Lompat ke isi

Beji Timur, Beji, Depok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
Pada awal sebelum berdirinya Universitas Indonesia di [[Depok]], Kelurahan Beji Timur masih merupakan lahan perkebunan dan empang milik warga setempat dan sebagian besar tidak ber-tuan (milik negara). Ketika pada akhirnya proyek pembangunan Universitas Indonesia di Depok dilaksanakan, maka sebagai kompensasi penggantian atas lahan warga yang terkena proyek tersebut diberikanlah sejumlah uang dan lahan kapling di daerah kelurahan Beji Timur ini.
Pada awal sebelum berdirinya Universitas Indonesia di [[Depok]], Kelurahan Beji Timur masih merupakan lahan perkebunan dan empang milik warga setempat dan sebagian besar tidak ber-tuan (milik negara). Ketika pada akhirnya proyek pembangunan Universitas Indonesia di Depok dilaksanakan, maka sebagai kompensasi penggantian atas lahan warga yang terkena proyek tersebut diberikanlah sejumlah uang dan lahan kapling di daerah kelurahan Beji Timur ini.



Revisi per 26 Juli 2006 06.50

Pada awal sebelum berdirinya Universitas Indonesia di Depok, Kelurahan Beji Timur masih merupakan lahan perkebunan dan empang milik warga setempat dan sebagian besar tidak ber-tuan (milik negara). Ketika pada akhirnya proyek pembangunan Universitas Indonesia di Depok dilaksanakan, maka sebagai kompensasi penggantian atas lahan warga yang terkena proyek tersebut diberikanlah sejumlah uang dan lahan kapling di daerah kelurahan Beji Timur ini.

Lahan penggantian di daerah Beji Timur ini tertata dalam blok-blok dan kapling-kapling yang cukup rapih dengan luas lahan perkapling nya kurang lebih 500m2. Karena itu, sampai sekarang ini, kelurahan Beji Timur lebih dikenal oleh warga setempat dengan nama "Tanah Kapling". Untuk kelengkapan daerah tersebut (Kel Beji Timur), pemerintah juga menyediakan fasum berupa satu lapangan bola, satu sekolahan, satu puskesmas, satu posyandu dan satu mesjid. Bahkan saat ini tempat tersebut sudah sedemikian berkembang nya sehingga telah berdiri bangunan fasum yang baru berupa gereja, mesjid dan beberapa sekolah swasta.

Selain sebagai kawasan hunian warga eks gusuran UI, Kelurahan Beji Timur juga ditempati oleh penduduk lama (sebelum gusuran), Dosen Poltek UI, sekelompok pensiunan karyawan pemerintah (sebagai warga pendatang yang membeli tanah warga setempat), sekelompok orang dari perusahaan tertentu (yang mendirikan hunian untuk karyawannya), beberapa keluarga pasangan muda dan selebihnya (± 25%) adalah penduduk musiman yang merupakan mahasiswa (kost) dari Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma.

Dalam tahapan perkembangan berikutnya, Kelurahan Beji Timur merupakan salah satu Kelurahan di Depok yang sebagian daerah nya akan dilewati proyek Outer Ring Road.