Lompat ke isi

Seoul Munmyo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Cun Cun (bicara | kontrib)
rombak cite
Baris 12: Baris 12:
==Sejarah==
==Sejarah==


Seoul Munmyo adalah ''Munmyo'' pertama yang didirikan pada masa Dinasti [[Joseon]].{{fact}} Munmyo atau Kongmyo ([[Hanzi]]:文廟/孔廟 ''[[Kuil Kongtzu|Wen Miao]]'' atau ''Kong Miao'' dalam [[Bahasa Cina]]) merupakan kuil yang didirikan para penganut [[Konfusianisme]] sebagai penghormatan bagi [[Konfusius]] dan para pengikutnya.<ref>{{en}}[http://www.koreana.or.kr/months/news_view.asp?b_idx=557&lang=en&page_type=list What Is the Significance of Jongga in Korea’s Modern-day Society?], ''Koreana''. Diakses pada 1 April 2010.</ref> Setelah pendirian Seoul Munmyo, berbagai Munmyo lain didirikan di penjuru Korea untuk menyebarluaskan pengajaran dan pendidikan tentang [[Konfusianisme]].{{fact}}
Seoul Munmyo adalah ''Munmyo'' pertama yang didirikan pada masa Dinasti [[Joseon]].{{fact}} Munmyo atau Kongmyo ([[Hanzi]]:文廟/孔廟 ''[[Kuil Kongtzu|Wen Miao]]'' atau ''Kong Miao'' dalam [[Bahasa Cina]]) merupakan kuil yang didirikan para penganut [[Konfusianisme]] sebagai penghormatan bagi [[Konfusius]] dan para pengikutnya.<ref>[http://www.koreana.or.kr/months/news_view.asp?b_idx=557&lang=en&page_type=list What Is the Significance of Jongga in Korea’s Modern-day Society?], ''Koreana''. Diakses pada 1 April 2010.</ref> Setelah pendirian Seoul Munmyo, berbagai Munmyo lain didirikan di penjuru Korea untuk menyebarluaskan pengajaran dan pendidikan tentang [[Konfusianisme]].{{fact}}


Pembangunan Kuil Seoul Munmyo mulai direncanakan pada tahun 1304 atas prakarsa ilmuwan [[An Hyang]] (1243 – 1306) dan selesai dibangun pada tahun 1398 pada tahun ke-7 masa pemerintahan [[Taejo dari Joseon|Raja Taejo]],<ref name="parandeul.co.kr" /> setelah beberapa bangunan utama lain selesai dikonstruksikan seperti [[Gyeongbokgung|Istana Gyeongbok]], [[Jongmyo|Kuil Jongmyo]] dan [[Kuil Sajik]].<ref name="sca1">[http://sca.seoul.go.kr/english/culturalAsset.jsp?sCode=100094&sClssCode=1&sClssCode2=5 Areas of the Seoul Munmyo Shrine (Designated Treasures & Edifices excluding Modern Buildings)], ''sca1'', diakses pada 1 April 2010.</ref>
Pembangunan Kuil Seoul Munmyo mulai direncanakan pada tahun 1304 atas prakarsa ilmuwan [[An Hyang]] (1243 – 1306) dan selesai dibangun pada tahun 1398 pada tahun ke-7 masa pemerintahan [[Taejo dari Joseon|Raja Taejo]],<ref name="parandeul.co.kr" /> setelah beberapa bangunan utama lain selesai dikonstruksikan seperti [[Gyeongbokgung|Istana Gyeongbok]], [[Jongmyo|Kuil Jongmyo]] dan [[Kuil Sajik]].<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine">[http://sca.seoul.go.kr/english/culturalAsset.jsp?sCode=100094&sClssCode=1&sClssCode2=5 Areas of the Seoul Munmyo Shrine (Designated Treasures & Edifices excluding Modern Buildings)], ''Cultural Heritage of Seoul - Areas of the Seoul Munmyo Shrine'', diakses pada 1 April 2010.</ref>


