Viktimologi: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k koreksi stub |
k →TIPOLOGI KORBAN: hindari huruf kapital |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Viktimologi merupakan suatu ilmu atau studi yang mempelajari tentang [[korban]], (''victim'' = korban). Dalam pembahasanya adalah mengenai bagaimana peranan dan kedudukan korban dalam suatu tindakan kejahatan di [[masyarakat]], serta bagaimana reaksi masyarakat terhadap korban [[kejahatan]]. |
Viktimologi merupakan suatu ilmu atau studi yang mempelajari tentang [[korban]], (''victim'' = korban). Dalam pembahasanya adalah mengenai bagaimana peranan dan kedudukan korban dalam suatu tindakan kejahatan di [[masyarakat]], serta bagaimana reaksi masyarakat terhadap korban [[kejahatan]]. |
||
== |
==Tipologi korban== |
||
Menurut M.E. Wolfgang<ref name="a">Mustafa M. 2007. Kriminologi. Depok: FISIP UI PRESS.</ref>, tipologi korban meliputi: |
Menurut M.E. Wolfgang<ref name="a">Mustafa M. 2007. Kriminologi. Depok: FISIP UI PRESS.</ref>, tipologi korban meliputi: |
Revisi per 12 April 2010 08.16
Viktimologi merupakan suatu ilmu atau studi yang mempelajari tentang korban, (victim = korban). Dalam pembahasanya adalah mengenai bagaimana peranan dan kedudukan korban dalam suatu tindakan kejahatan di masyarakat, serta bagaimana reaksi masyarakat terhadap korban kejahatan.
Tipologi korban
Menurut M.E. Wolfgang[1], tipologi korban meliputi:
- Primary Victimization
- Secondary Victimization
- Tertiary Victimization
- Mutual Victimization
- No Victimization
E.A. Fattah (1967)[1] merumuskan tipologi berdasarkan peran korban :
- Korban tidak ikut berpartisipasi
- Korban berperan secara tidak langsung
- Korban sebagai provokator
- Korban terlibat dalam kejahatan
- Korban dianggap sebagai sasaran yang keliru
Selain itu, B. Mendelsohn merumuskan tipologi berdasarkan tingkat kesalahan korban :
- Korban yang benar-benar tidak bersalah
- Koban memiliki sedikit kesalahan akibat ketidaktahuan
- Kesalahan korban sama dengan pelaku
- Korban lebih bersalah dari pelaku
- Korban sendiri yang memiliki kesalahan/paling bersalah
- Korban imajinatif