Lompat ke isi

Kemiren, Glagah, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Setyo Bhakti (bicara | kontrib)
"ASAL USUL KEMIREN"
Baris 1: Baris 1:
{{Desa
{{Desa
|peta =
|peta =
|nama =Kemiren
|nama = Kemiren
|provinsi =Jawa Timur
|provinsi = Jawa Timur
|dati2 =Kabupaten
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 =Banyuwangi
|nama dati2 = Banyuwangi
|kecamatan =Glagah
|kecamatan = Glagah
|nama pemimpin = sunardi (1984 s/d 1990, sutris (1990 s/d 1998), Drs. Bambang Sugiarto (1999 s/d 2008), Akhmad Abdul Tahrim, S.Ag (2008 - sekarang)
|nama pemimpin =
|luas =-
|luas = 57.062 HA
|penduduk =-
|penduduk = 2.457 jiwa
|kepadatan =-
|kepadatan = -

}}
ASAL USUL KEMIREN
'''Kemiren''' adalah sebuah nama [[desa]] di wilayah [[Glagah, Banyuwangi|Glagah]], [[Kabupaten Banyuwangi]], Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].

"KEMIREN" dan Cungking dua nama yg tidak bisa dipisahkan karena dalam perkembangan sejarah mempunyai ikatan satu. Pada awalnya hanya merupakan areal persawahan dan kebun milik penduduk Ds. Cungking Kec. Giri Kab. Banyuwangi. Pada zaman tersebut karena jarak yang jauh ( 10 KM ) dan belum ada alat transportasi seperti sekarang maka penduduk Desa Cungking ketika bercocok tanam ke sawah / kebun mereka tempuh dengan jalan kaki, untuk melakukan perjalanan PP (pergi pulang) dari Cungking-Kemiren-Cungking tentu warga Cungking sudah cukup lelah/capek maka mereka membuat pondok (rumah kecil) di areal sawah atau kebun milik mereka, sehingga seminggu sekali mereka baru pulang ke Cungking. Sehingga anak istri mereka ikut ke sawah dan menetap sementara disana. Keadaan seperti ini dari tahun ke tahun membuat mereka tidak mau lagi kembali ke Cungking dan bertempat tinggal tetap di Kemiren. Nama Kemiren sendiri diambil dari kata "Kemiri" dan "Duren" karena disaana banyak ditumbuhi tanaman / pohon Kemiri dan durian.

...bersambung...


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 12 April 2010 04.01

{{Desa |peta = |nama = Kemiren |provinsi = Jawa Timur |dati2 = Kabupaten |nama dati2 = Banyuwangi |kecamatan = Glagah |nama pemimpin = sunardi (1984 s/d 1990, sutris (1990 s/d 1998), Drs. Bambang Sugiarto (1999 s/d 2008), Akhmad Abdul Tahrim, S.Ag (2008 - sekarang) |luas = 57.062 HA |penduduk = 2.457 jiwa |kepadatan = -

ASAL USUL KEMIREN

"KEMIREN" dan Cungking dua nama yg tidak bisa dipisahkan karena dalam perkembangan sejarah mempunyai ikatan satu. Pada awalnya hanya merupakan areal persawahan dan kebun milik penduduk Ds. Cungking Kec. Giri Kab. Banyuwangi. Pada zaman tersebut karena jarak yang jauh ( 10 KM ) dan belum ada alat transportasi seperti sekarang maka penduduk Desa Cungking ketika bercocok tanam ke sawah / kebun mereka tempuh dengan jalan kaki, untuk melakukan perjalanan PP (pergi pulang) dari Cungking-Kemiren-Cungking tentu warga Cungking sudah cukup lelah/capek maka mereka membuat pondok (rumah kecil) di areal sawah atau kebun milik mereka, sehingga seminggu sekali mereka baru pulang ke Cungking. Sehingga anak istri mereka ikut ke sawah dan menetap sementara disana. Keadaan seperti ini dari tahun ke tahun membuat mereka tidak mau lagi kembali ke Cungking dan bertempat tinggal tetap di Kemiren. Nama Kemiren sendiri diambil dari kata "Kemiri" dan "Duren" karena disaana banyak ditumbuhi tanaman / pohon Kemiri dan durian.

...bersambung...

Pranala luar