Kuil Seoul Munmyo mengalami beberapa kali musibah [[kebakaran]], yang pertama terjadi tak lama setelah selesai pembangunannya, yakni pada tahun ke-2 masa pemerintahan [[Jeongjong dari Joseon|Raja Jeongjong]] (tahun 1402).<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" /> Setelah itu diperbaiki lagi pada tahun 1407, tahun ke-7 [[Taejong dari Joseon|Raja Taejong]] bertahta.{{fact}} Tempat yang dianggap suci oleh penganut Konfusius seluruh Joseon ini mengalami penistaan saat [[Yeonsangun|Raja Yeonsangun]] yang lalim berkuasa. {{fact}} Ia menjadikan kuil ini sebagai kandang hewan dan tempat hiburan.<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" /> Pada pemerintahan yang berikutnya, saat baru saja [[Jungjong dari Joseon|Raja Jungjong]] mengembalikan fungsi kuil ini seperti sediakala, namun kembali mengalami kehancuran parah dikarenakan peristiwa [[Invasi Jepang ke Korea (1592-1598)|Perang Imjin]] pada tahun 1592.<ref name="Joongangdaily" /> Pada saat itu, tidak hanya Munmyo yang mengalami kerusakan berat, namun hampir semua bangunan utama seisi ibukota seperti Istana Gyeongbok dan Kuil Jongmyo musnah dilalap api. {{fact}} Barulah pada tahun 1606, pada tahun ke-39 masa pemerintahan [[Seonjo dari Joseon|Raja Seonjo]], Munmyo dan berbagai bangunan utama lain direstorasi kembali seperti sediakala. {{fact}} Restorasi besar-besaran terhadap arsitektur Kuil Seoul Munmyo dilakukan pada tahun 1869 pada tahun ke-6 pemerintahan [[Kaisar Gojong dari Han Raya|Raja Gojong]] sehingga menampilkan bentuk yang seperti sekarang ini.<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" />
Kuil Seoul Munmyo mengalami beberapa kali musibah [[kebakaran]], yang pertama terjadi tak lama setelah selesai pembangunannya, yakni pada tahun ke-2 masa pemerintahan [[Jeongjong dari Joseon|Raja Jeongjong]] (tahun 1402).<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" /> Setelah itu diperbaiki lagi pada tahun 1407, tahun ke-7 [[Taejong dari Joseon|Raja Taejong]] bertahta.{{fact}} Tempat yang dianggap suci oleh penganut Konfusius seluruh Joseon ini mengalami penistaan saat [[Yeonsangun|Raja Yeonsangun]] yang lalim berkuasa. {{fact}} Ia menjadikan kuil ini sebagai kandang hewan dan tempat hiburan.<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" /> Pada pemerintahan yang berikutnya, saat baru saja [[Jungjong dari Joseon|Raja Jungjong]] mengembalikan fungsi kuil ini seperti sediakala, namun kembali mengalami kehancuran parah dikarenakan peristiwa [[Invasi Jepang ke Korea (1592-1598)|Perang Imjin]] pada tahun 1592.<ref name="Joongangdaily" /> Pada saat itu, tidak hanya Munmyo yang mengalami kerusakan berat, namun hampir semua bangunan utama seisi ibukota seperti Istana Gyeongbok dan Kuil Jongmyo musnah dilalap api. {{fact}} Barulah pada tahun 1606, pada tahun ke-39 masa pemerintahan [[Seonjo dari Joseon|Raja Seonjo]], Munmyo dan berbagai bangunan utama lain direstorasi kembali seperti sediakala. {{fact}} Restorasi besar-besaran terhadap arsitektur Kuil Seoul Munmyo dilakukan pada tahun 1869 pada tahun ke-6 pemerintahan [[Kaisar Gojong dari Han Raya|Raja Gojong]] sehingga menampilkan bentuk yang seperti sekarang ini.<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" />
Baris 22: Baris 22:
Kuil Munmyo dibangun dengan [[arsitektur]] [[kayu]] dan atap genting tanah liat dan didekasikan untuk penghormatan bagi [[Konfusius]] serta para pengikutnya yang dianggap suci seperti [[Lao Zi]], [[Meng Zi]], dan tokoh-tokoh Korea yang berjasa dalam mengembangkan Konfusianisme seperti [[Yi Hwang]] dan [[Yi I]].<ref name="SSC"/>
Kuil Munmyo dibangun dengan [[arsitektur]] [[kayu]] dan atap genting tanah liat dan didekasikan untuk penghormatan bagi [[Konfusius]] serta para pengikutnya yang dianggap suci seperti [[Lao Zi]], [[Meng Zi]], dan tokoh-tokoh Korea yang berjasa dalam mengembangkan Konfusianisme seperti [[Yi Hwang]] dan [[Yi I]].<ref name="SSC"/>


