Lompat ke isi

Ketumbar bolivia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wie146 (bicara | kontrib)
k Pranala luar: del dead link
Kembangraps (bicara | kontrib)
k memindahkan Ketumbar Bolivia ke Ketumbar bolivia: nama tempat sbg keterangan ditulis tanpa kapital (bukan nama diri)
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 11 Maret 2010 09.47

Ketumbar Bolivia
Porophyllum ruderale.
Darmaga, Bogor
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Tribus:
Genus:
Spesies:
P. ruderale
Nama binomial
Porophyllum ruderale
(Jacq.) Cass.
Sinonim

Gynura crepidioides Benth.

Ketumbar Bolivia, atau dalam bahasa Inggris disebut Bolivian coriander (Porophyllum ruderale Cass.) adalah sejenis tumbuhan anggota suku Asteraceae. Di Meksiko dan Amerika Selatan daunnya yang harum aromatis dimanfaatkan sebagai rempah-rempah penyedap salsa. Akan tetapi di Indonesia terna ini kebanyakan ditemukan liar sebagai gulma. Orang Sunda[1] menyebutnya seungit mangga ngora.

Pemerian botanis

Daun yang ‘berlubang-lubang’

Terna tegak, hijau kebiruan, bercabang-cabang, hingga 2 m tingginya. Batang sebagian atau seluruhnya sering ungu kemerahan. Daun-daun tersebar dalam spiral, bertangkai 0,5–3 cm. Helaian daun gundul, agak-agak berdaging, jorong hingga jorong bundar-telur-sungsang, 1–7 × 0,5–2,5 cm, dengan pangkal menyempit sepanjang tangkai.[1] Sering nampak jelas beberapa lubang kelenjar serupa pori, terutama di bagian tepi daun (porophyllum, dari bahasa Yunani: poros, berlubang; phyllon atau phyllum, daun).

Perawakan

Bunga majemuk dalam bongkol panjang seperti tabung, 2–2,5 × 6–10 mm; terminal atau di ketiak, berisi sekitar 30 bunga; bertangkai panjang yang membengkak di ujung, 2–5 cm. Mahkota bentuk tabung sempit, 1–1,5 cm, hijau kekuningan dengan ujung ungu kecoklatan, bertaju-5 pendek. Buah keras (achene) sempit memanjang, 6–8 mm, bergaris-garis dan berbulu sangat halus, dengan rambut sikat (pappus) panjang hingga 1 cm.[1]

Ekologi dan penyebaran

Asal-usul tumbuhan ini adalah Amerika Tengah dan Selatan. Pada tahun 1945 terna ini ditemukan dekat Bogor, dan sejak itu meluas dengan cepat.[1]

Gulma ini menyukai tanah yang subur. Di lahan gembalaan yang bertanah lembab, kaya sinar matahari atau yang sedikit terlindung; sawah-sawah di pegunungan; dan tanah-tanah terlantar di dataran rendah.[1]

Meskipun disebut ketumbar Bolivia, tumbuhan ini bukan kerabat dekat ketumbar.

Catatan kaki

  1. ^ a b c d e Soerjani, M., AJGH Kostermans dan G. Tjitrosoepomo (Eds.). 1987. Weeds of Rice in Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta. p. 94–95 (illust.)

Pranala luar