Lompat ke isi

Hiperealitas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
10Rengga (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Hiperealitas'''thumbs|250px|right|Jean Baudrillard Istilah hiperealitas akan merujuk pada nama Jean Baudrillard di mana Ba...'
 
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{paragrafpembuka|date=27 Maret 2010}}
'''Hiperealitas'''[[Berkas:Jean Baudrillard portret.jpg|thumbs|250px|right|Jean Baudrillard]]
[[Berkas:Jean Baudrillard portret.jpg|thumbs|250px|right|Jean Baudrillard]]

Istilah hiperealitas akan merujuk pada nama [[Jean Baudrillard]] di mana Baudrillard memaknai simulasi dan representasi sebagai dua hal yang bertentangan. Simulasi bagi Baudrillard adalah simulakrum dalam pengertian khusus, yang disebutnya simulakrum sejati, dalam pengertian bahwa sesuatu tidak menduplikasi sesuatu yang lain sebagai model rujukannya, akan tetapi menduplikasi dirinya sendiri.<ref>Piliang, Yasraf Amir. Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisia. Jalasutra. 2004. Halaman 58-59</ref>
Istilah hiperealitas akan merujuk pada nama [[Jean Baudrillard]] di mana Baudrillard memaknai simulasi dan representasi sebagai dua hal yang bertentangan. Simulasi bagi Baudrillard adalah simulakrum dalam pengertian khusus, yang disebutnya simulakrum sejati, dalam pengertian bahwa sesuatu tidak menduplikasi sesuatu yang lain sebagai model rujukannya, akan tetapi menduplikasi dirinya sendiri.<ref>Piliang, Yasraf Amir. Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisia. Jalasutra. 2004. Halaman 58-59</ref>
==Catatan kaki==
==Catatan kaki==

Revisi per 27 Maret 2010 08.27

Jean Baudrillard
Jean Baudrillard

Istilah hiperealitas akan merujuk pada nama Jean Baudrillard di mana Baudrillard memaknai simulasi dan representasi sebagai dua hal yang bertentangan. Simulasi bagi Baudrillard adalah simulakrum dalam pengertian khusus, yang disebutnya simulakrum sejati, dalam pengertian bahwa sesuatu tidak menduplikasi sesuatu yang lain sebagai model rujukannya, akan tetapi menduplikasi dirinya sendiri.[1]

Catatan kaki

  1. ^ Piliang, Yasraf Amir. Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisia. Jalasutra. 2004. Halaman 58-59