Bangunan-bangunan utama kompleks kuil adalah ''Daeseongjeon'' (大成殿 ;"Aula Agung Utama"), ''Dongmu'' (東廡) dan ''Seomu'' (西廡) (Aula Timur dan Aula Barat yang terletak di sisi Daeseongjeon), ''Sammun atau Shinmun'' (三門/神門:"Gerbang Tiga atau "Gerbang Jiwa").<ref name="sca2">{{en}}[http://sca.seoul.go.kr/english/culturalAsset.jsp?sCode=100093&sClssCode=1&sClssCode2=5 Seoul Munmyo Shrine (Daeseongjeon, Myeonyundang, Dongmu, Seomu, Sammun)], ''sca2''. Diakses pada 1 April 2010.</ref> Aula Utama Daeseongjeon merupakan tempat yang ditujukan untuk Konfusius dan para orang suci dan juga tempat dilaksanakannya ritual dan upacara-upacara persembahan ''Seokjeon daeje'' (석전대제).<ref name="SSC"/>
Bangunan-bangunan utama kompleks kuil adalah ''Daeseongjeon'' (大成殿 ;"Aula Agung Utama"), ''Dongmu'' (東廡) dan ''Seomu'' (西廡) (Aula Timur dan Aula Barat yang terletak di sisi Daeseongjeon), ''Sammun atau Shinmun'' (三門/神門:"Gerbang Tiga atau "Gerbang Jiwa").<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine">[http://sca.seoul.go.kr/english/culturalAsset.jsp?sCode=100093&sClssCode=1&sClssCode2=5 Seoul Munmyo Shrine (Daeseongjeon, Myeonyundang, Dongmu, Seomu, Sammun)], ''Cultural Heritage of Seoul - Seoul Munmyo Shrine''. Diakses pada 1 April 2010.</ref> Aula Utama Daeseongjeon merupakan tempat yang ditujukan untuk Konfusius dan para orang suci dan juga tempat dilaksanakannya ritual dan upacara-upacara persembahan ''Seokjeon daeje'' (석전대제).<ref name="SSC"/>


Karena berada dalam kompleks [[Universitas Seonggyungwan]], kuil ini disebut pula '''Seonggyungwan Munmyo'''.{{fact}} Sebelumnya, nama akademi ini berganti-ganti seiring naiknya penguasa Joseon, mulai dari ''Gukjagam'', ''Gukhak'', ''Teahak'', serta ''Bangung''.<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" /> Seonggyungwan merupakan institut pendidikan tertinggi pada zaman [[Dinasti Joseon]] yang khusus dibangun untuk mendidik mahasiswa dan ilmuwan yang dipersiapkan bekerja di istana.<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" /> Universitas Seonggyungwan sampai sekarang menjadi universitas tertua di Korea dan masih mengajarkan pendidikan berbasis Konfusianisme.{{fact}} Kompleks Universitas Seonggyungwan terdiri dari bangunan utama ''Myeongryundang'' (明倫堂), asrama mahasiswa ''Seojae'' (西齋) dan ''Dongjae'' (東齋), serta bangunan perpustakaan ''Jongyeonggak'' (尊經閣).<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" /> Semenjak [[Penjajahan Jepang atas Korea|Korea dijajah Jepang]] pada tahun 1910, segala aspek budaya dan pendidikan mengenai Konfusianisme mengalami tekanan, termasuk Seonggyungwan dan Munmyo.<ref>{{en}}{{cite journal
Karena berada dalam kompleks [[Universitas Seonggyungwan]], kuil ini disebut pula '''Seonggyungwan Munmyo'''.{{fact}} Sebelumnya, nama akademi ini berganti-ganti seiring naiknya penguasa Joseon, mulai dari ''Gukjagam'', ''Gukhak'', ''Teahak'', serta ''Bangung''.<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" /> Seonggyungwan merupakan institut pendidikan tertinggi pada zaman [[Dinasti Joseon]] yang khusus dibangun untuk mendidik mahasiswa dan ilmuwan yang dipersiapkan bekerja di istana.<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" /> Universitas Seonggyungwan sampai sekarang menjadi universitas tertua di Korea dan masih mengajarkan pendidikan berbasis Konfusianisme.{{fact}} Kompleks Universitas Seonggyungwan terdiri dari bangunan utama ''Myeongryundang'' (明倫堂), asrama mahasiswa ''Seojae'' (西齋) dan ''Dongjae'' (東齋), serta bangunan perpustakaan ''Jongyeonggak'' (尊經閣).<ref name="Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" /> Semenjak [[Penjajahan Jepang atas Korea|Korea dijajah Jepang]] pada tahun 1910, segala aspek budaya dan pendidikan mengenai Konfusianisme mengalami tekanan, termasuk Seonggyungwan dan Munmyo.<ref>{{cite journal
| author = An Byung-Ju
| author = An Byung-Ju
| year = 1987
| year = 1987

Revisi per 17 April 2010 02.16

Seoul Munmyo
Hangul
서울 문묘
Hanja
서울 文廟
Alih AksaraSeoul Munmyo
McCune–ReischauerSŏul Munmyo

Seoul Munmyo adalah sebuah kuil yang terletak di Seoul, Korea Selatan.

