Taksi Juga: Perbedaan antara revisi
baru |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
| caption = |
| caption = |
||
| director = [[Eddy Suhendro]] |
| director = [[Eddy Suhendro]] |
||
| producer = [[Manu Sukmajaya |
| producer = [[Manu Sukmajaya]]{{br}}[[Hanita Mahtani]] |
||
| eproducer = |
| eproducer = |
||
| aproducer = |
| aproducer = |
Revisi per 10 Maret 2010 08.08
Taksi Juga | |
---|---|
Sutradara | Eddy Suhendro |
Produser | Manu Sukmajaya Hanita Mahtani |
Ditulis oleh | Eddy Suhendro |
Pemeran | Meriam Bellina Onky Alexander Rano Karno Ayu Azhari Rachmat Hidayat Melati Rahma Sophia Latjuba Firda Kussler Pitrajaya Burnama Mangara Siahaan Ida Kusumah Lina Budiarti Tarida Gloria Aty Cancer Zein Ananto Widodo Kris Prakoso |
Penata musik | Idris Sardi |
Sinematografer | George Kamarullah |
Penyunting | Karsono Hadi |
Tanggal rilis | 1991 |
Durasi | 105 menit |
Negara | Indonesia |
Taksi Juga adalah film Indonesia tahun 1991 dengan disutradarai oleh Eddy Suhendro dan dibintangi oleh Meriam Bellina dan Onky Alexander.
Sinopsis
Templat:Spoiler Seorang sopir yang bernama Giyon (Rano Karno) mempunyai pelanggan yang sudah dianggap teman baiknya, Titin (Meriam Bellina). Raymond (Onky Alexander) tetap mencintai Titin yang pernah dihamilinya dulu hinga punya anak, walaupun ia sudah mempunyai istri, Mona (Ayu Azhari), wanita batak yang sangat setia. Raymond ingin merebut anaknya. Mona kemudian mempekerjakan Titin di perusahaannya. Ia ingin mempertemukan Titin dengan Raymond, karena tahu ia tidak bisa merebut cinta Raymond. Mona sangat mencintai Raymond. Tindakan Mona ini menimbulkan banyak salah paham. Ketika Titin tahu bahwa Mona adalah istri Raymond, ia marah dan menusuk Raymond dengan gunting. Pada saat itulah Raymond sadar betapa dalam cinta Mona padanya. Perkawinan mereka akhirnya terselamatkan.[1]
Referensi
- ^ Laman Taksi Juga, diakses pada 9 Maret 2010
Pranala luar
- (Indonesia) Resensi@Perfilmanjibis.pnri