Lompat ke isi

Kompleks imun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
lex
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Image:Immune22.gif|thumb|right|300px|Kompleks imun]]
[[Berkas:Immune22.gif|thumb|right|300px|Kompleks imun]]
'''Kompleks imun''' adalah sebuah kluster/koloni yang dibentuk oleh sekelompok [[antigen]] yang berikatan sekelompok [[antibodi]]. Setelah reaksi tersebut selesai, kompleks imun dapat direspon oleh berbagai proses, seperti sistem komplemen, [[opsonisasi]], [[fagositosis]] dan [[protease]]. [[Sel darah merah]] yang memiliki pencerap [[CR1]] dapat mengikat [[protein]] komplemen [[C3b]] pada permukaan kompleks imun dan membawanya menuju [[fagosit]] di dalam [[hati]] dan [[limpa]].
'''Kompleks imun''' adalah sebuah kluster/koloni yang dibentuk oleh sekelompok [[antigen]] yang berikatan sekelompok [[antibodi]]. Setelah reaksi tersebut selesai, kompleks imun dapat direspon oleh berbagai proses, seperti sistem komplemen, [[opsonisasi]], [[fagositosis]] dan [[protease]]. [[Sel darah merah]] yang memiliki pencerap [[CR1]] dapat mengikat [[protein]] komplemen [[C3b]] pada permukaan kompleks imun dan membawanya menuju [[fagosit]] di dalam [[hati]] dan [[limpa]].


Baris 7: Baris 7:


==Pranala luar==
==Pranala luar==
*{{en}}[http://ndt.oxfordjournals.org/cgi/content/extract/24/12/3620 Immune complex formation in IgA nephropathy: a case of the ‘right’ antibodies in the ‘wrong’ place at the ‘wrong’ time?]
* {{en}}[http://ndt.oxfordjournals.org/cgi/content/extract/24/12/3620 Immune complex formation in IgA nephropathy: a case of the ‘right’ antibodies in the ‘wrong’ place at the ‘wrong’ time?]


{{Biokimia-stub}}
{{Biokimia-stub}}

Revisi per 10 April 2010 08.38

Kompleks imun

Kompleks imun adalah sebuah kluster/koloni yang dibentuk oleh sekelompok antigen yang berikatan sekelompok antibodi. Setelah reaksi tersebut selesai, kompleks imun dapat direspon oleh berbagai proses, seperti sistem komplemen, opsonisasi, fagositosis dan protease. Sel darah merah yang memiliki pencerap CR1 dapat mengikat protein komplemen C3b pada permukaan kompleks imun dan membawanya menuju fagosit di dalam hati dan limpa.

Pada beberapa kondisi, kompleks imun dapat terus terbawa di dalam sirkulasi darah dan mengendap pada jaringan seperti ginjal, paru, kulit, sendi dan pembuluh darah, dan menyebabkan peradangan, seperti vaskulitis. Tempat terjadinya pengendapan sepertinya tergantung dari jenis antigen dan antibodi yang mengikatnya.

Pada klasifikasi Gell-Coombs, kompleks imun adalah aktivator hipersensitivitas tipe III.

Pranala luar