Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
k Bot: Mengganti Kategori:Perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta |
Mesir210189 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox University |
|||
{{rapikan}} |
|||
|name = Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
|||
{{peacock}} |
|||
|native_name = UMY |
|||
{{Kotakinfo perguruantinggi |
|||
|image_name = |
|||
|nama=Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
|||
|image_size = |
|||
|logo= |
|||
|caption = |
|||
|tahun= |
|||
|motto = A Leading and Enlightening University |
|||
|jenis=Perguruan Tinggi Swasta |
|||
|established = |
|||
|rektor= |
|||
|type = [[Swasta]] |
|||
|Fakultas = |
|||
|affiliation = [[Islam]] |
|||
|lokasi=[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] |
|||
|calendar = |
|||
|situs=http://www.umy.ac.id |
|||
|endowment = |
|||
|head_label = [[Rektor]] |
|||
|head = [[KH.]] [[A. Bunyamin Ruhiat]], [[M.Si.]] |
|||
|faculty = |
|||
|students = |
|||
|undergrad = |
|||
|postgrad = |
|||
|doctoral = |
|||
|divinity = |
|||
|profess = |
|||
|city = [[Bantul]] |
|||
|country = {{negara|indonesia}} |
|||
|address = |
|||
|telephone = |
|||
|campus = |
|||
|affiliations = |
|||
|nobel_laureates = |
|||
|website = [http://www.iaic.ac.id/ Website Resmi] |
|||
|logo = [[Berkas:UMY logo.jpg|160px]] |
|||
|footnotes = |
|||
}} |
}} |
||
'''Universitas Muhammadiyah Yogyakarta''' adalah |
'''Universitas Muhammadiyah Yogyakarta''' adalah salah satu perguruan tinggi di [[Yogyakarta]] yang beralamat di Kampus Terpadu UMY. Jl Lingkar Selatan [[Bantul]] [[DIY]] Telp (0274) 387649 Fax (0274) 387646 |
||
== Sejarah == |
|||
Bentuk gerakannya yang terorganisasi |
|||
Aktivitas pendidikan yang mengacu pada model sekolah modern untuk ukuran jamannya |
|||
'''Sejarah Muhammadiyah''' |
|||
Pendekatan Teknologis yang digunakan dalam mengembangkan aktivitas organisasi terutama amal usahanya |
|||
Ciri yang ketiga ini sesungguhnya memberi warna tersendiri bagi berbagai aktivitas Muhammadiyah pada periode awal. Baik yang berkaitan dengan pemikiran keagamaan yang dikembangkan maupun yang berhubungan dengan berbagai model aktivitas yang diselenggarakan. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa pendekatan teknologis yang digunakan bertumpu pada kecermatan membaca realita sosial serta ketepatan memperhitungkan tantangan saat itu dan di masa depan. Pengembangan aktivitas organisasi kemudian dirumuskan sebagai jawaban strategis terhadap kondisi saat itu dengan memperhitungkan tantangan masa depan. Bahkan Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan adalah jawaban strategi itu sendiri. |
|||
Sebagai sebuah gerakan sosial keagamaan, Muhammaddiyah merupakan suatu fenomena modern saat didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1912. Ciri kemodernan tampak paling sedikit dalam tiga hal pokok : |
|||
* Bentuk gerakannya yang terorganisasi |
|||
* Aktifitas pendidikan yang mengacu pada model sekolah modern untuk ukuran jamannya |
|||
* Pendekatan Teknologis yang digunakan dalam mengembangkan aktifitas organisasi terutama amal usahanya |
|||
Ciri yang ketiga ini sesungguhnya memberi warna tersendiri bagi berbagai aktifitas Muhammadiyah pada periode awal. Baik yang berkaitan dengan pemikiran keagamaan yang dikembangkan maupun yang berhubungan dengan berbagai model aktifitas yang diselenggarakan. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa pendekatan teknologis yang digunakan bertumpu pada kecermatan membaca realita sosial serta ketepatan memperhitungkan tantangan saat itu dan di masa depan. Pengembangan aktifitasorganisasi kemudian dirumuskan sebagai jawaban strategis terhadap kondisi saat itu dengan memperhitungkan tantangan masa depan. Bahkan Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan adalah jawaban strategi itu sendiri. |
|||
Kendatipun Muhammadiyah lahir sebagai perwujudan dari suatu pergumulan pemikiran yang mendalam, akan tetapi jawaban strategis yang diberikan bukanlah dalam bentuk gerakan pemikiran semata-mata, akan tetapi merupakan amal nyata di tengah-tengah masyarakat. Dataran geraknya adalah praktis, tetapi basisnya adalah pemikiran. |
Kendatipun Muhammadiyah lahir sebagai perwujudan dari suatu pergumulan pemikiran yang mendalam, akan tetapi jawaban strategis yang diberikan bukanlah dalam bentuk gerakan pemikiran semata-mata, akan tetapi merupakan amal nyata di tengah-tengah masyarakat. Dataran geraknya adalah praktis, tetapi basisnya adalah pemikiran. |
||
Baris 25: | Baris 52: | ||