Seoul Munmyo yang didirikan pada zaman Dinasti Joseon pada tahun 1398, dan merupakan kuil Konfusius yang tertua di Korea.[1] Kuil yang terletak di dalam kompleks Universitas Seonggyungwan, yang juga merupakan akademi Konfusius tertua di Korea [2], dilestarikan Pemerintah Korea Selatan sebagai Situs Bersejarah Nomor 143.[3]

Sejarah

Seoul Munmyo adalah Munmyo pertama yang didirikan pada masa Dinasti Joseon.[butuh rujukan] Munmyo atau Kongmyo (Hanzi:文廟/孔廟 Wen Miao atau Kong Miao dalam Bahasa Cina) merupakan kuil yang didirikan para penganut Konfusianisme sebagai penghormatan bagi Konfusius dan para pengikutnya.[4] Setelah pendirian Seoul Munmyo, berbagai Munmyo lain didirikan di penjuru Korea untuk menyebarluaskan pengajaran dan pendidikan tentang Konfusianisme.[butuh rujukan]

Pembangunan Kuil Seoul Munmyo mulai direncanakan pada tahun 1304 atas prakarsa ilmuwan An Hyang (1243 – 1306) dan selesai dibangun pada tahun 1398 pada tahun ke-7 masa pemerintahan Raja Taejo,[1] setelah beberapa bangunan utama lain selesai dikonstruksikan seperti Istana Gyeongbok, Kuil Jongmyo dan Kuil Sajik.[5]

Kuil Seoul Munmyo mengalami beberapa kali musibah kebakaran, yang pertama terjadi tak lama setelah selesai pembangunannya, yakni pada tahun ke-2 masa pemerintahan Raja Jeongjong (tahun 1402).[5] Setelah itu diperbaiki lagi pada tahun 1407, tahun ke-7 Raja Taejong bertahta.[butuh rujukan] Tempat yang dianggap suci oleh penganut Konfusius seluruh Joseon ini mengalami penistaan saat Raja Yeonsangun yang lalim berkuasa. [butuh rujukan] Ia menjadikan kuil ini sebagai kandang hewan dan tempat hiburan.[5] Pada pemerintahan yang berikutnya, saat baru saja Raja Jungjong mengembalikan fungsi kuil ini seperti sediakala, namun kembali mengalami kehancuran parah dikarenakan peristiwa Perang Imjin pada tahun 1592.[3] Pada saat itu, tidak hanya Munmyo yang mengalami kerusakan berat, namun hampir semua bangunan utama seisi ibukota seperti Istana Gyeongbok dan Kuil Jongmyo musnah dilalap api. [butuh rujukan] Barulah pada tahun 1606, pada tahun ke-39 masa pemerintahan Raja Seonjo, Munmyo dan berbagai bangunan utama lain direstorasi kembali seperti sediakala. [butuh rujukan] Restorasi besar-besaran terhadap arsitektur Kuil Seoul Munmyo dilakukan pada tahun 1869 pada tahun ke-6 pemerintahan Raja Gojong sehingga menampilkan bentuk yang seperti sekarang ini.[5]

Arsitektur

Kuil Munmyo dibangun dengan arsitektur kayu dan atap genting tanah liat dan didekasikan untuk penghormatan bagi Konfusius serta para pengikutnya yang dianggap suci seperti Lao Zi, Meng Zi, dan tokoh-tokoh Korea yang berjasa dalam mengembangkan Konfusianisme seperti Yi Hwang dan Yi I.[6]

Bangunan-bangunan utama kompleks kuil adalah Daeseongjeon (大成殿 ;"Aula Agung Utama"), Dongmu (東廡) dan Seomu (西廡) (Aula Timur dan Aula Barat yang terletak di sisi Daeseongjeon), Sammun atau Shinmun (三門/神門:"Gerbang Tiga atau "Gerbang Jiwa").[5] Aula Utama Daeseongjeon merupakan tempat yang ditujukan untuk Konfusius dan para orang suci dan juga tempat dilaksanakannya ritual dan upacara-upacara persembahan Seokjeon daeje (석전대제).[6]

