Lompat ke isi

Fungsionalisme struktural: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
85Raditia (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '=='''Teori Struktural Fungsional== {{inuse|10 April 2010}} ===Asumsi Dasar==http://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Teori_Struktural_Fungsional&action=edit&redlink=1# ...'
 
85Raditia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


{{inuse|10 April 2010}}
{{inuse|10 April 2010}}
===Asumsi Dasar===
===Asumsi Dasar==http://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Teori_Struktural_Fungsional&action=edit&redlink=1#
Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer. Pemikiran structural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organism biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organism tersebut tetap dapat bertahan hidup. Sama halnya dengan pendekatan lainnya pendekatan structural fungsional ini juga bertujuan untuk mencapai social order.
Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer. Pemikiran structural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organism biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organism tersebut tetap dapat bertahan hidup. Sama halnya dengan pendekatan lainnya pendekatan structural fungsional ini juga bertujuan untuk mencapai social order.

Revisi per 5 April 2010 00.58

Teori Struktural Fungsional

Asumsi Dasar

Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer. Pemikiran structural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organism biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organism tersebut tetap dapat bertahan hidup. Sama halnya dengan pendekatan lainnya pendekatan structural fungsional ini juga bertujuan untuk mencapai social order.