Candinata, Kutasari, Purbalingga: Perbedaan antara revisi
k bot Menambah: jv:Candinata, Kutasari, Purbalingga |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 11: | Baris 11: | ||
|kepadatan =- |
|kepadatan =- |
||
}} |
}} |
||
'''Candinata''' adalah [[ |
'''Candinata''' adalah [[Desa]] di [[kecamatan]] [[Kutasari, Purbalingga|Kutasari]], [[Kabupaten Purbalingga|Purbalingga]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. |
||
Letak geografis Desa ini, di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Karang Jengkol, sebelah timur Desa Bumisari (Kec. Bojongsari), sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karang Cegak, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Candiwulan. |
|||
Untuk menjangkau Desa ini anda memerlukan waktu kurang lebih setengah jam dari kota Purbalingga, mulai dari Terminal Purbalingga naik Angkutan Kota merah nomor 9 (orang setempat menamai "kol abang nomer sanga"), kemudian turun di Kutasari atau bisa turun di Pasar tobong kemudian naik Angkutan Desa warna Kuning ( kol kuning ), sampailah anda di Desa Candinata.Untuk sore hari sekitar jam satu siang keatas biasanya di Kutasari ataupun di Pasar Tobong anda akan sulit sekali menjumpai kol kuning, sehingga alternatifnya anda akan merogok kocek lagi sekitar 3000/4000 perak untuk sampai di Candinata. |
|||
Konon menurut Orang-orang tua setempat kata Candinata berasal dari kata "Candi yang ditata". Candi itu sendiri hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang kasat mata(indra ke-6) karena secara nyata tidak ada bangunan ataupun tempat yang menyerupai Candi secara umum. |
|||
Candinata terbagi menjadi 7 dusun atau kopak. |
|||
1.Kopak Karang Maja |
|||
2.Kopak Candinata Lor |
|||
3.Kopak Pengabean |
|||
4.Kopak Sambiasa/Ngambiasa |
|||
5.Kopak Karang Kedawung |
|||
6.Kopak Penempang |
|||
7.Kopak Munggangsari |
|||
Kondisi alam Desa Candinata terasa sejuk sekali, karena masih alaminya Desa ini. Terlihat masih banyaknya pohon-pohon yang tinggi dan curah hujan yang cukup tinggi pada musim penghujan. |
|||
Di musim kemarau terasa cukup dingin pada malam hari sekitar 15-20 derajat Celcius. Kondisi ini akibat hembusan hawa dingin dari utara yang berasal dari Gunung Slamet ( Gunung terbesar di Pulau Jawa ). |
|||
Mata pencaharian terbanyak Penduduk Candinata adalah sebagai Penderes ( pemetik nira kelapa ) selebihnya petani, pedagang dan buruh pabrik. Karena kondisi semacam inilah para kaum mudanya rata-rata merantau ke daerah yang lebih maju, kebanyakan dari mereka merantau ke Jakarta dan Bandung. |
|||
{{kelurahan-candinata}} |
{{kelurahan-candinata}} |
||
Revisi per 27 Maret 2010 15.22
Candinata | |
|---|---|
| Negara |  Indonesia |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Kabupaten | Purbalingga |
| Kecamatan | Kutasari |
| Kode Kemendagri | 33.03.07.2013  |
| Luas | - |
| Jumlah penduduk | - |
| Kepadatan | - |
Candinata adalah Desa di kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia. Letak geografis Desa ini, di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Karang Jengkol, sebelah timur Desa Bumisari (Kec. Bojongsari), sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karang Cegak, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Candiwulan. Untuk menjangkau Desa ini anda memerlukan waktu kurang lebih setengah jam dari kota Purbalingga, mulai dari Terminal Purbalingga naik Angkutan Kota merah nomor 9 (orang setempat menamai "kol abang nomer sanga"), kemudian turun di Kutasari atau bisa turun di Pasar tobong kemudian naik Angkutan Desa warna Kuning ( kol kuning ), sampailah anda di Desa Candinata.Untuk sore hari sekitar jam satu siang keatas biasanya di Kutasari ataupun di Pasar Tobong anda akan sulit sekali menjumpai kol kuning, sehingga alternatifnya anda akan merogok kocek lagi sekitar 3000/4000 perak untuk sampai di Candinata.
Konon menurut Orang-orang tua setempat kata Candinata berasal dari kata "Candi yang ditata". Candi itu sendiri hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang kasat mata(indra ke-6) karena secara nyata tidak ada bangunan ataupun tempat yang menyerupai Candi secara umum. Candinata terbagi menjadi 7 dusun atau kopak.
1.Kopak Karang Maja
2.Kopak Candinata Lor
3.Kopak Pengabean
4.Kopak Sambiasa/Ngambiasa
5.Kopak Karang Kedawung
6.Kopak Penempang
7.Kopak Munggangsari
Kondisi alam Desa Candinata terasa sejuk sekali, karena masih alaminya Desa ini. Terlihat masih banyaknya pohon-pohon yang tinggi dan curah hujan yang cukup tinggi pada musim penghujan. Di musim kemarau terasa cukup dingin pada malam hari sekitar 15-20 derajat Celcius. Kondisi ini akibat hembusan hawa dingin dari utara yang berasal dari Gunung Slamet ( Gunung terbesar di Pulau Jawa ).
Mata pencaharian terbanyak Penduduk Candinata adalah sebagai Penderes ( pemetik nira kelapa ) selebihnya petani, pedagang dan buruh pabrik. Karena kondisi semacam inilah para kaum mudanya rata-rata merantau ke daerah yang lebih maju, kebanyakan dari mereka merantau ke Jakarta dan Bandung.