Lompat ke isi

Kabau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21: Baris 21:


Di daerah [[Rejang]], kabau dikonsumsi sebagai [[lalapan]] dan biasanya dikonsumsi dengan [[nasi]] yang bergulai [[lema]], [[tempoyak]], ataupun [[gulai]] khas Sumatera lainnya. Berdasarkan pengalaman yang ada, kabau memiliki zat kapur yang seperti dimiliki jering. Ini bisa mengakibatkan ''kaput'', yang ditandai dengan susah buah air seni dan adanya zat seperti kapur yang keluar bersamaan dengan [[urin]].
Di daerah [[Rejang]], kabau dikonsumsi sebagai [[lalapan]] dan biasanya dikonsumsi dengan [[nasi]] yang bergulai [[lema]], [[tempoyak]], ataupun [[gulai]] khas Sumatera lainnya. Berdasarkan pengalaman yang ada, kabau memiliki zat kapur yang seperti dimiliki jering. Ini bisa mengakibatkan ''kaput'', yang ditandai dengan susah buah air seni dan adanya zat seperti kapur yang keluar bersamaan dengan [[urin]].



== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.plantnames.unimelb.edu.au/new/Archidendron.html ''Archidendron'' dalam laman plantnames]

* [http://www.plantnames.unimelb.edu.au/new/Archidendron.html ''Archidendron'' dalam laman plantnames]


{{tumbuhan-stub}}
{{tumbuhan-stub}}

Revisi per 22 Maret 2010 12.08

Kabau
Berkas:Kabau.JPG
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies

Archidendron microcarpum (Benth.) I.C.Nielsen

Kabau adalah lalapan sejenis petai atau jering. Kabau berupa buah yang lonjong berwarna hijau dan berbentuk seperti kacang polong, tapi kalau dibelah kulitnya berjejer beberapa buah, berkulit hitam dan berdaging hijau di dalamnya. Biasanya, tanaman ini hidup di daerah tropis, dan termasuk tumbuhan liar yang tumbuh di hutan-hutan Sumatera. Buah ini berbau tidak sedap seperti jering dan petai, inilah yang menjadikan kabau sebagai sayuran yang dikonsumsi layaknya kedua tumbuhan tersebut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kabau merupakan buah yang beraroma tidak sedap yang dapat dikonsumsi. Nama lain dari kabau adalah jering hutan atau jering tupai.[1] Dalam bahasa Minangkabau, kabau ini dikenal sebagai sikabau.

Di daerah Rejang, kabau dikonsumsi sebagai lalapan dan biasanya dikonsumsi dengan nasi yang bergulai lema, tempoyak, ataupun gulai khas Sumatera lainnya. Berdasarkan pengalaman yang ada, kabau memiliki zat kapur yang seperti dimiliki jering. Ini bisa mengakibatkan kaput, yang ditandai dengan susah buah air seni dan adanya zat seperti kapur yang keluar bersamaan dengan urin.

Referensi

Pranala luar