Oleh karena itu sangat mudah dipahami bahwa 84 tahun setelah didirikannya Muhammadiyah mengalami pertumbuhan yang spektakuler diberbagai amal usahanya, khususnya dibidang pendidikan. Di dalam pendidikan tinggi misalnya, Muhammadiyah saat ini mempunyai : |
Oleh karena itu sangat mudah dipahami bahwa 84 tahun setelah didirikannya Muhammadiyah mengalami pertumbuhan yang spektakuler diberbagai amal usahanya, khususnya dibidang pendidikan. Di dalam pendidikan tinggi misalnya, Muhammadiyah saat ini mempunyai : |
||
* 37 universitas |
|||
5 institut |
* 5 institut |
||
* 66 sekolah tinggi |
|||
* 61 akademi |
|||
3 politeknik |
* 3 politeknik |
||
'''Sejarah Berdirinya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta''' |
|||
Perhatian utama kepada pengembangan SDM inilah yang juga mendorong para aktifis Muhammadiyah meng-ikhtiar-kan beridirinya universitas di “Ibu kota” Muhammadiyah, Yogyakarta. Niat untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam berbagai kesempatan melemparkan gagasan perlu didirikannya Universitas Muhammadiyah. Ketika Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pengajaran meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1960, secara eksplisit piagam pendiriannya mencantumkan FKIP sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah. Barulah pada Maret 1981, melalui perjuangan yang keras beberapa aktifis Muhammadiyah seperti Drs. H. Mustafa Kamal Pasha, Drs. M. Alfian Darmawam, Hoemam Zainal, S.H., Brigjen. TNI. (Purn.) Drs. H. Bakri Syahid, K.H.Ahmad Azhar Basir, M.A., Ir.H.M.Dasron Hamid, M.Sc., H.M. Daim Saleh, Drs.M.Amien Rais, H.M.H Mawardi, Drs.H.Hasan Basri, Drs.H.Abdul Rosyad Sholeh, Zuber Kohari, Ir.H.Basit Wahid, serta didukung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu, K.H. A.R. Fakhrudin dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY H. Mukhlas Abror, secara resmi didirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang kemudian berkembang hingga saat ini. |
Perhatian utama kepada pengembangan SDM inilah yang juga mendorong para aktifis Muhammadiyah meng-ikhtiar-kan beridirinya universitas di “Ibu kota” Muhammadiyah, Yogyakarta. Niat untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam berbagai kesempatan melemparkan gagasan perlu didirikannya Universitas Muhammadiyah. Ketika Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pengajaran meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1960, secara eksplisit piagam pendiriannya mencantumkan FKIP sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah. Barulah pada Maret 1981, melalui perjuangan yang keras beberapa aktifis Muhammadiyah seperti Drs. H. Mustafa Kamal Pasha, Drs. M. Alfian Darmawam, Hoemam Zainal, S.H., Brigjen. TNI. (Purn.) Drs. H. Bakri Syahid, K.H.Ahmad Azhar Basir, M.A., Ir.H.M.Dasron Hamid, M.Sc., H.M. Daim Saleh, Drs.M.Amien Rais, H.M.H Mawardi, Drs.H.Hasan Basri, Drs.H.Abdul Rosyad Sholeh, Zuber Kohari, Ir.H.Basit Wahid, serta didukung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu, K.H. A.R. Fakhrudin dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY H. Mukhlas Abror, secara resmi didirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang kemudian berkembang hingga saat ini. |
||
Baris 35: | Baris 64: | ||
Pada awal berdirinya, rektor UMY dipercayakan kepada Brigjen. TNI (Purn) Drs. H. Bakri Syahid, yang saat itu sudah selesai masa tugasnya sebagai Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rektor periode berikutnya dipercayakan kepada Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. Akan tetapi karena proses permintaan ijin menteri belum selesai, maka ditunjuk seorang sesepuh Muhammadiyah, H.M.H Mawardi, menjadi rektor. Setelah turun ijin menteri, ditetapkan kembali Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. manjadi rektor UMY. |
Pada awal berdirinya, rektor UMY dipercayakan kepada Brigjen. TNI (Purn) Drs. H. Bakri Syahid, yang saat itu sudah selesai masa tugasnya sebagai Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rektor periode berikutnya dipercayakan kepada Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. Akan tetapi karena proses permintaan ijin menteri belum selesai, maka ditunjuk seorang sesepuh Muhammadiyah, H.M.H Mawardi, menjadi rektor. Setelah turun ijin menteri, ditetapkan kembali Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. manjadi rektor UMY. |
||
Perkembangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
'''Perkembangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta''' |
||
Setelah melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan, UMY kini telah memiliki 7 fakultas, yaitu : |
