Lompat ke isi

Japan Airlines Penerbangan 123: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MastiBot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika !
Baris 19: Baris 19:


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
*[[Daftar kecelakaan pesawat komersial]]
* [[Daftar kecelakaan pesawat komersial]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
*{{ja}} [http://www.geocities.jp/jal123jp1985/ Animasi kecelakaan JAL123]
* {{ja}} [http://www.geocities.jp/jal123jp1985/ Animasi kecelakaan JAL123]
*{{ja}} [http://mito.cool.ne.jp/detestation/123.html Catatan JAL123]
* {{ja}} [http://mito.cool.ne.jp/detestation/123.html Catatan JAL123]
*{{ja}} [http://araic.assistmicro.co.jp/aircraft/download/pdf/62%2D2%2DJA8119.pdf Accident Accident Report] ([[PDF]])
* {{ja}} [http://araic.assistmicro.co.jp/aircraft/download/pdf/62%2D2%2DJA8119.pdf Accident Accident Report] ([[PDF]])
*{{en}} [http://www.airliners.net/open.file?id=217820&WxsIERv=Obrvat%20747FE-46&WdsYXMg=Wncna%20Nve%20Yvarf%20-%20WNY&QtODMg=Gbxlb%20-%20Unarqn%20Vagreangvbany%20%28UAQ%20%2F%20EWGG%29&ERDLTkt=Wncna&ktODMp=Ncevy%2016%2C%201984&BP=1&WNEb25u=Xwryy%20avyffba&xsIERvdWdsY=WN8119&MgTUQtODMgKE=Guvf%20n%2Fp%20penfurq%20vagb%20zbhagnva%20100%20xzf%20abegu%20jrfg%20bs%20Gbxlb%20850812&YXMgTUQtODMgKERD=17863&NEb25uZWxs=2002-02-05%2000%3A00%3A00&ODJ9dvCE=&O89Dcjdg=20783%2F230&static=yes&width=1024&height=677&sok=JURER%20%20%28ZNGPU%20%28nvepensg%2Cnveyvar%2Ccynpr%2Ccubgb_qngr%2Cpbhagel%2Cerznex%2Ccubgbtencure%2Crznvy%2Clrne%2Cert%2Cnvepensg_trarevp%2Cpa%2Cpbqr%29%20NTNVAFG%20%28%27%2B%22WN8119%22%27%20VA%20OBBYRNA%20ZBQR%29%29%20%20BEQRE%20OL%20cubgb_vq%20QRFP&photo_nr=1&prev_id=&next_id=NEXTID Foto-foto JA8119 sebelum kecelakaan]
* {{en}} [http://www.airliners.net/open.file?id=217820&WxsIERv=Obrvat%20747FE-46&WdsYXMg=Wncna%20Nve%20Yvarf%20-%20WNY&QtODMg=Gbxlb%20-%20Unarqn%20Vagreangvbany%20%28UAQ%20%2F%20EWGG%29&ERDLTkt=Wncna&ktODMp=Ncevy%2016%2C%201984&BP=1&WNEb25u=Xwryy%20avyffba&xsIERvdWdsY=WN8119&MgTUQtODMgKE=Guvf%20n%2Fp%20penfurq%20vagb%20zbhagnva%20100%20xzf%20abegu%20jrfg%20bs%20Gbxlb%20850812&YXMgTUQtODMgKERD=17863&NEb25uZWxs=2002-02-05%2000%3A00%3A00&ODJ9dvCE=&O89Dcjdg=20783%2F230&static=yes&width=1024&height=677&sok=JURER%20%20%28ZNGPU%20%28nvepensg%2Cnveyvar%2Ccynpr%2Ccubgb_qngr%2Cpbhagel%2Cerznex%2Ccubgbtencure%2Crznvy%2Clrne%2Cert%2Cnvepensg_trarevp%2Cpa%2Cpbqr%29%20NTNVAFG%20%28%27%2B%22WN8119%22%27%20VA%20OBBYRNA%20ZBQR%29%29%20%20BEQRE%20OL%20cubgb_vq%20QRFP&photo_nr=1&prev_id=&next_id=NEXTID Foto-foto JA8119 sebelum kecelakaan]


[[Kategori:Musibah pesawat terbang]]
[[Kategori:Musibah pesawat terbang]]

Revisi per 13 Februari 2010 10.46

Japan Airlines Penerbangan 123
Berkas:JAL stabilizer.jpg
Foto yang menunjukkan stabilizer vertikal yang lepas
Ringkasan peristiwa
Tanggal12 Agustus 1985
RingkasanBagian pesawat terlepas di udara
LokasiGunung Takamagahara, Gunma, Jepang
Penumpang509
Awak15
Cedera4
Tewas520
Selamat4
Jenis pesawatBoeing 747-SR46
OperatorJapan Airlines
RegistrasiJA8119

Japan Airlines Penerbangan 123 (JAL123, JL123), sebuah Boeing 747SR-46, JA8119, jatuh di Gunung Takamagahara di Prefektur Gunma, Jepang 100 km dari Tokyo, pada 12 Agustus 1985. Lokasi jatuhnya, dekat Gunung Osutaka, dinamakan Osutakano-O'ne (Bubungan Osutaka).

Kecelakaan pesawat-tunggal ini merupakan yang terparah dalam sejarah, dengan seluruh 15 awak pesawat meninggal, dan 505 dari 509 penumpang meninggal (termasuk penyanyi terkenal Kyu Sakamoto) dengan total meninggal 520 orang. Ada 4 orang yang selamat, semuanya penumpang, meskipun satu dari yang selamat adalah pramugari Japan Airlines yang sedang cuti. Keempat orang yang selamat ini semuanya wanita - pramugari yang sedang cuti, umur 25, yang terjepit di antara kursi; wanita berumur 34 tahun dan putrinya yang berumur 12 tahun yang terkurung di rangka yang masih utuh; dan anak perempuan berumur 12 tahun yang pada saat ditemukan terduduk di atas dahan pohon.

Kecelakaan disebabkan bagian ekor pesawat yang lepas sekitar 12 menit setelah lepas landas. Pesawat kemudian melayang-layang "tak terkontrol" selama sekitar 30 menit sebelum akhirnya jatuh. Menurut penyelidikan yang dilakukan Komisi Penyelidik Kecelakaan Pesawat dan Kereta Api Jepang kemudian, ekor pesawat tersebut pernah tersenggol dalam sebuah kejadian di Bandara Itami pada 2 Juni 1978. Ekor pesawat itu kemudian tidak diperbaiki dengan sempurna oleh teknisi Boeing sehingga kecelakaan tersebut dapat terjadi. Teknisi tersebut dan beberapa pejabat Japan Airlines akhirnya bunuh diri karena tak mampu menanggung rasa malu yang telah ditimbulkan pada perusahaan.

Lihat pula

Pranala luar