Lompat ke isi

Glikogen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
26Isabella (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
26Isabella (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:


==Penyimpanan Glukosa==
==Penyimpanan Glukosa==
Glukosa pada tubuh organisme umumnya tidak disimpan dalam bentuk [[monomer]]. Di dalam sel hati, jumlah glikogen yang disimpang setara dengan glukosa dengan [[konsentras]]i 0,4 M. Konsentrasi sebenarnya dari glikogen yang tidak larut dan sedikit berkontribusi pada [[osmolaritas]] [[sitosol]] adalah sebanyak 0.01 μM. Bila pada sitosol terdapat glukosa sebanyak 0.4 M maka akan terjadi peningkatan osmolaritas yang berakibat pada masuknya air ke dalam sel untuk menyeimbangkan konsentrasi. Hal tersebut dapat berujung pada pecahnya sel. Selain itu, bila konsentrasi glukosa [[intraselular]] adalah 0.4 M sedangkan konsentrasi [[eksternal]] pada [[darah]] [[mamalia]] hanya 5mM maka pertukaran [[energi-bebas]] yang dibutuhkan menjadi sangat besar. <ref> Nelson DL, Cox MM. 2004. ''Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition''. New York: W.H. Publisher hlm 248 </ref>
Glukosa pada tubuh organisme umumnya tidak disimpan dalam bentuk [[monomer]]. Di dalam sel hati, jumlah glikogen yang disimpan setara dengan glukosa dengan [[konsentras]]i 0,4 M. Konsentrasi sebenarnya dari glikogen yang tidak larut dan sedikit berkontribusi pada [[osmolaritas]] [[sitosol]] adalah sebanyak 0.01 μM. Bila pada sitosol terdapat glukosa sebanyak 0.4 M maka akan terjadi peningkatan osmolaritas yang berakibat pada masuknya air ke dalam sel untuk menyeimbangkan konsentrasi. Hal tersebut dapat berujung pada pecahnya sel. Selain itu, bila konsentrasi glukosa [[intraselular]] adalah 0.4 M sedangkan konsentrasi [[eksternal]] pada [[darah]] [[mamalia]] hanya 5mM maka pertukaran [[energi-bebas]] yang dibutuhkan menjadi sangat besar. <ref> Nelson DL, Cox MM. 2004. ''Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition''. New York: W.H. Publisher hlm 248 </ref>





Revisi per 15 April 2010 14.03

Struktur glikogen

Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Pada manusia dan vertebrata lain, glikogen disimpan terutama dalam sel hati dan otot. Glikogen terdiri atas subunit glukosa dengan ikatan rantai lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan (α1→6). Glikogen memiliki struktur mirip amilopektin (salah satu jenis pati) tetapi dengan lebih banyak percabangan, yaitu setiap 8-12 residu. [1]

Ketika permintaan gula dalam tubuh meningkat maka glikogen akan dihidrolisis oleh sel. Namun, cadangan energi ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam jangka lama. Misalnya pada manusia, glikogen simpanan akan terkuras habis dalam waktu satu hari kecuali bila dipulihkan dengan mengkonsumsi makanan. [2]

Granula

Glikogen paling banyak ditemukan dalam sel hati, yaitu sebanyak 7% dari berat basahnya. Di dalam sel hati, glikogen ditemukan dalam granula berukuran besar yang terdiri atas granula yang disusun oleh beberapa juta molekul glikogen dengan percabangan yang banyak sekali. Di dalam granula-granula yang sangat padat tersebut juga terdapat berbagai enzim yang berfungsi untuk sintesis dan degradasi glikogen. [3]

Penyimpanan Glukosa

Glukosa pada tubuh organisme umumnya tidak disimpan dalam bentuk monomer. Di dalam sel hati, jumlah glikogen yang disimpan setara dengan glukosa dengan konsentrasi 0,4 M. Konsentrasi sebenarnya dari glikogen yang tidak larut dan sedikit berkontribusi pada osmolaritas sitosol adalah sebanyak 0.01 μM. Bila pada sitosol terdapat glukosa sebanyak 0.4 M maka akan terjadi peningkatan osmolaritas yang berakibat pada masuknya air ke dalam sel untuk menyeimbangkan konsentrasi. Hal tersebut dapat berujung pada pecahnya sel. Selain itu, bila konsentrasi glukosa intraselular adalah 0.4 M sedangkan konsentrasi eksternal pada darah mamalia hanya 5mM maka pertukaran energi-bebas yang dibutuhkan menjadi sangat besar. [4]


Referensi

  1. ^ Nelson DL, Cox MM. 2004. Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition. New York: W.H. Publisher hlm 249
  2. ^ Campbell, N.A. Biologi (edisi ke-Edisi ke-5, Jilid 1, diterjemahkan oleh R. Lestari dkk.). Jakarta: Erlangga. hlm. hlm. 68. ISBN 9796884682, 9789796884681 Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan). 
  3. ^ Nelson DL, Cox MM. 2004. Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition. New York: W.H. Publisher hlm 248
  4. ^ Nelson DL, Cox MM. 2004. Lehninger Principals of Biochemistry Fourth Edition. New York: W.H. Publisher hlm 248

Lihat pula