Lompat ke isi

Platymonas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
25kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
25kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


Platymonas adalah salah satu [[mikroalga]] yang hidup di laut yang k dalam kelompok [[alga hijau]] seperti [[chlorella]] namun ada beberapa perbedaan antara platymonas dengan chlorella yaitu Platymonas [[dinding sel]]nya tidak tersusun atas [[selulosa]] seperti chlorella melainkan terdiri atas suatu materi seperti [[pektin]] dengan [[galaktosa]], [[asam galakturonat]], dan [[arabinosa]] sebagai komponen utama(Lewin 1958).
Platymonas adalah salah satu [[mikroalga]] yang hidup di laut yang k dalam kelompok [[alga hijau]] seperti [[chlorella]] namun ada beberapa perbedaan antara platymonas dengan chlorella yaitu Platymonas [[dinding sel]]nya tidak tersusun atas [[selulosa]] seperti chlorella melainkan terdiri atas suatu materi seperti [[pektin]] dengan [[galaktosa]], [[asam galakturonat]], dan [[arabinosa]] sebagai komponen utama(Lewin 1958).

Platymonas, sama seperti Chlorella juga dapat berfungsi sebagai filter-feeder, namun dengan mekanisme yang berbeda. Platymonas tidak dapat melakukan mekanisme seperti yang dilakukan oleh Chlorella diakibatkan karena dinding sel platymonas tidak tersusun atas senyawa sporopollenin yang dapat membentuk kompleks dengan ion logam.
Platymonas, sama seperti Chlorella juga dapat berfungsi sebagai [[filter-feeder]], namun dengan mekanisme yang berbeda. Platymonas tidak dapat melakukan mekanisme seperti yang dilakukan oleh Chlorella diakibatkan karena dinding sel platymonas tidak tersusun atas senyawa sporopollenin yang dapat membentuk kompleks dengan ion logam.
Mekanisme yang dilakukan oleh platymonas ialah dengan menyerap ion logam melalui dinding dan membran selnya. Proses yang terjadi selanjutnya ialah pemindahan ion logam tersebut ke berbagai tempat yang belum diketahui spesifiknya secara pasti (dapat diangkut ke sitoplasma atau tetap berada di dinding sel) secara transport aktif maupun pasif(Schulz-Baldes & Lewin 1976). Hal yang membedakan platymonas dengan organisme penyerap logam lainnya ialah platymonas hanya mengalami kerusakan sedikit pada konsentrasi ion metal yang besar. Kejadian tersebut diakibatkan karena jika ada kerusakan yang terjadi maka akan terjadi umpan balik negatif yaitu enzim-enzim akan mengaktifkan suatu mekanisme untuk meminimalkan kerusakan yang terjadi, misalnya dengan cara menghambat proses pertumbuhan(Mei et al 2006). Jadi platymonas dapat lebih banyak menyerap logam dibanding organisme lain.

Mekanisme yang dilakukan oleh platymonas ialah dengan menyerap ion logam melalui dinding dan membran selnya. Proses yang terjadi selanjutnya ialah pemindahan [[ion logam]] tersebut ke berbagai tempat yang belum diketahui spesifiknya secara pasti (dapat diangkut ke [[sitoplasma]] atau tetap berada di dinding sel) secara [[transport aktif]] maupun pasif. Hal yang membedakan platymonas dengan organisme penyerap logam lainnya ialah platymonas hanya mengalami kerusakan sedikit pada konsentrasi ion metal yang besar. Kejadian tersebut diakibatkan karena jika ada kerusakan yang terjadi maka akan terjadi umpan balik negatif yaitu enzim-enzim akan mengaktifkan suatu mekanisme untuk meminimalkan kerusakan yang terjadi, misalnya dengan cara menghambat proses pertumbuhan(Mei et al 2006). Jadi platymonas dapat lebih banyak menyerap logam dibanding organisme lain.

Revisi per 8 April 2010 13.33

Platymonas adalah salah satu mikroalga yang hidup di laut yang k dalam kelompok alga hijau seperti chlorella namun ada beberapa perbedaan antara platymonas dengan chlorella yaitu Platymonas dinding selnya tidak tersusun atas selulosa seperti chlorella melainkan terdiri atas suatu materi seperti pektin dengan galaktosa, asam galakturonat, dan arabinosa sebagai komponen utama(Lewin 1958).

Platymonas, sama seperti Chlorella juga dapat berfungsi sebagai filter-feeder, namun dengan mekanisme yang berbeda. Platymonas tidak dapat melakukan mekanisme seperti yang dilakukan oleh Chlorella diakibatkan karena dinding sel platymonas tidak tersusun atas senyawa sporopollenin yang dapat membentuk kompleks dengan ion logam.

Mekanisme yang dilakukan oleh platymonas ialah dengan menyerap ion logam melalui dinding dan membran selnya. Proses yang terjadi selanjutnya ialah pemindahan ion logam tersebut ke berbagai tempat yang belum diketahui spesifiknya secara pasti (dapat diangkut ke sitoplasma atau tetap berada di dinding sel) secara transport aktif maupun pasif. Hal yang membedakan platymonas dengan organisme penyerap logam lainnya ialah platymonas hanya mengalami kerusakan sedikit pada konsentrasi ion metal yang besar. Kejadian tersebut diakibatkan karena jika ada kerusakan yang terjadi maka akan terjadi umpan balik negatif yaitu enzim-enzim akan mengaktifkan suatu mekanisme untuk meminimalkan kerusakan yang terjadi, misalnya dengan cara menghambat proses pertumbuhan(Mei et al 2006). Jadi platymonas dapat lebih banyak menyerap logam dibanding organisme lain.