Karena berada dalam kompleks Universitas Seonggyungwan, kuil ini disebut pula Seonggyungwan Munmyo.[butuh rujukan] Sebelumnya, nama akademi ini berganti-ganti seiring naiknya penguasa Joseon, mulai dari Gukjagam, Gukhak, Teahak, serta Bangung.[5] Seonggyungwan merupakan institut pendidikan tertinggi pada zaman Dinasti Joseon yang khusus dibangun untuk mendidik mahasiswa dan ilmuwan yang dipersiapkan bekerja di istana.[5] Universitas Seonggyungwan sampai sekarang menjadi universitas tertua di Korea dan masih mengajarkan pendidikan berbasis Konfusianisme.[butuh rujukan] Kompleks Universitas Seonggyungwan terdiri dari bangunan utama Myeongryundang (明倫堂), asrama mahasiswa Seojae (西齋) dan Dongjae (東齋), serta bangunan perpustakaan Jongyeonggak (尊經閣).[5] Semenjak Korea dijajah Jepang pada tahun 1910, segala aspek budaya dan pendidikan mengenai Konfusianisme mengalami tekanan, termasuk Seonggyungwan dan Munmyo.[7] Pada tahun berikutnya Seonggyungwan diganti namanya oleh pemerintahan kolonial Jepang menjadi Gyeonghakwon. Setelah Korea merdeka, barulah Gyeonghakwon berubah menjadi Universitas Seonggyungwan. Bersama Kuil Munmyo, universitas ini merayakan hari jadinya yang ke-600 tahun pada tahun 1998.[2]

Jerye dan Jerye-ak

Munmyo Jerye (文廟祭禮; Upacara Munmyo) adalah upacara yang dilaksanakan di Kuil Munmyo untuk memberikan penghormatan bagi Konfusius dan para pengikutnya.[6] Nama lain upacara ini adalah Seokjeonje (석전제) atau Seokjeon Daeje (석전대제).[8] Ritual upacara ini diselenggarakan dua kali setahun setiap musim semi di bulan April dan musim gugur di bulan September. [6] Pada upacara ini dipentaskan tarian baris (Ilmu) oleh para siswa Seonggyungwan dengan permainan musik aak (musik agung) yang lambat dan khidmat dengan alat-alat musik tradisional Korea. Musik Munmyo Jerye dinamakan Munmyo Jerye-ak.[9] Musik ini bertempo lambat dan menjadi referensi musik tertua di Asia Timur yang masih bertahan sebab musik yang sejenis tak lagi dimainkan di Cina. Munmyo Jerye-ak awalnya diperkenalkan dari Dinasti Song tahun 1111 kepada Dinasti Goryeo dan bertahan sampai sekarang.[9] [10] Permainan musik ritual ini mendapatkan perhatian khusus pada masa pemerintahan Raja Sejong Yang Agung (bertahta 1418 - 1450).[10] Atas jasanya, Munmyo Jerye-ak dimurnikan kembali seperti musik zaman Zhou yang asli, sehingga menghasilkan nada dan bunyi yang khidmat.[butuh rujukan]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Munmyo Shrine, Parandeul.co.kr. Diakses pada 31 Maret, 2010.
  2. ^ a b The foundation of the first national education institute in Korea : Sungkyunkwan, Sungkyunkwan University. Diakses pada 1 April 2010.
  3. ^ a b [Sacred places in Korea - The enduring spirit of Confucianism, Joongang Daily. Diakses pada 31 Maret 2010.
  4. ^ What Is the Significance of Jongga in Korea’s Modern-day Society?, Koreana. Diakses pada 1 April 2010.
  5. ^ a b c d e f g h Areas of the Seoul Munmyo Shrine (Designated Treasures & Edifices excluding Modern Buildings), Cultural Heritage of Seoul - Areas of the Seoul Munmyo Shrine, diakses pada 1 April 2010. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Cultural Heritage of Seoul - Architecture - Confucian Shrine" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  6. ^ a b c d (Inggris) Choe, Sang-su (1983). Annual customs of Korea: notes on the rites and ceremonies of the year. Seomun-dang. 
  7. ^ An Byung-Ju (1987). "Sŏnggyun-gwan, Sanctuary of Confucianism in Korea" (PDF). Koreana. 1 (2): 40. Diakses tanggal April 2nd, 2010. 
  8. ^ (Inggris) Robinson, Martin. (2007). Lonely Planet - KOREA. Lonely Planet Publications Pty Ltd
  9. ^ a b Munmyo Jeryeak, NCKTPA. Diakses pada 2 April 2010.
  10. ^ a b Traditional Korean Music Pages; Classical Korean Music, Angelfire. Diakses pada 2 April 2010.

Pranala luar