Kita Punya Bendera: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
Pada saat ujian kenaikan kelas, semua murid harus mengisi formulir isian siswa yang salah satunya harus mencantumkan asal usul keturunan. Disilah konflik terjadi antara identitas diri Timmy dengan institusi pendidikan, dalam hal ini diwakili oleh sang guru. Timmy menulis keturunan Jawa, karena ia lahir di Jakarta dan Jakarta adalah bagian dari pulau Jawa. |
Pada saat ujian kenaikan kelas, semua murid harus mengisi formulir isian siswa yang salah satunya harus mencantumkan asal usul keturunan. Disilah konflik terjadi antara identitas diri Timmy dengan institusi pendidikan, dalam hal ini diwakili oleh sang guru. Timmy menulis keturunan Jawa, karena ia lahir di Jakarta dan Jakarta adalah bagian dari pulau Jawa. |
||
Ketika sistem pendidikan menyadarkan mereka akan adanya pembedaan berdasarkan etnisitas, para bocah ini justru menemukan hal mendasar yang mampu mempersatukan mereka. Maka dimulailah perjuangan para bocah untuk membantu Timmy menemukan jati dirinya. Tentu dalam kemasan dunia anak-anak yang terkadang lucu, lugu, polos, tetapi juga bisa mengharukan.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/16/039bendera039-picks-national-identity.html Bendera Picks National Identity], diakses pada 10 September 2008</ref><ref>http://www.jiffest.org/index.cfm?fuseaction=jiffest.news&ver=Inggris&id=655 Kita Punya Bendera], diakses pada 10 September 2008</ref> |
Ketika sistem pendidikan menyadarkan mereka akan adanya pembedaan berdasarkan etnisitas, para bocah ini justru menemukan hal mendasar yang mampu mempersatukan mereka. Maka dimulailah perjuangan para bocah untuk membantu Timmy menemukan jati dirinya. Tentu dalam kemasan dunia anak-anak yang terkadang lucu, lugu, polos, tetapi juga bisa mengharukan.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/16/039bendera039-picks-national-identity.html Bendera Picks National Identity], diakses pada 10 September 2008</ref><ref>[http://www.jiffest.org/index.cfm?fuseaction=jiffest.news&ver=Inggris&id=655 Kita Punya Bendera], diakses pada 10 September 2008</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 23 November 2009 17.25
Kita Punya Bendera | |
---|---|
Sutradara | Steven Purba |
Pemeran | Paulus Bima Anggara Robby Tumewu Hengky Solaiman |
Penata musik | Jubing Kristianto |
Tanggal rilis | 2008 |
Durasi | 86 menit |
Negara | Indonesia |
Kita Punya Bendera merupakan film Indonesia yang dirilis pada 15 Agustus 2008 dengan disutradarai oleh Steven Purba. Film ini dibintangi antara lain oleh Paulus, Bima Anggara, Robby Tumewu, dan Hengky Solaiman.
Sinopsis
Templat:Spoiler Kita Punya Bendera ini menceritakan persahabatan sekelompok anak dari berbagai suku bangsa di sebuah Sekolah Dasar. Dikisahkan, Timmy seorang bocah keturunan Tionghoa yang duduk di bangku kelas 5 SD bersahabat akrab dengan Jarwo (Jawa), Nia (Bali), dan Romy (Batak).
Pada saat ujian kenaikan kelas, semua murid harus mengisi formulir isian siswa yang salah satunya harus mencantumkan asal usul keturunan. Disilah konflik terjadi antara identitas diri Timmy dengan institusi pendidikan, dalam hal ini diwakili oleh sang guru. Timmy menulis keturunan Jawa, karena ia lahir di Jakarta dan Jakarta adalah bagian dari pulau Jawa.
Ketika sistem pendidikan menyadarkan mereka akan adanya pembedaan berdasarkan etnisitas, para bocah ini justru menemukan hal mendasar yang mampu mempersatukan mereka. Maka dimulailah perjuangan para bocah untuk membantu Timmy menemukan jati dirinya. Tentu dalam kemasan dunia anak-anak yang terkadang lucu, lugu, polos, tetapi juga bisa mengharukan.[1][2]
Referensi
- ^ Bendera Picks National Identity, diakses pada 10 September 2008
- ^ Kita Punya Bendera, diakses pada 10 September 2008