Lemak: Perbedaan antara revisi
k lg |
→Asam lemak: dev |
||
Baris 70: | Baris 70: | ||
| work = Elmhurst College, Charles E. Ophardt |
| work = Elmhurst College, Charles E. Ophardt |
||
}}</ref> |
}}</ref> |
||
* Asam lemak jenuh |
* Asam lemak jenuh |
||
* Asam lemak tak jenuh |
* Asam lemak tak jenuh |
||
* Garam dari asam lemak |
* Garam dari asam lemak |
||
* Prostaglandin |
* Prostaglandin |
||
=== [[Prostaglandin]] === |
|||
Prostaglandin pertama kali diketemukan dari cairan semen manusia pada sekitar tahun 1930 oleh [[Ulf von Euler]] dari [[Swedia]]. Oleh karena diduga berasal dari [[kelenjar prostat]], sang penemu memberinya nama '''prostaglandin'''.<ref>{{en}}{{cite web |
|||
| url = http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/555prostagland.html |
|||
| title = Prostaglandins |
|||
| accessdate = 2010-02-22 |
|||
| work = Elmhurst College, Charles E. Ophardt |
|||
}}</ref> |
|||
Prostaglandin, seperti [[hormon]], berfungsi layaknya senyawa sinyal tetapi hanya bekerja di dalam [[sel (biologi)|sel]] tempat mereka ter[[sintesis]]. Rumus bangun prostaglandin adalah [[asam alkanoat]] tak jenuh yang terdiri dari 20 atom karbon yang membentuk 5 cincin. Prostaglandin tersintesis dari [[asam lemak]] dan [[asam arasidonat]]. |
|||
== [[Sfingolipid]] == |
== [[Sfingolipid]] == |
Revisi per 22 Februari 2010 14.08
Keakuratan artikel ini diragukan dan artikel ini perlu diperiksa ulang dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. |
Lemak (bahasa Inggris: fat) secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair.
Lemak adalah molekul kecil alifatik nonpolar dengan sifat hidrofobik atau amfifilik yang esensial dalam menyusun struktur dan menjalankan fungsi sel hidup. Karena nonpolar, lemak tidak larut dalam pelarut polar, seperti air atau alkohol, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti eter atau kloroform.
Lemak berasal dari gugus ketoakil dan isoprena.[1] Berdasarkan struktur ini, lemak terbagi menjadi delapan golongan:[2]
- asam lemak
- gliserida
- fosfolipid
- sfingolipid
- sakarolipid
- poliketida (terbentuk dari kondensasi ketoakil)
- lemak sterol
- lemak prenol (terbentuk dari kondensasi isoprena)
- parafin
1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal. Lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Sifat dan Ciri ciri
Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol.
Fungsi
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak biologis memenuhi 4 fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
1 Penyimpan energi
2 Transportasi metabolik sumber energi
3 Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu serta menunjang proses pemberian signal Signal transducing.
4 Struktur dasar atau komponen utama dari membran semua jenis sel.
Asam lemak
Asam lemak adalah asam alkanoat dengan rumus bangun hidrokarbon yang panjang. Rantai hidrokarbon tersebut dapat mencapat 10 hingga 30 atom. Rantai alkana yang non polar mempunyai peran yang sangat penting demi mengimbangi keasaman dari gugus hidroksil.
Pada senyawa asam dengan sedikit atom karbon, gugus asam akan mendominasi sifat molekul dan memberikan sifat polar kimiawi. Walaupun demikian pada asam lemak, rantai alkanalah yang mendominasi sifat molekul.[3]
Asam lemak terbagi menjadi:[4]
- Asam lemak jenuh
- Asam lemak tak jenuh
- Garam dari asam lemak
- Prostaglandin
Prostaglandin
Prostaglandin pertama kali diketemukan dari cairan semen manusia pada sekitar tahun 1930 oleh Ulf von Euler dari Swedia. Oleh karena diduga berasal dari kelenjar prostat, sang penemu memberinya nama prostaglandin.[5]
Prostaglandin, seperti hormon, berfungsi layaknya senyawa sinyal tetapi hanya bekerja di dalam sel tempat mereka tersintesis. Rumus bangun prostaglandin adalah asam alkanoat tak jenuh yang terdiri dari 20 atom karbon yang membentuk 5 cincin. Prostaglandin tersintesis dari asam lemak dan asam arasidonat.
