Nadine Chandrawinata: Perbedaan antara revisi
k +perbaiki kalimat |
k →Kritik: karena ibunya orang jerman, maka ia bisa saja fasih berbahasa jerman meski dibesarkan di indonesia - hapus bagian yg bersifat opini |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Jika dinilai dari wawancara perkenalan [[Miss Universe 2006]], Nadine tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar, walaupun sudah mengikuti persiapan [[bahasa Inggris]] dari panitia. Nadine menjawab pertanyaan-pertanyaan juri dengan terbata-bata dan sering kali melenceng dari konteks pertanyaan. Pada sesi tanya-jawab selanjutnya, tampaknya Nadine menyadari kemampuan berbahasa Inggrisnya yang minim dan menjawab pertanyaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan menggunakan jasa [[penerjemah]]. |
Jika dinilai dari wawancara perkenalan [[Miss Universe 2006]], Nadine tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar, walaupun sudah mengikuti persiapan [[bahasa Inggris]] dari panitia. Nadine menjawab pertanyaan-pertanyaan juri dengan terbata-bata dan sering kali melenceng dari konteks pertanyaan. Pada sesi tanya-jawab selanjutnya, tampaknya Nadine menyadari kemampuan berbahasa Inggrisnya yang minim dan menjawab pertanyaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan menggunakan jasa [[penerjemah]]. |
||
Pada suatu acara [[infotainment]] di Indonesia, diinformasikan bahwa Nadine, walaupun tidak lancar berbahasa Inggris, tetapi fasih berbicara dalam [[bahasa Jerman]] |
Pada suatu acara [[infotainment]] di Indonesia, diinformasikan bahwa Nadine, walaupun tidak lancar berbahasa Inggris, tetapi fasih berbicara dalam [[bahasa Jerman]]. Dalam acara tersebut, yang dipandu oleh [[Tika Panggabean]], Nadine menanyakan sesuatu dalam bahasa Jerman kepada adik kandungnya. "Wie finden Sie über Tika Panggabean?". Tampaknya dari kalimat yang diucapkan Nadine, pengetahuan bahasa Jermannya masih dalam tingkat paling dasar, karena kata "Sie" yang berarti "Anda" dalam bahasa Indonesia hanya dipakai dalam percakapan-percakapan resmi, dan tidak pernah dipakai terhadap keluarga, teman, ataupun [[Tuhan]]. |
||
Faktor keturunan Nadine juga menjadi sumber kritik. Pemilihan Nadine sebagai [[ |
Faktor keturunan Nadine juga menjadi sumber kritik. Pemilihan Nadine sebagai [[Putri Indonesia 2005]] dianggap kurang tepat, karena sebagai wakil Indonesia di mata internasional, masyarakat mengharapkan seseorang yang seratus persen keturunan Indonesia yang dapat mewakilkan 'kecantikan' Indonesia asli. |
||
==Masalah Hukum== |
==Masalah Hukum== |
Revisi per 25 Juli 2006 12.17
Nadine Chandrawinata (lahir di Hannover, 8 Mei 1984) adalah Putri Indonesia pada tahun 2005 yang mewakili DKI Jakarta. Ia mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006 di Shrine Auditorium (Los Angeles, Amerika Serikat). Dia dibesarkan di Indonesia. Ayah Chandrawinata adalah orang Indonesia sementara ibunya orang Jerman. Dua adik laki-lakinya (Marcel dan Mischa) adalah anak kembar dan bekerja sebagai model dan aktris.
Kritik
Jika dinilai dari wawancara perkenalan Miss Universe 2006, Nadine tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar, walaupun sudah mengikuti persiapan bahasa Inggris dari panitia. Nadine menjawab pertanyaan-pertanyaan juri dengan terbata-bata dan sering kali melenceng dari konteks pertanyaan. Pada sesi tanya-jawab selanjutnya, tampaknya Nadine menyadari kemampuan berbahasa Inggrisnya yang minim dan menjawab pertanyaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan menggunakan jasa penerjemah.
Pada suatu acara infotainment di Indonesia, diinformasikan bahwa Nadine, walaupun tidak lancar berbahasa Inggris, tetapi fasih berbicara dalam bahasa Jerman. Dalam acara tersebut, yang dipandu oleh Tika Panggabean, Nadine menanyakan sesuatu dalam bahasa Jerman kepada adik kandungnya. "Wie finden Sie über Tika Panggabean?". Tampaknya dari kalimat yang diucapkan Nadine, pengetahuan bahasa Jermannya masih dalam tingkat paling dasar, karena kata "Sie" yang berarti "Anda" dalam bahasa Indonesia hanya dipakai dalam percakapan-percakapan resmi, dan tidak pernah dipakai terhadap keluarga, teman, ataupun Tuhan.
Faktor keturunan Nadine juga menjadi sumber kritik. Pemilihan Nadine sebagai Putri Indonesia 2005 dianggap kurang tepat, karena sebagai wakil Indonesia di mata internasional, masyarakat mengharapkan seseorang yang seratus persen keturunan Indonesia yang dapat mewakilkan 'kecantikan' Indonesia asli.
Masalah Hukum
Pada 19 Juli 2006, Nadine dilaporkan oleh Mujahidah FPI ke Polda Metro Jaya. Kuasa hukum Mujahidah FPI Sugito menyatakan, pemberangkatan Nadine ke ajang Miss Universe telah melanggar surat keputusan Mendikbud RI nomor 02/U/1984 tentang pengadaan kontes pemilihan ratu dan sejenisnya.
"Dalam surat itu jelas disebutkan, bahwa acara pemilihan ratu bertentangan dengan nilai agama dan sosial. Dan surat ini masih berlaku," jelas Sugito. Selain hal itu Sugito juga menganggap pengirman Nadine telah melanggar pasal 281 tentang pelanggaran kesusilaan dan 169 KUHP tentang perkumpulan untuk maksud jahat. Juga tampilnya dalam busana bikini yang dikenakan pada ajang Miss Universe.
Filmografi
Pranala luar
- (Inggris) Profil, wawancara di situs resmi Miss Universe
- (Inggris) Profil di missosology.org