Setelah melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan, UMY kini telah memiliki 7 fakultas, yaitu : |
||
* Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
|||
* Fakultas Ekonomi |
|||
* Fakultas Hukum |
|||
* Fakultas Agama Islam |
|||
~ Fakultas Agama Islam: Komunikasi dan Penyiaran Islam (A), Pendidikan Agama Islam (A), Ekonomi dan Perbankan Islam (B) |
|||
* Fakultas Pertanian |
|||
* Fakultas Teknik |
|||
* Fakultas Kedokteran |
|||
~ Program Pasca Sarjana: Magister Studi Islam, Magister manajemen |
|||
Peningkatan kualitas SDM pengelola mendapat prioritas utama dalam pengembangan UMY. Oleh karena itu, setiap tahun UMY mengirimkan sekitar 20 hingga 30 tenaga pengajar untuk mengikuti studi lanjut, S2 dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri |
|||
~ Program Doktor: Psikologi Pendidikan Islam, Politik Islam |
|||
== Visi dan Misi == |
|||
'''Visi''' |
|||
Menjadi Universitas yang Unggul dalam pengembangan ilmu dan teknologi dengan berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan umat. |
|||
'''Misi''' |
|||
* Meningkatkan harkat manusia dalam upaya meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban. |
|||
* Berperan sebagai pusat pengembangan Muhammadiyah untuk mensejahterakan dan mencerdaskan umat. |
|||
* Mendukung pengembangan Yogyakarta sebagai wilayah yang menghargai keragaman buadaya. |
|||
* Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengembangan masyarakat secara profesional. |
|||
* Mengembangkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berakhlak mulia, berwawasan dan berkemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. |
|||
== Fakultas == |
|||
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mempunyai 7 Fakultas untuk Program Sarjana dan 2 Program Pasca Sarjana. |
|||
'''Program Sarjana (S1)''' |
|||
Saat ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terdiri dari 7 Fakultas, antara lain : |
|||
* Fakultas Kedokteran |
|||
* Fakultas Teknik |
|||
* Fakultas Pertanian |
|||
* Fakultas Agama Islam |
|||
* Fakultas Hukum |
|||
* Fakultas Ekonomi |
|||
* Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
|||
'''Program Magister (S2)''' |
|||
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mempunyai 2 Program Pasca Sarjana : |
|||
* Magister Manajemen |
|||
* Magister Studi Islam |
|||
'''Program Doktoral (S3)''' |
|||
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mempunyai 2 Program Pasca Sarjana : |
|||
* Psikologi Pendidikan Islam |
|||
Peningkatan kualitas SDM pengelola mendapat prioritas utama dalam pengembangan UMY. Oleh karena itu, setiap tahun UMY mengirimkan sekitar 20 hingga 30 tenaga pengajar untuk mengikuti studi lanjut, S2 dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri. |
|||
* Politik Islam |
|||
== |
== Rujukan == |
||
* [http://www.umy.ac.id Situs resmi] |
* [http://www.umy.ac.id Situs resmi] |
||
{{indo-perti-stub}} |
{{indo-perti-stub}} |
Revisi per 4 Desember 2009 16.20
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY | |
---|---|
Informasi | |
Moto | A Leading and Enlightening University |
Jenis | Swasta |
Afiliasi | Islam |
Rektor | KH. A. Bunyamin Ruhiat, M.Si. |
Lokasi | , |
Situs web | Website Resmi |
Berkas:UMY logo.jpg | |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta yang beralamat di Kampus Terpadu UMY. Jl Lingkar Selatan Bantul DIY Telp (0274) 387649 Fax (0274) 387646
Sejarah
Sejarah Muhammadiyah
Sebagai sebuah gerakan sosial keagamaan, Muhammaddiyah merupakan suatu fenomena modern saat didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1912. Ciri kemodernan tampak paling sedikit dalam tiga hal pokok :
- Bentuk gerakannya yang terorganisasi
- Aktifitas pendidikan yang mengacu pada model sekolah modern untuk ukuran jamannya
- Pendekatan Teknologis yang digunakan dalam mengembangkan aktifitas organisasi terutama amal usahanya
Ciri yang ketiga ini sesungguhnya memberi warna tersendiri bagi berbagai aktifitas Muhammadiyah pada periode awal. Baik yang berkaitan dengan pemikiran keagamaan yang dikembangkan maupun yang berhubungan dengan berbagai model aktifitas yang diselenggarakan. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa pendekatan teknologis yang digunakan bertumpu pada kecermatan membaca realita sosial serta ketepatan memperhitungkan tantangan saat itu dan di masa depan. Pengembangan aktifitasorganisasi kemudian dirumuskan sebagai jawaban strategis terhadap kondisi saat itu dengan memperhitungkan tantangan masa depan. Bahkan Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan adalah jawaban strategi itu sendiri.
