djokdja'''''. Ya tentang artefaknya, bahasanya, kultur kehidupannya, maupun peristiwa keseharian yang terjadi di dalamnya. |
||
* Memberi bingkai estetika pada hal-hal keseharian yang dianggap sederhana dan remeh. |
|||
* Mengungkapkan gagasan dengan gaya bermain-main yang mudah dipahami. |
|||
* Memberi penekanan pada aspek keatraktifan melalui bentuk-bentuk sederhana yang mencolok. |
|||
* Memilih citra fabrikan ketimbang craft atau kerajinan, baik melalui material yang digunakan maupun unsur-unsur desain dari pemilihan warna hingga finishing. |
|||
Cinderamata alternatif dari Djokdja yang aseli bikinan Dagadu Djokdja tak lain adalah cinderamata dengan citra SMART, SMILE AND DJOKDJA yang merupakan slogan yang dikumandangkan oleh Dagadu Djokdja. |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 19 November 2009 04.45
Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. |
Dagadu adalah sebuah merek dagang berupa suatu rancangan grafis yang dibuat pada cinderamata, terutama baju atau kaos, gantungan kunci, gambar tempel (stiker) dan lain-lain.
Sejarah
Pilihan nama Dagadu bermula dari salah seorang di antara mereka yang mengumpat dalam bahasa slang Djokdja : dagadu! (baca: matamu). Umpatan itulah yang memberi inspirasi nama merk dagang produk cinderamata mereka sesaat sebelum mereka berjualan.
Akhirnya, Dagadu resmi menjadi merk produk cinderamata alternatif yang dijual di Malioboro Mall ini. Untuk menunjukkan lokalitas dari mana cinderamata itu berasal, ditambahilah kata Djokdja setelah Dagadu. Sementara itu pemakaian ejaan lama pada kata Djokdja dimaksudkan untuk memberi muatan nilai historis kota Jogjakarta. Sejak awal kelahirannya, Dagadu Djokdja sudah memposisikan diri sebagai produk cinderamata alternatif dari Djokdja. Sebuah cinderamata, tentu saja akan mengeksplorasi semangat dan khasanah budaya lokal. Selain praktis dan ringan sebagai syarat fungsionalnya, cinderamata juga harus menjadi benda kenangan. Dengan kata lain, selalu ada cerita dibaliknya, ada keunikan yang dibawanya.
Djokdja selalu menjadi tema sentral produk Dagadu Djokdja. Everything about Djokdja. Ya tentang artefaknya, bahasanya, kultur kehidupannya, maupun peristiwa keseharian yang terjadi di dalamnya.
Pranala luar
(Indonesia) http://www.dagadu.co.id