Lompat ke isi

Motivasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
54Irviene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=14 April 2010}}
{{tanpa_referensi|date=14 April 2010}}
'''Motivasi''' adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut [[Kartini Kartono]] motivasi menjadi [[hasrat|dorongan]] (''driving force'') terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.
'''Motivasi''' adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut [[Kartini Kartono]] motivasi menjadi [[hasrat|dorongan]] (''driving force'') terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu


Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/ [[organisasi]].
Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/ [[organisasi]].

Revisi per 16 April 2010 16.12

Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut Kartini Kartono motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu

Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/ organisasi.

Teori-teori motivasi zaman dahulu

Tiga teori khusus yang dirumuskan di tahun 1950-an adalah hierarki teori kebutuhan, teori X dan Y, dan teori dua faktor. Kita harus mengenal teori-teori ini untuk setidaknya dua alasan: (1) teori-teori tersebut merupakan dasar berkembangnya teori-teori yang ada saat ini, dan (2) para manajer pelaksana masih menggunakan teori-teori tersebut beserta terminologinya dalam menjelaskan motivasi karyawan.

Pranala luar

Templat:Link FA