Sfingolipid
Sfingolipid adalah jenis lemak kedua yang ditemukan di dalam membran sel, khususnya pada sel syaraf dan jaringan otak. Lemak ini tidak mengandung gliserol, tetapi dapat menahan dua gugus alkohol pada bagian tengah kerangka amina.[6]
Nama sfingolipid diambil dari mitologi Yunani, Spinx, setengah wanita dan setengah singa yang membinasakan siapa saja yang tidak dapat menjawab teka-tekinya. Sfingolipid ditemukan oleh Johann Thudichum pada tahun 1874 sebagai teka-teki yang sangat rumit dari jaringan otak.
Parafin
Parafin (bahasa Inggris: wax) adalah lemak yang terbentuk dari esterisasi alkohol yang mempunyai rumus bangun yang panjang, dengan asam lemak.[7] Alkohol dapat mengandung 12 hingga 23 atom karbon. Parafin dapat ditemukan di alam sebagai pelindung daun dan sel batang untuk mencegah agar tanaman tidak kehilangan air terlalu banyak. Karnuba ditemukan pada dedaunan pohon palem Brasil dan digunakan sebagai pelumas untuk lantai maupun mobil. Lanolin adalah parafin pada bulu domba. Beeswax adalah cairan parafin yang disekresi lebah untuk membangun sel tempat untuk madu dan telur lebah.
Parafin yang digunakan pada pembuatan lilin bukan melalui esterisasi, melainkan merupakan campuran dari alkana dengan berat molekul yang besar. Pelumas untuk telinga dibuat dari campuran fosfolipid dan ester dari kolesterol.
Klassifikasi
Ada beberapa model klasifikasi, tetapi disini akan diklasifikasikan berdasarkan kelas dari lemak tersebut.
Lipid | Fungsi primer | Contoh |
---|---|---|
Asam lemak | Sumber energi, biologis prekursor | Asam palmitin, asam olein, asam linol |
Gliserida | Penyimpan energi | Trigliserida |
Fosfogliserida | Komponen dari membran | Fosfatidylcholin, Fosfatidylserin, Fosfatidyletanolamin |
Badan Keton | Sumber energie | Aceton, Acetoacetat, ß Hidroxibutyrat |
Sfingolipid | Komponen dari membran | Sfingomyelin(Ceramid) dan Glikosfingolipid(Cerebrosid, Globosid) |
Eicosanoida | Modulator proses fisiologis | Prostaglandin, Thromboxan, Leukotriene, HPETE |
Cholesterin | Komponen dari membran | Cholesterin, Cholesterinester |
Hormon steroid | Modulator proses fisiologis | Aldosteron, Cortisol, Androgen |
Referensi
- ^ (Inggris)Fahy E, Subramaniam S, Brown HA; et al. (2005). "A comprehensive classification system for lipids". Journal of Lipid Research. 46 (5): 839–61. doi:10.1194/jlr.E400004-JLR200. PMID 15722563.
- ^ (Inggris) "Lipid Classification Scheme". Nature Lipidomics Gateway. Diakses tanggal 2010-02-21.
- ^ (Inggris)"Fatty acids". Elmhurst College, Charles E. Ophardt. Diakses tanggal 2010-02-22.
- ^ (Inggris)"Lipids introduction". Elmhurst College, Charles E. Ophardt. Diakses tanggal 2010-02-22.
- ^ (Inggris)"Prostaglandins". Elmhurst College, Charles E. Ophardt. Diakses tanggal 2010-02-22.
- ^ (Inggris)"Sphingolipids". Elmhurst College, Charles E. Ophardt. Diakses tanggal 2010-02-22.
- ^ (Inggris)"Wax". Elmhurst College, Charles E. Ophardt. Diakses tanggal 2010-02-22.