Lompat ke isi

Sidoagung, Sruweng, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11: Baris 11:
|kepadatan =-
|kepadatan =-
}}
}}
'''Sidoagung''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Sruweng, Kebumen|Sruweng]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].Sebagian besar penduduknya adalah petani.Dengan jumlah sekolah yaitu 4 sekolahan yang terdiri dari SD 1, SD 2, SD 3, SD 4. Tadinya , desa ini dipimpin oleh seorang kepala desa bernama Sudjono atau yang sering dikenal dengan nama "Jono".
'''Sidoagung''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Sruweng, Kebumen|Sruweng]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].Sebagian besar penduduknya adalah petani.Dengan jumlah sekolah yaitu 5 sekolah negeri yang terdiri dari SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4, dan SDN 5. Seperti desa lainnya, desa ini pun dipimpin oleh seorang kepala desa.
Nama "Sidoagung" yang berarti "menjadi besar" diambil karena desa ini merupakan gabungan dari dua desa dan kini Sidoagung menjadi desa dengan wilayah geografis terluas di kecamatan Sruweng. Tokoh yang terkenal dan lahir di desa ini adalah [[ki ageng paank]] dengan kitabnya yang termasyhur di masyarakat kebumen yaitu kitab [[awur-awur angin]]

{{Sruweng, Kebumen}}
{{Sruweng, Kebumen}}
{{kelurahan-stub}}
{{kelurahan-stub}}

Revisi per 10 April 2010 08.09

Sidoagung
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKebumen
KecamatanSruweng
Kode Kemendagri33.05.14.2017 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 7°37′21″S 109°35′59″E / 7.62250°S 109.59972°E / -7.62250; 109.59972

Sidoagung adalah desa di kecamatan Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia.Sebagian besar penduduknya adalah petani.Dengan jumlah sekolah yaitu 5 sekolah negeri yang terdiri dari SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4, dan SDN 5. Seperti desa lainnya, desa ini pun dipimpin oleh seorang kepala desa. Nama "Sidoagung" yang berarti "menjadi besar" diambil karena desa ini merupakan gabungan dari dua desa dan kini Sidoagung menjadi desa dengan wilayah geografis terluas di kecamatan Sruweng. Tokoh yang terkenal dan lahir di desa ini adalah ki ageng paank dengan kitabnya yang termasyhur di masyarakat kebumen yaitu kitab awur-awur angin