Kendatipun Muhammadiyah lahir sebagai perwujudan dari suatu pergumulan pemikiran yang mendalam, akan tetapi jawaban strategis yang diberikan bukanlah dalam bentuk gerakan pemikiran semata-mata, akan tetapi merupakan amal nyata di tengah-tengah masyarakat. Dataran geraknya adalah praktis, tetapi basisnya adalah pemikiran.
Dengan pendekatan teknologis itulah Muhammadiyah sejak awal kehadiran- nyasebagai gerakan Islam dakwah dan tadjid, membrikan perhatian yang paling utama kepada pengambangan SDM. Hal ini dapat dilihat dari kiprahnya di bidang pendidikan, kesehatan dan tabligh.
Oleh karena itu sangat mudah dipahami bahwa 84 tahun setelah didirikannya Muhammadiyah mengalami pertumbuhan yang spektakuler diberbagai amal usahanya, khususnya dibidang pendidikan. Di dalam pendidikan tinggi misalnya, Muhammadiyah saat ini mempunyai :
- 37 universitas
- 5 institut
- 66 sekolah tinggi
- 61 akademi
- 3 politeknik
Sejarah Berdirinya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Perhatian utama kepada pengembangan SDM inilah yang juga mendorong para aktifis Muhammadiyah meng-ikhtiar-kan beridirinya universitas di “Ibu kota” Muhammadiyah, Yogyakarta. Niat untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam berbagai kesempatan melemparkan gagasan perlu didirikannya Universitas Muhammadiyah. Ketika Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pengajaran meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1960, secara eksplisit piagam pendiriannya mencantumkan FKIP sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah. Barulah pada Maret 1981, melalui perjuangan yang keras beberapa aktifis Muhammadiyah seperti Drs. H. Mustafa Kamal Pasha, Drs. M. Alfian Darmawam, Hoemam Zainal, S.H., Brigjen. TNI. (Purn.) Drs. H. Bakri Syahid, K.H.Ahmad Azhar Basir, M.A., Ir.H.M.Dasron Hamid, M.Sc., H.M. Daim Saleh, Drs.M.Amien Rais, H.M.H Mawardi, Drs.H.Hasan Basri, Drs.H.Abdul Rosyad Sholeh, Zuber Kohari, Ir.H.Basit Wahid, serta didukung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu, K.H. A.R. Fakhrudin dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY H. Mukhlas Abror, secara resmi didirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang kemudian berkembang hingga saat ini.
Pada awal berdirinya, rektor UMY dipercayakan kepada Brigjen. TNI (Purn) Drs. H. Bakri Syahid, yang saat itu sudah selesai masa tugasnya sebagai Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rektor periode berikutnya dipercayakan kepada Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. Akan tetapi karena proses permintaan ijin menteri belum selesai, maka ditunjuk seorang sesepuh Muhammadiyah, H.M.H Mawardi, menjadi rektor. Setelah turun ijin menteri, ditetapkan kembali Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. manjadi rektor UMY.
Perkembangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Setelah melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan, UMY kini telah memiliki 7 fakultas, yaitu :
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Hukum
- Fakultas Agama Islam
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Teknik
- Fakultas Kedokteran
Peningkatan kualitas SDM pengelola mendapat prioritas utama dalam pengembangan UMY. Oleh karena itu, setiap tahun UMY mengirimkan sekitar 20 hingga 30 tenaga pengajar untuk mengikuti studi lanjut, S2 dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri
Visi dan Misi
Visi
Menjadi Universitas yang Unggul dalam pengembangan ilmu dan teknologi dengan berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan umat.
Misi
- Meningkatkan harkat manusia dalam upaya meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban.
- Berperan sebagai pusat pengembangan Muhammadiyah untuk mensejahterakan dan mencerdaskan umat.
- Mendukung pengembangan Yogyakarta sebagai wilayah yang menghargai keragaman buadaya.
- Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengembangan masyarakat secara profesional.
- Mengembangkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berakhlak mulia, berwawasan dan berkemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fakultas
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mempunyai 7 Fakultas untuk Program Sarjana dan 2 Program Pasca Sarjana.
Program Sarjana (S1)
Saat ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terdiri dari 7 Fakultas, antara lain :
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Teknik
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Agama Islam
- Fakultas Hukum
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Magister (S2)
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mempunyai 2 Program Pasca Sarjana :
- Magister Manajemen
- Magister Studi Islam
Program Doktoral (S3)
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mempunyai 2 Program Pasca Sarjana :
- Psikologi Pendidikan Islam
- Politik Islam