Lompat ke isi

Televisi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Edsmedia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Televisi''' adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata ''tele'' dan ''vision''; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disamakan dengan penemuan [[roda]], karena mampu merubah peradaban dunia. Di Indonesia televisi sering disebut dengan bahasa sehari-hari '''teve''' atau '''tipi''' .
'''Televisi''' adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata ''tele'' dan ''vision''; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disamakan dengan penemuan [[roda]], karena mampu merubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tak formal terkadang disebut dengan '''''tivi''''', '''''teve''''' atau '''''tipi'''''.


== Perkembangan Penemuan dan Inovasi Televisi ==
== Perkembangan Penemuan dan Inovasi Televisi ==

Revisi per 16 Juni 2006 17.55

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disamakan dengan penemuan roda, karena mampu merubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tak formal terkadang disebut dengan tivi, teve atau tipi.

Perkembangan Penemuan dan Inovasi Televisi

Dalam penemuan televisi (tv), terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal dari tahun ke tahun. Awalnya televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar dasar hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang memulai era komunikasi elektronik.

  • 1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.
  • 1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
  • 1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
  • dekade 2000- Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

Jenis televisi

Perkembangan baru

Lihat pula