Lompat ke isi

Fiksi.: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika !
k memindahkan Fiksi (film) ke Fiksi. (film): Penulisan yang benar
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 22 Maret 2010 06.35

Fiksi
SutradaraMouly Surya
ProduserParama Wirasmo
Tia Hasibuan
Sapto Soetarjo
Ditulis olehJoko Anwar
PemeranLadya Cheryl
Donny Alamsyah
Kinaryosih
Inong
Soultan Saladin
Rina Hasyim
Egi Fedly
Jose Rizal Manua
Aty Cancer
DistributorCinesurya Productions
Tanggal rilis
19 Juni 2008
Durasi110 menit
NegaraIndonesia

Fiksi adalah sebuah film Indonesia yang dirilis pada bulan Juni 2008 yang dibintangi oleh Ladya Cheryl, Donny Alamsyah dan Kinaryosih. Mengisahkan tentang perempuan yang jatuh cinta, bahkan untuk mendapatkan cintanya itu, ia nekat melakukan kejahatan.

Sinopsis

Poster lain film Fiksi

Templat:Spoiler

Film ini diawali dengan menceritakan seorang wanita berumur 20 tahun bernama Alisha (Ladya Cheryl) yang merasa kesepian di rumahnya yang mewah. Dia hidup bersama ayahnya (Sultan Saladin) yang sibuk, pengurus rumah Bu Tuti (Rina Hassim), dan supir pribadinya Pak Bambang (Egi Fedly), dan pembantu lainnya. Alisha hidup dalam tekanan akibat masa lalunya yang tragis, yaitu saat Alisha menyaksikan Ibunya (Inong) sendiri bunuh diri dengan pistol milik ayah Alisha yang direncanakan ayah Alisha untuk membunuh istrinya sendiri. Alisha sangat menyukai bermain cello,untuk menghibur dirinya sendiri dalam rumahnya yang kosong. Masa lalunya yang tragis kerap membayanginya dalam setiap mimpinya, dan karena itulah Alisha merasa tertekan.

Pada suatu hari saat sarapan, Alisha mengungkapkan keinginannya untuk bekerja atau sekadar keluar dari rumah untuk mengusir kebosanannya pada ayahnya. Ayahnya pesimis, membuat Alisha marah dan kembali ke kamarnya, lalu Alisha menambahkan coretan sebagai ungkapan rasa marahnya pada ayahnya, melalui foto ayahnya yang sudah lama Alisha simpan sebagai ‘pelampiasan kemarahan’.

Esoknya, Alisha diantar Pak Bambang ke sebuah kantor desain tempat Alisha ingin bekerja. Pada mulanya, penguji Alisha seperti tidak yakin kepada Alisha setelah melihat desain Alisha. Namun setelah mendapatkan telepon, si penguji berbalik dan memutuskan untuk menerimanya. Alisha marah karena yakin penelepon itu adalah antek ayahnya. Ia lalu pergi ke mobil dan mengambil ponsel milik Pak Bambang. Ternyata dugaannya benar, di recent call HP itu ada nomor ponsel pengujinya. Sesampai di rumah, ia kembali melampiaskan kemarahannya dengan menempelkan foto ayahnya di dart dan dijadikannya sasaran.

Pada hari berikutnya,Alisha kesepian, dan memerhatikan seorang pria yang sedang membersihkan kolam renangnya, yang kemudian diketahui dari Bu Tuti, kalau namanya adalah Bari (Donny Alamsyah)seorang buruh serabutan yang tinggal di Blok S. Lalu Alisha turun kebawah saat Bari telah selesai bekerja, dan memerhatikan Bari mengambil hiasan kelinci di lemari di dekatnya. Alisha terobsesi kepadanya dan menggambar jendela kamarnya dengan gambar Bari, Alisha mencintainya.

Hari-hari berikutnya, Alisha memerhatikan, Bari sudah tidak bekerja lagi, Pak Bambangpun disuruhnya untuk mengantarnya ke Blok S, sampai malam ditungguinya namun Bari tak kunjung terlihat sementara Pak Bambang sudah membujuknya agar pulang saja. Beruntung, Alisha akhirnya menemukan Bari, Bari diikuti hingga Alisha mengetahui dimana Bari tinggal, sebuah rumah susun. Disana ia mengetahui Bari tinggal bersama seorang wanita, Alisha mengamati dan melihat kamar disebelah tempat tinggal Bari sedang disewakan. Alisha berencana minggat. Karena mengikuti Bari tanpa seizin Pak Bambang, Pak Bambang dan Bu Tuti sesampai di rumahnya menasehati keras, namun Alisha tetap tidak peduli.

Pada malamnya, Alisha mengepakkan koper dan mencari ide bagaimana ia bisa lolos dari Pak Bambang, dia mendapatkan akal. Pagi harinya, Alisha memberikan sekotak rokok kretek yang mahal sebagai permintaan maaf kepada Pak Bambang, lalu Alisha meminta Pak Bambang untuk mengantarkannya ke sebuah tempat Les Cello. Alisha menyuruh Pak Bambang untuk mengangkut kotak besar ke dalam gedung itu. Selagi Pak Bambang mengangkut ke atas, Alisha memindahkan koper beserta Cellonya ke sebuah taksi disebelah mobilnya, lalu Alisha kabur dan meninggalkan Pak Bambang yang kemudian membanting isi kotak besar yang dibawanya. (Bersambung)

Pranala luar

Didahului oleh:
Naga Bonar (Jadi) 2
2007
Film Bioskop Terbaik FFI
Pemenang

2008
Diteruskan oleh:
Identitas
2009